Waspadai Makanan Berikut Setelah Operasi Usus Buntu

Waspadai Makanan Berikut Setelah Operasi Usus Buntu

Penulis: Anita  | Editor: Ratna

Setelah menjalani operasi usus buntu, Anda tentunya akan merasa jauh lebih baik daripada sebelumnya. Sayangnya, ini bukanlah lampu hijau untuk Anda mengonsumsi berbagai macam makanan.

Untuk menghindari komplikasi dan mempercepat proses pemulihan pasca operasi, Anda perlu menjaga pola makan. Oleh karena itu, ada beberapa makanan yang perlu Anda hindari setelah operasi usus buntu.

Baca Juga: Tips Pemulihan Pasca Operasi Usus Buntu

Apa Saja Makanan yang Perlu Diwaspadai Setelah Operasi Usus Buntu?

Peradangan di usus buntu dapat memicu rasa nyeri di perut dan kalau sudah parah, masalah pencernaan ini bisa mengakibatkan kematian saat usus buntu yang meradang pecah. Untuk menanggulanginya, operasi usus buntu dilaksanakan untuk mengeluarkan usus buntu yang membengkak dan meradang.

Sehabis operasi usus buntu, Anda biasanya hanya akan diperbolehkan mengonsumi air mineral sampai efek obat bius memudar. Namun, setelah dampak dari anestesi sudah menghilang, Anda tetap perlu menghindari beberapa jenis makanan ini setelah operasi usus buntu:

1. Makanan Padat

Dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan yang lunak selama beberapa hari pasca operasi usus buntu.

Ini karena makanan yang padat sulit untuk dicerna oleh usus yang baru saja menjalani pembedahan, Anda bisa saja mengalami rasa nyeri dan kram jika langsung menyantap makanan yang padat.

Konsumsilah makanan lunak yang encer atau cair, seperti kuah, bubur, yogurt, ataupun jus buah. Makanan yang perlu dikunyah, seperti roti, mie, sayur mayur, nasi, daging, ataupun kacang-kacangan perlu dihindari sementara waktu sampai dokter memperbolehkan Anda untuk mengonsumsi makanan yang padat.

2. Makanan Rendah Serat

Setelah dokter sudah mengizinkan Anda mengonsumsi makanan yang padat, Anda bisa memakan hidangan yang tinggi serat.

Makanan yang kaya akan serat dapat membantu memperlancar proses buang air besar, terutama jika Anda mengalami efek sembelit karena mengonsumsi obat pereda nyeri. Anda jadinya tidak perlu mengejan terlalu lama dan mencederai otot perut.

Anda bisa memakan makanan tinggi serat, seperti sayur-mayur, biji-bijian, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Penuhi asupan serat harian Anda dengan mengonsumi serat sebanyak 20-35 gram per harinya.

3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Anda perlu menghindari makanan yang tinggi lemak setelah operasi usus buntu karena hidangan yang penuh lemak dapat memicu rasa mual atau bahkan diare.

Sebaiknya konsumsilah makanan yang rendah lemak jenuh dan tawar, seperti biskuit cracker, nasi, kentang tumbuk, atau nasi.

Anda juga akan disarankan untuk memakan hidangan tinggi protein yang rendah lemak jenuh untuk meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh dan mempercepat proses penutupan luka di usus pasca operasi usus buntu.

4. Makanan Tinggi Gula

Kabar buruk bagi para pecinta kue dan kudapan manis karena makanan yang kaya akan gula tambahan perlu dihindari setelah operasi usus buntu.

Makanan yang tinggi gula tambahan atau gula yang sudah diproses berpotensi memicu diare seusai operasi usus buntu. Namun, Anda tidak perlu cemas jika gula yang dikonsumsi adalah gula alami yang berasal dari buah-buahan dan sayur-mayur.

5. Makanan atau Minuman yang Mengandung Alkohol

Setelah melalui operasi usus buntu, Dokter tidak akan memperbolehkan Anda mengonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung alkohol selama beberapa hari.

Senyawa alkohol dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan obat bius serta obat-obatan lain yang diberikan oleh dokter pasca operasi usus buntu. Selain itu, zat alkohol juga dapat memperlambat proses penyembuhan tubuh.

6. Menerapkan Pola Makan Sehat

Anda perlu menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan tinggi nutrisi dan vitamin. Santaplah protein yang rendah lemak, sayur-mayur, biji-bijian utuh, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Tak hanya protein dan serat, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa memberikan suntikan energi untuk tubuh selama proses pembentukan jaringan dan pembuluh darah yang baru, sementara lemak berperan dalam pembuatan lapisan membran sel tubuh dan meredakan peradangan.

Jangan lupa mengonsumsi makanan tinggi vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan zinc. Vitamin A berfungsi menjaga kesehatan pencernaan dan pernapasan, vitamin C membantu proses pembentukan antibodi, vitamin E melindungi sel tubuh dari radikal bebas, dan zinc penting untuk pembentukan sel darah putih serta memelihara daya tahan tubuh.

Ketahui Ini Setelah Operasi Usus Buntu

Biasanya Anda bisa langsung pulang sehari setelah operasi usus buntu. Anda baru diperbolehkan untuk mandi pada hari kedua setelah operasi usus buntu.

Dokter akan memberikan Anda obat anti sakit untuk mengurangi rasa nyeri dan obat pengencer tinja untuk mengatasi sembelit.

Selama masa pemulihan, Anda baru bisa melakukan aktivitas fisik yang intens atau mengangkat beban yang berat sekitar 14 hari pasca operasi usus buntu.

Selalu cek perban untuk memastikan kalau luka bedah tidak mengalami infeksi. Luka yang mengeluarkan cairan berbau busuk atau kental dan diiringi dengan rasa nyeri atau kemerahan di area luka menandakan adanya infeksi.

Sebelum menyentuh luka bedah atau area di sekitarnya, cuci tangan terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun agar luka tidak mengalami infeksi. Hindari memakai pakaian yang ketat agar luka tidak tertekan.

Selain itu, saat Anda akan bergerak atau batuk, tekan bagian perut dengan bantal agar bagian perut tidak mengalami pengencangan yang berlebih.

Apabila Anda mengalami masalah seusai operasi usus buntu, seperti rasa nyeri yang tidak kunjung reda, demam, muntah, diare, ataupun sembelit, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Menangani Usus Buntu tanpa Operasi