Tips Kembalikan Indra Penciuman Pasca Anosmia

Tips Kembalikan Indra Penciuman Pasca Anosmia

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2022

Covid-19 menyebabkan gejala-gejala, salah satunya anosmia, kondisi tubuh kehilangan indera penciuman dan perasa. Gejala tersebut terkadang masih muncul walaupun seseorang telah dinyatakan negatif Covid-19. Anosmia sebenarnya tidak berbahaya, namun mengganggu kenyamanan Anda sehari-hari. Bayangkan ketika Anda memakan kue yang beraroma nikmat dan memiliki cita rasa yang menggugah, namun saat Anda menyuapnya, kue tersebut tidak terasa, menghancurkan ekspektasi, kan? Apalagi aroma bisa memperkuat rasa suatu makanan dan merangsang air liur.

Masih belum diketahui pasti kenapa penderita Covid-19 bisa kehilangan indera penciumannya, namun kondisi tersebut tidak mempengaruhi saraf sensorik,  sehingga bisa disembuhkan. Anosmia terjadi karena virus corona menyerang sel-sel yang ada di sekitar saraf penciuman. Apabila sel pendukung tersebut tidak bekerja dengan baik, maka rangsangan bau tidak bisa sampai ke otak, akibatnya Anda kehilangan indera penciuman.

Sebenarnya tidak semua anosmia disebabkan oleh Covid-19, ada pula yang disebabkan karena kondisi lain seperti tumor, alergi, sinus, bahkan flu biasa. Namun belakangan, banyak kasus anosmia yang dikeluhkan karena Covid-19.

Jika anosmia berlangsung berhari-hari Anda akan merasakan kecewa karena tidak bisa merasakan makanan dan kehilangan nafsu makan, yang berakibat buruk bagi tubuh. Kurang nafsu makan bisa membuat Anda kekurangan nutrisi sehingga kekebalan tubuh menurun. Namun jangan khawatir, anosmia biasanya tidak berlangsung lama. Anda bisa melakukan pengobatan ke dokter dan mengikuti beberapa tips berikut ini:

1. Mencuci Hidung dengan Cairan Salin

Untuk melakukannya, Anda membutuhkan air salin hangat yang dituangkan secara hati-hati ke rongga hidung. Cairan tersebut dapat membersihkan rongga hidung dari lendir yang menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut adalah penyebab Anda kehilangan indera penciuman dan perasa. Cairan salin dapat dibeli di apotek terdekat, atau mungkin dokter akan meresepkannya jika Anda melakukan pemeriksaan.

2. Menggunakan Semprotan Steroid ke Hidung

Semprotan steroid dapat membersihkan penyebab anosmia seperti peradangan sinus. Cara ini lebih efektif, cepat, dan aman. Namun perlu diperhatikan, ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan menggunakan semprotan hidung. Jadi, sebelum memilih memakai semprotan tersebut, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

3. Melatih Indera Penciuman

Saat mengalami anosmia, kemungkinan otak menjadi tidak terbiasa mendapat rangsangan bau. Untuk itu sebaiknya latihlah kembali penciuman Anda yang sempat terganggu. Cobalah mencium beberapa benda yang memiliki aroma menyengat seperti essential oil atau balsem. Hirup essential oil tersebut selama 20 detik kemudian hembuskan nafas. Lakukan latihan tersebut berulang-ulang.

4. Mengonsumsi Obat yang Bisa Memulihkan Indera Penciuman

Obat-obatan seperti vitamin A dan asam alfa lipoat bisa digunakan untuk memulihkan indera penciuman. Namun, saat ini masih dilakukan penelitian lebih lanjut untuk tetes hidung vitamin A, sehingga obat belum dapat digunakan secara luas. Sangat disarankan sebelum mengonsumsi obat tersebut, tanyakan kepada dokter apakah aman atau justru memperparah penyakit Anda.

5. Minum Jahe Hangat

Jahe memiliki aroma tajam dan sensasi hangat bagi tubuh saat diminum. Peneliti telah menemukan bahwa jahe membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan, mengurangi pembentukan lendir penyumbat hidung, dan membantu mengembalikan indera penciuman pasca anosmia akibat covid 19. Kupas satu ruas jahe, kemudian seduh ke dalam 2 cangkir air panas selama 15 menit. Setelah itu, saringlah air jahe dan nikmati selagi hangat.

Baca Juga: Tak Hanya COVID-19, Kenali Penyebab Anosmia Lainnya!