Utrogestan: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Utrogestan: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

Utrogestan merupakan obat yang memiliki kandungan hormon progesteron yang termikronisasi. Obat utrogestan memiliki fungsi untuk mengatasi gangguan yang berkaitan dengan defisiensi hormon progesteron. Selain itu, obat Utrogestan digunakan untuk mengatasi masalah menstruasi, pendarahan, terapi gejala menopause, dan sebagai obat untuk menguatkan kandungan. Utrogestan juga diperlukan untuk wanita yang membutuhkan progesteron ekstra saat sedang menjalani perawatan kesuburan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan obat ini harus mematuhi petunjuk dokter.

Hormon progesteron merupakan hormon yang sangat penting untuk menjaga kehamilan. Oleh karena itu, saat Anda sedang melakukan perawatan kesuburan dan dokter mengetahui bahwa tubuh Anda tidak memproduksi hormon progesteron dalam jumlah yang cukup, maka dokter mungkin akan meresepkan obat Utrogestan. Hormon progesteron akan membantu tubuh mempersiapkan rahim Anda untuk menerima dan memelihara sel telur yang sudah dibuahi. Setelah kehamilan sudah terjadi, maka Utrogestan dapat digunakan sampai produksi hormon progesteron oleh plasenta bisa mencukupi kebutuhan.

Obat Utrogestan juga dapat digunakan untuk mencegah kelahiran prematur pada wanita yang memiliki kehamilan tunggal namun mempunyai struktur serviks yang pendek dan atau mengalami riwayat kelahiran prematur spontan.

Selain itu, ada bukti yang terbatas yang mendukung penggunaan hormon progesteron pada wanita dengan kehamilan kembar atau ganda. Namun, hingga kini tidak ada bukti yang cukup untuk merekomendasi penggunaan progesteron pada wanita yang mengalami persalinan prematur atau faktor risiko lain untuk kelahiran prematur.

Dokter mungkin juga meresepkan Utrogestan kepada Anda untuk tujuan lain. Oleh karena itu, tanyakan kepada dokter Anda jika Anda masih memiliki pertanyaan tentang mengapa obat ini diresepkan untuk Anda.

Baca Juga: Fungsi Hormon Progesteron pada Pria dan Wanita

Dosis dan Cara Penggunaan Obat Utrogestan

Anda tidak boleh menggunakan obat lebih dari 200 mg per asupan. Jika mengalami insufisiensi progesteron, maka dosisnya yaitu 200 sampai 300 mg per hari dalam 1 atau 2 dosis terbagi. Dosis obat Utrogestan dapat ditingkatkan hingga 600 mg per hari dalam 3 dosis terbagi, untuk membantu terjadinya kehamilan. Akan tetapi, jika dokter meresepkan bahwa obat Utrogestan harus digunakan secara vaginal, maka sebaiknya Anda memasukkan kapsul ke dalam vagina secara hati-hati atau sesuai dengan petunjuk dokter.

Jangan berhenti menggunakan obat Utrogestan kecuali dokter atau apoteker memberi tahu Anda. Jika sudah hampir waktu untuk mendapatkan dosis obat berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan gunakan dosis berikutnya seperti biasa.

Jika tidak, segera gunakan obat segera setelah Anda ingat kemudian kembali menggunakan obat seperti biasa. Hindari menggunakan dosis ganda untuk menggantikan dosis yang sudah terlewat.

Jika Anda merasa tidak yakin mengenai apa yang harus dilakukan, bicarakan kepada dokter atau apoteker Anda. Jika Anda merasa kesulitan untuk mengingat bagaimana menggunakan obat, cobalah untuk minta petunjuk dokter.

Saat Anda menggunakan obat Utrogestan, hati-hatilah saat sedang mengemudi atau mengoperasikan mesin sampai Anda sudah mengetahui bagaimana Utrogestan dapat mempengaruhi Anda. Beberapa orang yang menggunakan Utrogestan ada yang merasa mengantuk atau pusing. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap Utrogestan sebelum Anda mengendarai mobil, mengoperasikan mesin, atau melakukan hal-hal berbahaya yang bisa membuat Anda pusing. Jika hal tersebut terjadi, hindari mengemudi.

Efek Samping Utrogestan

Segera laporkan kepada dokter atau apoteker yang menangani Anda jika Anda merasa tidak enak badan setelah menggunakan Utrogestan. Hal ini karena Utrogestan membantu sebagian besar wanita yang memiliki kondisi kadar progesteron yang rendah, tapi obat ini bisa juga memiliki efek samping yang tidak diinginkan oleh beberapa wanita.

Berikut beberapa kemungkinan efek samping yang bisa ditimbulkan oleh obat Utrogestan. Jika salah satu dari beberapa efek samping ini terjadi, segeralah untuk menghentikan penggunaan obat dan beritahu dokter Anda.

Pembengkakan pada wajah, bibir, mulut, atau tenggorokan sehingga Anda menjadi sulit menelan dan bernapas.

• Kulit menjadi terasa gatal
• Perubahan pada volume darah yang dikeluarkan saat menstruasi
• Sakit kepala
• Muncul keputihan

Selain itu, Utrogestan juga bisa menimbulkan efek samping yang sangat serius. Jika Anda mengalaminya, Anda mungkin memiliki reaksi yang sangat serius terhadap Utrogestan. Anda mungkin juga akan memerlukan perhatian medis mendesak atau rawat inap. Akan tetapi, efek samping ini sangat jarang terjadi.

Beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami salah satu dari efek samping berikut ini:

• Muncul sensasi rasa terbakar
• Gatal-gatal
• Gangguan pada vagina
• Kepala terasa pusing
• Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit
• Tidak enak badan
• Mual dan muntah
• Muncul jerawat
• Payudara menjadi terasa nyeri

Oleh karena itu, sebelum menggunakan Utrogestan, penting bagi Anda untuk mengetahui manfaat dan risiko dari penggunaan obat ini. Anda juga perlu memberi tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap progesteron, kedelai dan alergi obat lainnya. Anda juga perlu menginformasikan mengenai semua obat dan vitamin atau suplemen yang sedang dikonsumsi, serta riwayat kesehatan yang dimiliki (terutama pada organ hati, gintal, jantung, tekanan darah tinggi, asma, diabetes, dan depresi). Selain itu, jika Anda merasa khawatir tentang kondisi kesehatan yang Anda alami akan berdampak pada penggunaan obat Utrogestan, segera konsultasikan kepada dokter agar mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Baca Juga: Kenali Fungsi Hormon Reproduksi dan Jenisnya