Tips Melakukan Terapi Uap untuk Bayi

Tips Melakukan Terapi Uap untuk Bayi

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Saat sedang pilek, hidung tersumbat menjadi salah satu kendala yang kerap kali dirasakan. Tertutupnya saluran pernapasan akibat lendir dari hidung ataupun tenggorokan tentunya membuat penderitanya menjadi sulit untuk bernapas ataupun berbicara dengan jelas.

Terapi uap seringkali menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak dari pilek yang mengganggu ini. Untungnya, terapi uap juga bisa dilakukan untuk bayi! Ingin tahu lebih lanjut mengenai tips melakukan terapi uap untuk bayi? Simak penjelasannya di bawah!

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi

Cara Melakukan Terapi Uap untuk Bayi

Sama seperti pada orang dewasa, terapi uap juga dapat secara efektif mengurangi gejala hidung tersumbat akibat pilek pada bayi. Selain mengencerkan ingus dan dahak, terapi uap juga dapat meredakan pembengkakan pembuluh darah hidung, iritasi, sakit tenggorokan, dan batuk.

Namun, para orangtua tetap perlu ekstra berhati-hati dalam menerapkan terapi uap untuk bayi. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melakukan terapi uap secara aman pada Si Kecil:

1. Jangan Gunakan Vapour Rub

Vapour rub merupakan salep yang biasanya dioleskan pada dada ataupun leher untuk membantu melegakan pernapasan. Tapi, Anda tidak disarankan menggunakannya pada bayi yang berusia di bawah dua tahun karena vapour rub dapat menimbulkan iritasi pada kulit.

2. Hindari Paparan Langsung

Jangan langsung memaparkan bayi pada uap dari mangkok, ember, ataupun mesin pembuat uap untuk wajah karena uap atau air yang panas berpotensi membakar kulit bayi.

3. Gunakan Vapouriser atau Humidifier

Anda tentunya tidak disarankan untuk langsung memaparkan uap ke wajah Si Kecil. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan vaporizer ataupun humidifier untuk menghasilkan uap di ruangan.

Vaporizer bekerja dengan memanaskan air hingga berubah wujud menjadi uap yang panas. Sementara humidifier membuat uap yang sejuk karena alat ini tidak perlu memanaskan air untuk membuat uap seperti vaporizer.

Saat menggunakan kedua alat ini, selalu pastikan jarak vaporizer ataupun humidifier masih cukup dekat dengan Si Kecil tapi tidak terlalu dekat sampai dapat diraih olehnya. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan vaporizer atau humidifier sebelum digunakan.

Sangat dianjurkan untuk menggunakan humidifier ataupun vaporizer yang dapat mati secara otomatis apabila air sudah habis atau alat sudah beroperasi dalam jangka waktu tertentu.

4. Jadikan Kamar Mandi Sebagai Sauna

Bingung karena tidak ada humidifier ataupun vaporizer? Tidak perlu khawatir karena Anda dapat memanfaatkan kamar mandi untuk melaksanakan terapi uap untuk bayi.

Anda cukup menyediakan satu ember air panas dan meletakkannya di dalam kamar mandi atau menyalakan air panas ke dalam ember. Setelahnya, masuklah ke dalam kamar mandi bersama Si Kecil dan tutup pintu kamar mandi serta lapisi celah pintu bagian bawahnya dengan kain.

Duduklah di kamar mandi yang penuh uap bersama buah hati selama 15 menit. Anda dapat memasukkan kursi yang nyaman ke dalam kamar mandi sebagai tempat duduk.

Tentunya Anda tidak boleh memposisikan bayi dekat dengan air panas dan perlu berhati-hati saat melangkah. Pastikan kamar mandi tidak terlalu pengap sampai-sampai Anda dan Si Kecil jadi susah untuk bernapas.

Anda disarankan menyediakan baju ganti untuk buah hati karena ada kemungkinan baju dan rambutnya akan basah karena berada di dalam kamar mandi yang lembab.

5. Berendam di Air Hangat

Jika Anda malas melakukan terapi uap dengan menjadikan kamar mandi sebagai sauna, Anda dapat memandikan atau membantu Si Kecil berendam di ember yang berisi air hangat. Jangan lupa untuk memastikan air rendaman tidak terlalu panas di kulit.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Si Kecil Tidak Mau Mengikuti Terapi Uap?

Anda tidak perlu memaksa buah hati untuk menjalani terapi uap jika ia merasa tidak nyaman. Selain terapi uap, Anda dapat menggunakan obat tetes hidung yang berisi larutan garam untuk mengencerkan ingus.

Alternatif lain adalah dengan memijat bagian dahi dekat rambut, alis, batang hidung, tulang pipi, dan kepala bagian belakang Si Kecil secara perlahan.

Apabila Anda kesulitan untuk meredakan hidung tersumbat pada bayi, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter anak, terutama jika gejala pilek yang dialami tidak kunjung sembuh atau semakin parah.

Baca Juga: 6 Cara Ampuh Mudah Atasi Hidung Tersumbat

Sumber

Baby Center. (2020). Will Steam Inhalation Help My Baby’s Blocked Nose? How Should I Do It?. www.babycenter.in

Healthline. (2020). How to Treat Nasal and Chest Congestion in a Newborn. www.healthline.com

Healthline. (2019). Steam Inhalation: What Are the Benefits?. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). 9 Methods for Relieving Congestion in Toddlers. www.medicalnewstoday.com