Waspadai Gejala Brucellosis

Waspadai Gejala Brucellosis

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 8 Mei 2023

 

Anda tentunya sudah familiar dengan beragam penyakit menular yang bisa menyebar dari hewan ke manusia, seperti flu burung dan antraks. Namun, apakah Anda sudah tahu mengenai brucellosis yang juga dapat menular dari binatang?

Brucellosis memang tidak dibahas sesering penyakit yang menular dari hewan lainnya, tapi infeksi bakteri ini tetap dapat menyebabkan komplikasi yang serius apabila tidak segera mendapat pengobatan. Oleh karena itu, Anda perlu mengenal apa saja gejala brucellosis.

Gejala Penyakit Brucellosis

Infeksi brucellosis akibat oleh bakteri brucella yang dapat ditemukan pada hewan, seperti sapi, anjing, babi, domba, kambing, unta, dan binatang lainnya. Oleh karena itu, penyakit brucellosis umumnya terjadi pada orang-orang yang sering berinteraksi dengan hewan ternak.

Selain melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, bakteri penyebab brucellosis juga dapat menular melalui udara, luka terbuka, ataupun saat Anda mengonsumsi daging yang kurang matang atau produk susu yang tidak dipasteurisasi dari hewan yang terjangkit infeksi brucellosis.

Gejala penyakit brucellosis dapat muncul beberapa hari atau bulan setelah bakteri penyebab brucellosis masuk ke dalam tubuh.

Awalnya, infeksi bakteri ini hanya menimbulkan gejala yang serupa dengan flu, tapi lama kelamaan, penderitanya akan mengalami rasa lelah, demam, dan nyeri pada persendian. Selain itu, orang yang sudah terinfeksi juga dapat merasakan gejala penyakit brucellosis, seperti:

  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Nyeri punggung
  • Berkeringat
  • Menurunnya nafsu makan
  • Anoreksia
  • Sembelit
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sesak napas
  • Depresi
  • Menggigil
  • Nyeri otot
  • Batuk
  • Pembengkakan di organ jantung, kelenjar limpa, hati, limpa, testis, atau skrotum
  • Radang sendi
  • Peradangan pada dinding dalam rongga jantung
  • Masalah di sistem saraf
  • Penurunan berat badan

Meskipun sudah diatasi, terkadang gejala dari penyakit brucellosis dapat terjadi dalam jangka waktu yang lama, muncul kembali, atau bahkan tidak bisa hilang sama sekali.

Komplikasi Akibat Penyakit Brucellosis

Jangan sepelekan gejala dari penyakit brucellosis karena infeksi dari bakteri ini dapat memicu komplikasi yang serius dan berdampak secara jangka panjang ke organ tubuh lainnya apabila tidak segera mendapat pengobatan, seperti:

  • Radang sendi
  • Peradangan pada organ testis, hati, jantung, dan limpa
  • Infeksi yang menyebar ke sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang
  • Kerusakan pada organ ginjal dan hati
  • Stroke
  • Masalah pada proses pembekuan darah
  • Sepsis

Meskipun jarang terjadi tapi komplikasi akibat bakteri penyakit brucellosis, seperti peradangan pada rongga jantung dan infeksi di sistem saraf pusat dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana Mendeteksinya?

Penyakit brucellosis umumnya dapat dipastikan melalui tes darah, tes cairan sumsum tulang belakang, atau tes antibodi.

Namun, dokter juga dapat meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan lainnya, seperti CT scan, X-ray, pengambilan sampel cairan di otak, tes urine, dan ekokardiografi.

Pengobatan

Penyakit brucellosis dapat disembuhkan tetapi masa pemulihan dari infeksi bakteri ini dapat memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Penderitanya akan diminta untuk mengonsumsi antibiotik, seperti doksisiklin, rifampin, atau streptomisin, setidaknya selama 6 bulan.

Meskipun sudah mengonsumsi antibiotik, tapi terkadang gejala penyakit brucellosis akan tetap terasa selama berbulan-bulan atau bahkan dapat tiba-tiba muncul kembali dan menjadi lebih parah.

Cara Mencegah

Untungnya, penyakit brucellosis dapat dicegah dan diturunkan risiko penularannya, terutama jika pekerjaan Anda berhubungan dengan hewan atau Anda memiliki binatang peliharaan.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi peluang terjangkit infeksi bakteri penyebab brucellosis:

  • Menggunakan sarung tangan, kacamata pelindung, dan celemek atau baju pelindung saat berhubungan dengan hewan ternak, terutama saat sedang membantu proses kelahiran hewan ternak, merawat hewan ternak yang sedang sakit, atau menyentuh hewan yang sudah mati.
  • Hindari bersentuhan dengan hewan jika Anda memiliki luka di kulit. Sebaiknya tutupi luka sebelum melakukan kontak fisik dengan hewan saat sedang bekerja.
  • Memasak daging secara matang dan menghindari konsumsi daging yang masih mentah. Sebaiknya masak daging dengan suhu di atas 63 derajat celcius.
  • Menghindari produk susu yang tidak diolah dengan proses pasteurisasi.
  • Memastikan hewan ternak dan hewan peliharaan sudah divaksinasi.

Penyakit brucellosis terkadang sulit dideteksi karena serupa dengan gejala penyakit lainnya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk segera mengunjungi dokter apabila Anda mengalami beberapa gejala dari penyakit brucellosis, terutama jika Anda pernah melakukan kontak fisik dengan hewan atau mengonsumsi daging mentah atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Baca Juga: Waspadai Infeksi Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) Pada Pencernaan

Sumber

CDC. (2021). Brucellosis. www.cdc.gov

Healthline. (2021). Brucellosis. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Brucellosis. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). What Is Brucellosis?. www.medicalnewstoday.com

WHO. (2020). Brucellosis. www.who.int