Waspadai Penyakit Hirschsprung pada Bayi Anda

Waspadai Penyakit Hirschsprung pada Bayi Anda

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Penyakit hirschsprung adalah suatu kondisi yang mengganggu kinerja usus besar (kolon) sehingga menyebabkan masalah buang air besar. Penyakit ini bisa muncul sebagai bawaan lahir seorang bayi. Hal ini akibat karena hilangnya sel-sel saraf pada otot usus besar bayi. Penyakit ini jarang berkembang pada usia dewasa.

Gejala yang sering terjadi pada bayi penderita hirschsprung adalah tidak dapat buang air besar pada hari-hari setelah lahir. Dalam kasus ringan, kondisi ini mungkin tidak terdeteksi sampai nanti pada masa kanak-kanak. Pengobatan terbaik saat ini adalah melalui pembedahan.

Baca Juga: Gejala dan Pengobatan Divertikulitis (Radang Usus Besar)

Penyebab Hirschsprung

Penyakit hirschsprung berfokus pada permasalahan pada otot-otot usus besar yang dikendalikan oleh sel ganglion. Pada usus penderita hirschsprung, keberadaan sel ganglion akan menghilang dari bagian ujung usus, kemudian memanjang ke atas dari anus hingga melewati lubang bagian bawah (tempat kotoran).

Belum diketahui secara pasti mengapa sel ganglion bisa menghilang dari usus besar seseorang. Para ahli menduga bahwa faktor gen dan keturunan berpengaruh besar untuk menyebabkan penyakit hirschsprung. Bagi Anda, penderita penyakit hirschsprung besar kemungkinan untuk mewariskan penyakit ini kepada anak cucu Anda.

Gejala

Penyakit hirschsprung biasanya memiliki gejala yang terlihat setelah bayi lahir, walaupun terdapat beberapa kasus yang menunjukan gejala hirschsprung pada usia kanak-kanak bahkan dewasa. Gejala yang umum Anda temukan pada bayi penderita hirschsprung, antara lain:

  • Tidak dapat mengeluarkan mekonium (feses pertama bayi) dalam waktu 48 jam
  • Perut keras dan membuncit
  • Muntah cairan berwarna hijau
  • Berat badan tidak bertambah
  • Sembelit

Rentan Terserang

Faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit Hirschsprung, antara lain:

  • Memiliki saudara kandung yang mengidap penyakit hirschsprung.
  • Fakta yang menyebutkan dari beberapa kasus menyatakan bahwa pria lebih rentan mengembangkan penyakit hirschsprung daripada wanita.
  • Memiliki kondisi bawaan lain, seperti Down Syndrome. Penyakit hirschsprung sering berkaitan dengan penyakit bawaan lahir lainnya, hal ini karena faktor genetik umumnya menjadi penyebab utama hirschsprung

Cara Mengobati Hirschsprung

Semua anak dengan penyakit Hirschsprung akan membutuhkan pembedahan. Namun, Anda perlu mengkonsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter anak Anda. Beberapa hal medis yang mungkin dokter berikan selama menunggu operasi, antara lain:

  • Berhenti memberikan susu dan menggantinya dengan asupan langsung ke pembuluh darah. Hal ini akan diarahkan secara spesifik, jika dokter Anda membutuhkannya.
  • Memasangkan tabung untuk mengalirkan cairan dan udara yang terkumpul pada perut.
  • Melakukan pembersihan usus secara teratur.
  • Pemberian antibiotik sesuai kebutuhan.

Pada kondisi tertentu, dokter mungkin akan menyarankan anak Anda untuk tetap tinggal di rumah sakit hingga tanggal pembedahan yang sudah ditentukan.

Cara Merawat Pasca Operasi

Dokter mungkin akan menyarankan perawatan di rumah sakit selama beberapa hari setelah anak Anda melakukan operasi. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit untuk membuat pasien nyaman dan cairan masuk ke pembuluh darah sampai mereka bisa mengatur makanan dan minuman dengan sendirinya.

Tidak diperlukan diet khusus setelah anak Anda tiba di rumah, tetapi penting bagi mereka untuk minum banyak cairan agar memulihkan keadaan mereka. Pada awalnya mereka mungkin akan merasa sakit saat buang air besar. Anda dapat membantu mereka dengan cara-cara sebagai berikut:

  • Bila memungkinkan, biarkan area bawah tubuh terbuka bebas. Jika tidak bisa kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
  • Gunakan pelembab atau baby oil untuk membersihkan pantatnya. Lakukan pembersihan dengan lembut dan hati-hati.

Segera hubungi dokter Anda, jika terjadi pendarahan, bau busuk pada tinja, diare, demam, atau pembengkakan pada area perut.

Baca Juga: Waspadai Gejala dan Penyebab Usus Buntu Pada Anak

Sumber

Mayoclinic. (2019) Hirschsprung’s Disease. www.mayoclinic.org

MedlinePlus. (2018). Hirschsprung Disease. www.medlineplus.gov

Medscape. (2020). Hirschsprung Disease Treatment & Management. www.emedicine.medscape.com

NHS. (2019). Hirschsprung Disease. www.nhs.uk

National Organization of Rare Disease. (2017). Hirschsprung Disease. www.rarediseases.org