Gejala dan Pengobatan Divertikulitis (Radang Usus Besar)

Gejala dan Pengobatan Divertikulitis (Radang Usus Besar)

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 28 Mei 2020

 

Divertikulitis adalah infeksi atau radang yang terjadi pada divertikula atau kantong-kantong yang terbentuk di usus besar Anda. Kantong-kantong ini umumnya tidak berbahaya dan bisa muncul di bagian mana saja dari usus besar kita. Kondisi ini lebih umum muncul pada 60 persen lansia di atas usia 60 tahun.

Divertikula bahkan juga dialami oleh penderita obesitas yang sering mengonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak (high fat low fiber diet). Jika Anda memiliki divertikula, kondisi ini disebut divertikulosis. Jika divertikula yang Anda miliki mengalami infeksi atau peradangan, kondisi inilah yang disebut dengan divertikulitis.

Kadang divertikulitis infeksinya cenderung ringan dan tidak berbahaya. Tapi bisa juga parah. Dalam kondisi infeksi yang meluas, dapat terjadi perforasi atau pecahnya usus. Kondisi ini tentu saja bisa berbahaya.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Radang Usus dan Cara Mengobatinya

Gejala Divertikulitis

Divertikulitis bisa menyebabkan beragam gejala mulai dari gejala ringan hingga yang berat. Gejala ini bisa muncul tiba-tiba, dan bisa juga berkembang perlahan-lahan dalam beberapa hari. Ada beberapa tanda yang bisa muncul ketika seseorang mengalami divertikulitis antara lain:

  • Nyeri di area perut (khususnya di sisi kiri bagian bawah perut)
  • Perasaan kembung
  • Diare (jarang terjadi)
  • Susah buang air besar/konstipasi

Pasien divertikulitis umumnya akan merasakan sakit yang konstan di bagian perut. Kadang disertai dengan mual hingga muntah. Demam, buang air besar berdarah hingga pendarahan di usus juga mungkin terjadi. Namun secara umum, sakit perut adalah gejala yang paling sering terjadi terutama di bagian bawah kiri. Tapi tidak menutup kemungkinan nyeri juga muncul di sebelah kanan perut Anda.

Jika pasien mengalami salah satu gejala di atas disertai dengan nyeri perut hebat, demam tinggi, muntah berlebih, atau feses yang berdarah, ini bisa jadi pertanda komplikasi serius pada organ pencernaan Anda. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter untuk mendapatkan tindakan pengobatan.

Pengobatan Divertikulitis

Ada beberapa cara pengobatan divertikulitis tergantung tingkat keparahannya yakni:

1. Pengobatan di Rumah

Pada kasus divertikulitis ringan, umumnya bisa disembuhkan sendiri. Salah satunya adalah dengan cara mengonsumsi obat penghilang rasa sakit hingga mengubah pola makan dengan menu yang kaya serat.

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi obat pereda rasa sakit harus perhatikan karena aspirin dan ibuprofen sebaiknya dihindari. Kedua jenis obat pereda rasa sakit tersebut umumnya bisa meningkatkan risiko perdarahan internal. Anda bisa menggantinya dengan Acetaminophen atau obat lain sesuai dengan anjuran dokter.

Selain itu, konsumsi makanan kaya serat termasuk sayur-sayuran dan obat-obatan juga bisa meredakan gejala dengan melunakkan feses. Bahkan makanan berserat juga bisa membantu pola buang air besar menjadi lebih teratur. Namun, cara ini dilakukan dengan mengurangi makan hingga puasa 2-3 hari, setelah itu Anda baru bisa mengonsumsi makanan kaya serat yang dinaikkan secara perlahan jika gejala membaik.

2. Perawatan di Rumah Sakit

Jika obat-obatan penghilang rasa sakit biasa tidak berfungsi atau pasien mengalami kesulitan mengonsumsi cukup makanan dan minuman, segera bawa ke rumah sakit terdekat. Rumah sakit biasanya akan memberikan antibiotik dan cairan infus untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

3. Operasi

Ketika seseorang mengalami setidaknya dua kali divertikulitis, pengobatan yang mungkin direkomendasikan adalah dengan cara operasi. Beberapa studi menunjukkan bahwa pasien yang tidak dioperasi setelah berkali-kali mengalami divertikulitis kemungkinan akan mengalaminya lagi di masa depan.

Operasi yang dilakukan adalah reseksi usus besar untuk menghilangkan bagian usus yang terdampak dan menyatukan bagian-bagian sehat yang tersisa. Pasien yang menjalani reseksi usus biasanya harus makan-makanan lunak untuk sementara dan mengonsumsi makanan padat secara bertahap. Selain itu, konsumsilah makanan rendah lemak dan tinggi serat untuk mencegah kambuhnya divertikulitis.

Baca Juga: Kenali Gejala Usus Buntu Sebelum Terlambat

Sumber

Webmd (2020). Diverticulitis: Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, Surgery. www.webmd.com

Mayo Clinic (2019). Diverticulitis: Symptoms and causes. www.mayoclinic.org

Healthline (2019). Everything You Need to Know About Diverticulitis. www.healthline.com

Medical News Today (2018). Everything You Need to Know About Diverticulitis. www.medicalnewstoday.com