Ulkus Kornea, Luka Terbuka Pada Kornea yang Bisa Sebabkan Kebutaan

Ulkus Kornea, Luka Terbuka Pada Kornea yang Bisa Sebabkan Kebutaan

Penulis: Umi Fatimah

Ulkus kornea adalah luka terbuka pada permukaan kornea. Tanpa pengobatan yang tepat, ulkus kornea dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah dan bahkan kebutaan.

Kornea merupakan lapisan transparan pada bagian depan mata yang menutupi iris dan pupil. Bagian dari mata ini juga berfungsi seperti jendela yang mengontrol dan memfokuskan masuknya cahaya ke mata.

Jika kornea mengalami kerusakan akibat infeksi atau cedera, maka luka terbuka atau ulkus pada kornea dapat terjadi. Ulkus kornea bisa menyebabkan jaringan parut sehingga menimbulkan kabut pada kornea yang dapat mengganggu penglihatan.

Itulah sebabnya, ulkus kornea dianggap sebagai kondisi yang serius dan harus segera ditangani untuk menghindari masalah penglihatan yang berkepanjangan.

Baca Juga: Ketahui Fungsi dan Permasalahan pada Kornea Mata

Gejala Ulkus Kornea

Anda mungkin melihat tanda-tanda infeksi sebelum menyadari adanya ulkus kornea. Gejala infeksi pada mata meliputi:

  • Mata gatal
  • Mata berair
  • Keluarnya cairan, seperti nanah dari mata
  • Sensasi terbakar atau perih pada mata
  • Mata merah
  • Sensitif terhadap cahaya.

Sementara itu, gejala dari ulkus kornea sendiri antara lain:

  • Radang mata
  • Rasa sakit dan perih pada mata
  • Robekan pada mata
  • Penglihatan kabur
  • Titik putih pada kornea yang mungkin tidak dapat Anda lihat saat bercermin
  • Kelopak mata bengkak
  • Nanah atau kotoran yang keluar dari mata
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
  • Sensasi mengganjal di mata.

Pahamilah bahwa semua gejala ulkus kornea bersifat parah dan harus segera diobati untuk mencegah kebutaan. Ulkus kornea sendiri tampak, seperti area atau bercak berwarna abu-abu atau putih pada kornea yang biasanya transparan.

Pada sebagian kasus ulkus kornea, luka mungkin terlalu kecil untuk dilihat sehingga membutuhkan alat bantu optik untuk memeriksanya. Meski begitu, Anda akan tetap bisa merasakan gejalanya.

Penyebab Ulkus Kornea

Ulkus kornea biasanya disebabkan oleh jenis infeksi berikut ini:

1. Infeksi Bakteri

Ulkus kornea umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan paling sering terjadi pada pengguna lensa kontak. Hal ini bisa terjadi terutama jika lensa kontak tidak dibersihkan dengan benar sehingga bakteri akan terperangkap di permukaan bawah lensa.

Ketika Anda menggunakan lensa kontak dalam jangka waktu lama, bakteri tersebut dapat berkembang biak dan menyebabkan kerusakan pada kornea. Demikian pula, partikel kecil kotoran yang terperangkap di bawah lensa kontak juga dapat menggores kornea.

2. Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada kornea biasanya terjadi ketika mata terpapar spora jamur (seperti tanaman), tanah, atau air. Penggunaan obat tetes mata yang mengandung steroid secara berlebihan dan jangka waktu yang lama juga bisa meningkatkan risiko infeksi jamur pada kornea.

Selain itu, ulkus kornea akibat infeksi jamur juga dapat terjadi pada seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

3. Infeksi Parasit

Acanthamoeba merupakan jenis parasit yang paling sering menyebabkan ulkus kornea. Parasit ini paling sering ditemukan di air tawar dan tanah, serta dapat menyebabkan infeksi jika bersentuhan langsung dengan mata.

Umumnya, parasit ini masuk ke dalam kornea melalui lecet kecil yang disebabkan oleh lensa kontak yang kotor dan terkontaminasi.

Faktor Risiko Ulkus Kornea

Selain disebabkan oleh infeksi, ulkus kornea juga bisa terjadi karena kondisi lain, termasuk:

  • Lecet atau luka bakar kimia pada kornea akibat cedera mata
  • Sindrom mata kering
  • Kondisi yang menyulitkan kelopak mata menutup sepenuhnya, misalnya Bell’s palsy
  • Radang kelopak mata (blepharitis)
  • Bulu mata yang tumbuh ke dalam (trichiasis)
  • Kelopak mata yang mengarah ke dalam
  • Alergi mata yang parah
  • Kekurangan vitamin A
  • Pernah menderita herpes zoster atau cacar air
  • Pernah menjalani operasi mata
  • Kondisi gangguan kekebalan tubuh, seperti HIV , diabetes, dan kanker.

Baca Juga: Uveitis, Peradangan Pada Lapisan Tengah Mata

Diagnosis Ulkus Kornea

Diagnosis dini penting dalam mengobati ulkus kornea. Dokter akan memeriksa kornea pasien menggunakanan mikroskop khusus yang disebut slit lamp. Pemeriksaan ini akan memungkinkan dokter melihat kerusakan pada kornea pasien dan menentukan apakah pasien menderita ulkus kornea.

Selama proses pemeriksaan mata ini, dokter akan meneteskan pewarna khusus (yang disebut fluorescein), untuk mencerahkan area kornea sehingga membantu proses diagnosis.

Jika penyebab pastinya tidak jelas, dokter akan mengambil sampel kecil pada jaringan dari ulkus pada kornea pasien. Pemeriksaan sampel ini membantu dokter mengidentifikasi dan mengobati ulkus kornea dengan tepat.

Pengobatan Ulkus Kornea

Perawatan ulkus kornea tergantung pada penyebabnya. Perawatan harus dimulai sesegera mungkin untuk mencegah jaringan parut pada kornea.

Obat-obatan

Dokter akan meresepkan obat-obatan berdasarkan penyebab infeksi. Jika penyebab pastinya belum diketahui, dokter akan meresepkan obat tetes antibiotik yang dapat melawan berbagai jenis bakteri.

Setelah penyebabnya diketahui secara pasti, dokter akan meresepkan obat tetes mata antibiotik, antivirus, atau antijamur untuk mengobati infeksi penyebab ulkus kornea.

Dokter juga akan meresepkan obat tetes mata kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan pada kondisi tertentu. Penting untuk Anda pahami bahwa penggunaan obat ini dapat menyebabkan efek samping berbahaya jika digunakan berlebihan. Karena itulah, penggunaan obat kortikosteroid harus diawasi secara ketat oleh dokter.

Pembedahan

Dalam kasus ulkus kornea yang parah, pasien memerlukan transplantasi kornea. Selama prosedur transplantasi kornea, dokter akan mengangkat jaringan kornea yang rusak dan menggantinya dengan kornea dari pendonor.

Perawatan Mandiri

Selain pengobatan secara medis, dokter juga akan menyarankan beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk meringankan gejala:

  • Berikan kompres dingin pada mata. Namun, berhati-hatilah agar air tidak masuk ke dalam mata
  • Jangan menyentuh atau menggosok mata
  • Batasi penyebaran infeksi dengan sering mencuci tangan dan mengeringkannya dengan handuk bersih
  • Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

Pencegahan Ulkus Kornea

Cara terbaik untuk mencegah ulkus kornea adalah dengan segera mencari pengobatan setelah Anda mengalami gejala infeksi mata atau cedera pada mata.

Tindakan pencegahan lainnya yang bisa Anda lakukan (termasuk pengguna lensa kontak) meliputi:

  • Selalu cuci tangan sebelum menyentuh mata
  • Bersihkan dan sterilkan lensa kontak dengan benar sebelum dan sesudah memakainya
  • Lepas lensa kontak sebelum tidur
  • Jangan memakai lensa kontak jika mata sedang teriritasi
  • Bersihkan dan sterilkan kotak lensa kontak dengan larutan yang tepat
  • Hindari menggunakan lensa kontak dalam waktu lama
  • Ganti lensa kontak sesuai waktu yang dianjurkan dokter
  • Jika Anda memiliki mata kering atau kelopak mata Anda tidak menutup sepenuhnya, gunakan air mata buatan untuk menjaga kelembapan mata
  • Selalu gunakan kacamata pelindung saat melakukan aktivitas apa pun yang dapat menyebabkan cedera mata.

Lamanya waktu pemulihan ulkus kornea tergantung pada penyebabnya. Misalnya, jika penyakit ini disebabkan oleh infeksi yang parah, penyembuhannya mungkin memerlukan waktu lebih lama.

Anda juga harus melakukan kontrol kesehatan selama pengobatan ulkus kornea. Selama kunjungan ini, dokter dapat memeriksa apakah mata Anda merespons pengobatan dengan baik dan tidak ada risiko komplikasi.

Baca Juga: Gejala, Penyebab dan Pencegahan Trakoma

 

Sumber

American Academy of Ophthalmology (2022). What Is a Corneal Ulcer (Keratitis)?. aao.org

Cleveland Clinic. Corneal Ulcer. my.clevelandclinic.org

Penn Medicine. Corneal Ulcer. pennmedicine.org

Verywell Health (2023). What Are Corneal Ulcers?. verywellhealth.com