Tips Ampuh Atasi Muntah pada Bayi

Tips Ampuh Atasi Muntah pada Bayi

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Muntah pada bayi seringkali terjadi dan hal ini membuat orang tua panik. Terutama bagi orang tua baru yang mungkin belum punya pengalaman menghadapi bayi. Pada dasarnya kondisi muntah ini cukup biasa terjadi pada bayi selama tidak ada gejala buruk lainnya seperti demam. Apalagi bayi memang memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna sehingga wajar jika sewaktu-waktu muntah.

Baca Juga: Bayi Mual dan Muntah? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengatasi Muntah pada Bayi

Saat bayi mengalami muntah, maka orang tua tak boleh panik. Kunci penting untuk mengatasi masalah bayi muntah adalah tetap tenang. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini dan memastikan bayi tetap dalam kondisi sehat. Berikut ini adalah beberapa tips ampuh atasi muntah bayi yang bisa dilakukan oleh orang tua:

1. Izinkan Bayi Beristirahat

Muntah pada bayi bisa diredakan dengan membiarkan tubuh bayi beristirahat. Jika bayi terlalu banyak bergerak, maka besar kemungkinan ia kembali muntah. Jadi cobalah untuk menggendong bayi agar ia tenang dan tertidur. Pastikan bayi beristirahat dengan posisi yang nyaman dan aman. Anda bisa mendampingi si kecil saat beristirahat jika sewaktu-waktu ia terbangun dan kembali muntah.

2. Berikan Cukup Cairan

Saat muntah, cairan dalam tubuh bayi akan banyak berkurang. Semakin sering muntah maka akan semakin banyak cairan yang terkuras dari dalam tubuh. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk mencukupi kebutuhan air pada tubuh bayi. Berikan lebih banyak ASI dan pastikan bayi menyusu lebih sering agar tubuhnya tidak dehidrasi.

Lalu, bagaimana dengan bayi yang sudah tidak menerima ASI? Berikan susu formula yang biasa ia minum dengan intensitas yang lebih sering. Apabila bayi sudah mulai makan makanan padat maka orang tua bisa memberikan buah yang kaya air atau membiarkan si kecil minum air putih.

3. Hindari Makanan Padat

Bagi bayi yang sudah masuk masa MPASI, hindari pemberian makanan padat ketika ia muntah. Makanan padat yang masuk ke tubuh bayi justru bisa memicu muntah yang lebih parah. Selama 6 jam pertama setelah muntah, Anda bisa mencegah pemberian makanan padat. Cobalah untuk memberikan puree atau bubur yang teksturnya cair sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna tubuh.

4. Sajikan Minuman Manis

Jika si kecil sudah memasuki masa MPASI dan mengonsumsi berbagai jenis makanan, cobalah untuk memberikan minuman manis sebagai pereda mual. Minuman manis yang bisa diberikan seperti jus buah, air madu, dan sirup. Namun pastikan usia anak sudah mencukupi untuk menerima minuman manis tersebut. Berikan minuman manis ini secara bertahap setiap 15 sampai 20 menit sekali.

5. Hindari Alergen

Muntah juga bisa terjadi karena bayi menderita alergi terhadap makanan atau minuman yang ia konsumsi. Sebaiknya segera cari tahu makanan atau minuman apa yang masuk ke perut si kecil. Setelah itu hindari alergen tersebut untuk menghilangkan faktor pemicu muntah.

6. Jaga Bayi agar Tidak Kepanasan

Salah satu faktor penyebab muntah pada bayi adalah overheat atau kepanasan. Jika udara di lingkungan sekitar bayi cukup panas maka ia biasanya akan muntah. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa melepaskan pakaian bayi dan menggantinya dengan baju yang lebih ringan. Jangan lupa, tetap berikan ASI untuk menjaga tubuh bayi tetap merasa sejuk.

Carilah dulu penyebab muntah pada si bayi agar Anda bisa mengambil solusi yang tepat. Jika kondisi muntah ini tetap berlanjut dan sulit untuk diatasi, maka segera konsultasikan kepada dokter. Mintalah dokter melakukan pemeriksaan lengkap dan memberi solusi terbaik agar bayi tak muntah lagi.

Baca Juga: Ini Perbedaan Muntah Bayi yang Normal dan Abnormal

Sumber

Pregnancy, Birth & Baby. Vomiting in babies. www.pregnancybirthbaby.org

Healthline. (2019). Why Is My Baby Throwing Up When They Don’t Have a Fever?. www.healthline.com

NHS Inform. (2021). Vomiting in Children and Babies. www.nhsinform.scot

Seattle Children’s. (2022). Vomiting (0-12 Months). www.seattlechildrens.org