Kenali Fungsi Hormon Reproduksi dan Jenisnya

Kenali Fungsi Hormon Reproduksi dan Jenisnya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 21 Juli 2023

 

Hormon reproduksi merupakan suatu jenis hormon terkait dengan kesuburan dan seksualitas. Hormon tersebut biasanya berada pada ovarium pada wanita dan testis pada pria. Pada wanita, hormon reproduksi adalah hormon estrogen dan progesteron. Hormon tersebut berfungsi membantu mengembangkan dan memelihara karakteristik seksual wanita dan memerankan penting dalam siklus menstruasi, kesuburan, dan kehamilan.

Sedangkan hormon reproduksi pria, seperti testosteron mempunyai fungsi dalam perkembangan karakteristis seksual pada pria dan memproduksi sperma di dalam testis. Hormon reproduksi tersebut akan memulai fungsi utamanya pada masa pubertas yang berpengaruh pada perubahan fisik Anda saat remaja.

Baca Juga: Ketahui 7 Macam Hormon pada Wanita dan Fungsinya

Jenis dan Fungsi

Beberapa hormon reproduksi pada pria dan wanita yang perlu Anda ketahui sebagai berikut:

Luteinising Hormone (LH)

LH merupakan hormon yang diproduksi pada kelenjar putiari. Kelenjar putiari terletak pada dasar otak dan berukuran kira-kira sebesar kacang polong. Untuk seorang wanita, LH memainkan peran penting dalam perkembangan dan fungsi seksual. Pada wanita, LH membantu mengontrol siklus menstruasi. Hal ini juga memicu pelepasan sel telur dari ovarium atau dikenal sebagai ovulasi.

Sedangkan pada pria, kelenjar pituitari juga memproduksi LH. Hormon ini berfungsi sebagai pengikat reseptor pada sel tertentu di testis yang disebut dengan sel leydig. Hal ini mengarah pada pelepasan testosteron, sebuah hormon yang diperlukan untuk memproduksi sel sperma.

Pada anak-anak, kadar LH biasanya rendah dan mulai meningkat beberapa tahun sebelum dimulainya masa pubertas. Pada anak perempuan LH membantu memberi sinyal pada ovarium untuk membuat hormon estrogen dan pada anak laki-laki, membantu memberi sinyal pada testis untuk membuat hormon testosteron.

Follicle Stimulating Hormone (FSH)

FSH adalah salah satu hormon gonadotrofik yang terkait dengan kesuburan seorang wanita. Hormon ini juga salah satu hormon penting untuk perkembangan pubertas dan fungsi ovarium dan testis pria.

Pada wanita, FSH membantu mengontrol siklus menstruasi dan merangsang pertumbuhan sel telur di ovarium. Kadar FSH pada wanita berubah sepanjang siklus menstruasi, dan kadar tertinggi terjadi tepat sebelum sel telur dilepaskan oleh ovarium yang dikenal sebagai ovulasi.

Pada pria, FSH membantu mengontrol produksi sperma. Umumnya, kadar FSH pada pria tidak berubah dan pada anak-anak tingkatnya rendah sampai masa pubertas. Sama halnya dengan LH, pada anak perempuan hormon ini juga memberi sinyal pada ovarium untuk membuat estrogen dan pada laki-laki membantu memberikan sinyal testis untuk membuat testosteron.

Testosterone

Hormon yang bertanggung jawab untuk perkembangan karakteristik seksual pria. Wanita juga memproduksi hormon testosteron, tetapi dalam jumlah yang lebih kecil. Pada pria, testosteron memiliki peran untuk mengatur sejumlah fungsi, selain memproduksi sperma. Hal ini termasuk:

  • Dorongan seksual
  • Massa tulang
  • Distribusi lemak
  • Ukuran dan kekuatan otot
  • Produksi sel darah merah

Jika jumlah testosteron dalam tubuh pria tidak cukup, hal ini dapat berpengaruh pada kesuburan karena testosteron membantu perkembangan kematangan sperma. Meskipun merupakan hormon ini cenderung lebih banyak diproduksi pada pria, testosteron juga berkontribusi pada dorongan seksual, kepadatan tulang, dan kekuatan otot pada wanita. Kelebihan hormon testosteron juga dapat menyebabkan wanita mengalami pola kebotakan dan kemandulan pada pria.

Baca Juga: Mengenal Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya

Estrogen

Merupakan hormon yang memiliki berbagai peran dalam tubuh wanita dengan membantu memelihara perkembangan sistem reproduksi dan karakteristik wanita, seperti payudara dan rambut kemaluan. Selain itu, estrogen juga berkontribusi pada kesehatan kognitif, kesehatan tulang, fungsi sistem kardiovaskular, dan proses penting tubuh lainnya.

Ovarium, kelenjar adrenal, dan jaringan lemak adalah tempat penghasil estrogen. Tubuh wanita dan pria sama-sama memiliki hormon ini, tetapi wanita memproduksi estrogen lebih banyak dari pria.

Tingkat estrogen sangat bervariasi antar individu, sehingga hal ini berpengaruh pada siklus menstruasi pada wanita menjadi berubah-ubah selama seumur hidupnya. Ketidakpastian ini terkadang dapat menyebabkan efek seperti perubahan suasana hati sebelum menstruasi atau gejala hot flashes saat menopause.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar estrogen meliputi:

  • Masa pubertas
  • Pada masa kehamilan dan menyusui
  • Menopause
  • Usia yang menua
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Diet ekstrim
  • Olahraga berat
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti asteroid dan obat yang mengandung estrogen
  • Beberapa kondisi bawaan, seperti sindrom turner
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes

Baca Juga: Ketahui Peran Penting Hormon Estrogen bagi Wanita

Sumber

You and Your Hormones. (2018). What is Luteinizing Hormone?.  www.hormone.org

You and Your Hormones. Follicle stimulating hormone. www.yourhormones.info

Healthline. (2019). Luteinizing Hormone (LH) Test: What It Is and Why It’s Important. www.healthline.com

Medline Plus. Luteinizing Hormone (LH) Levels Test. Follicle-Stimulating Hormone (FSH) Levels Test. medlineplus.gov

Medical News Today. (2019). Why do we need testosterone?. www.medicalnewstoday.com

Medical News Today. (2020) Everything you need to know about estrogen. www.medicalnewstoday.com