Waspadai Efek Samping Obat TBC

Waspadai Efek Samping Obat TBC

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Penyakit TBC sangat sering dijumpai di Indonesia. Ini merupakan jenis penyakit menular yang terjadi akibat adanya infeksi bakteri. TBC bisa diatasi dengan konsumsi obat-obatan antibiotik seperti isoniazid, pirazinamid, rifampisin, juga ethambutol. Namun, perlu diketahui bahwa konsumsi obat-obatan ini ternyata dapat menimbulkan efek samping. Apa saja efek samping yang dapat muncul?

Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Obat TBC dan Efek Sampingnya

Efek Samping Obat TBC

Pada dasarnya memang semua jenis obat bisa memberikan efek samping bagi tubuh. Tak hanya memberi efek menyembuhkan, namun obat juga dapat menimbulkan efek samping lain yang harus diwaspadai. Berikut adalah efek samping dari masing-masing obat untuk penyakit TBC:

1. Isoniazid

Obat yang satu ini paling sering digunakan untuk mengatasi penyakit TBC. Isoniazid ini ternyata punya banyak jenis efek samping yang harus diketahui. Sebelum Anda mengonsumsinya, pastikan untuk memahami apa saja efek samping yang diberikan sehingga dapat lebih waspada. Berikut adalah beberapa efek samping konsumsi isoniazid:

  • Mual
  • Muntah
  • Konstipasi atau sembelit
  • Nyeri ulu hati
  • Sakit kepala
  • Sensasi kering di mulut

Selain efek-efek ini, isoniazid juga bisa menyebabkan reaksi lain. Salah satunya adalah reaksi hipersensitivitas seperti demam, bengkak, inflamasi, dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa orang juga mengalami efek samping yang lebih parah seperti peradangan pada hati atau hepatotoksik. Kondisi hepatotoksik ini ternyata bisa memicu sakit kuning dan hepatitis yang lebih parah.

2. Rifampisin

Berikutnya ada rifampisin yang juga sering diresepkan untuk pasien penderita TBC. Pada sebagian orang, obat TBC ini bisa memicu efek samping yang serupa dengan gejala flu. Namun ada juga mengalami gejala efek samping lain sebagai berikut:

  • Nyeri sendi
  • Bengkak sendi
  • Mata berwarna kuning
  • Perubahan intensitas urine
  • Gangguan penglihatan
  • Detak jantung lebih cepat
  • Demam
  • Halusinasi
  • Kejang

Sama seperti isoniazid, rifampisin ini juga bisa memicu terjadinya hepatotoksik. Selain itu beberapa pasien juga akan mengalami perubahan warna cairan tubuh. Misalnya saja urine, keringat, dan air mata berubah warna jadi merah. Warna merah ini bukanlah darah melainkan hasil metabolisme dari rifampisin.

Rifampisin juga bisa menimbulkan reaksi alergi atau hipersensitivitas pada orang-orang tertentu. Gejalanya bisa berupa ruam, gatal, demam, dan pembengkakan. Reaksi hipersensitivitas ini bisa terjadi pada siapa saja dengan intensitas gejala yang berbeda-beda.

3. Pirazinamid

Berikutnya ada obat pirazinamid yang juga terbukti efektif menurunkan keparahan gejala TBC. Obat ini biasanya diberikan kepada pasien TBC yang baru masuk ke tahap awal. Gejala efek samping yang ditimbulkan sangat beragam seperti hilang nafsu makan, mual, dan muntah.

Beberapa orang juga akan merasakan nyeri di bagian persendian tubuh mereka setelah mengonsumsi pirazinamid. Selain itu, ada juga pasien yang menunjukkan gejala efek samping hipersensitivitas atau alergi seperti ruam dan gatal. Tentunya intensitas keparahan gejala ini berbeda-beda untuk setiap individu.

4. Ethambutol

Jenis obat lain yang juga sering diberikan kepada pasien TBC adalah ethambutol. Ethambutol ini memiliki risiko efek samping yang jauh lebih rendah daripada jenis obat TBC lainnya. Biasanya pasien akan merasakan gejala efek samping berupa gangguan penglihatan dan nyeri di persendian. Selain itu, bisa juga muncul reaksi hipersensitivitas seperti ruam dan gatal.

Bagaimana mengatasi efek samping konsumsi obat TBC ini? Amati baik-baik gejala efek samping yang dirasakan oleh tubuh setelah mengonsumsi obat. Setelah itu konsultasikan pada dokter jika dirasa gejalanya semakin berat. Hentikan konsumsi obat jika gejala efek samping yang dirasakan mengganggu kenyamanan dan keselamatan jiwa.

Baca Juga: Tips Konsumsi Obat TBC agar Selalu Tepat Jadwal

Sumber

Better Health. Tuberculosis treatment. www.betterhealth.vic.gov.au

Healthy WA. Medications to treat tuberculosis. www.healthywa.wa.gov.au

Mayo Clinic. (2021). Tuberculosis. www.mayoclinic.org

NHS. (2019). Tuberculosis (TB). www.nhs.uk