Tendinitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Tendinitis: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 17 Juni 2023

 

Tanpa otot, Anda akan kesulitan untuk bergerak karena kontraksi otot yang membuat Anda bisa bergerak dengan leluasa. Adanya masalah pada otot tentunya akan menghambat pergerakan dan aktivitas sehari-hari.

Salah satu gangguan yang bisa terjadi pada otot adalah tendinitis. Tendinitis adalah peradangan pada otot tendon yang umumnya muncul pada orang yang sering berolahraga dan orang yang sudah lanjut usia.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Nyeri Otot pada Paha dan Cara Mengatasinya

Gejala Tendinitis

Tendinitis biasanya muncul pada otot bagian tumit, paha, panggul, jari, bahu, siku, lutut, dan pergelangan tangan. Bagian otot yang terserang tendinitis adalah bagian yang menempel pada tulang atau otot tendon. Gejala dari gangguan ini dapat berlangsung selama beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan.

Berikut adalah beberapa gejala yang bisa muncul apabila Anda menderita tendinitis:

  • Adanya pembengkakan, sensasi panas, atau kemerahan pada otot.
  • Nyeri tumpul yang makin menyakitkan saat otot Anda gerakkan atau Anda sentuh.
  • Adanya benjolan pada otot yang bermasalah.
  • Otot menegang dan sulit digoyangkan.
  • Otot terasa lunak.
  • Merasakan otot seperti tergerus atau ber kertak-kertuk saat bergerak.

Jika tidak segera mendapat penanganan, tendinitis dapat membuat otot robek dan membuat pergerakan menjadi lebih sulit. Kalau sudah demikian, Anda harus menjalani operasi. Ketika otot sobek, Anda bisa merasakan adanya celah kosong pada tendon.

Tendinitis yang dibiarkan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dapat menyebabkan kondisi lain yang dikenal sebagai tendinosis. Saat Anda mengalami tendinosis, akan ada kerusakan pada otot dan kemunculan pembuluh darah yang abnormal.

Penyebab Tendinitis

Meskipun bersifat keras dan lentur, tapi otot tendon yang terus menerus melakukan pergerakan yang sama secara berulang tanpa istirahat dapat memicu peradangan yang menyebabkan tendinitis.

Oleh karena itu, orang yang melakukan pekerjaan dengan gerakan yang berulang, seperti atlet dan tukang kebun, berpotensi lebih besar mengidap tendinitis.

Selain melakukan pergerakan yang berulang, tendinitis juga bisa muncul karena teknik pergerakan atau postur yang salah, misalnya cara berenang atau angkat beban yang tidak tepat. Melakukan gerakan yang salah secara berulang mengakibatkan tekanan pada tendon yang bisa memicu tendinitis..

Anda juga bisa mengalami tendinitis karena:

  • Menderita penyakit tertentu, seperti rematik, penyakit tiroid, atau diabetes.
  • Mengalami cedera.
  • Mengonsumsi antibiotik tertentu, seperti quinolone.
  • Usia senja, saat Anda sudah berusia lanjut, khususnya lebih dari 40 tahun, otot akan melemah dan berkurang elastisitasnya.
  • Mengalami infeksi pada otot, misalnya akibat gigitan binatang.
  • Adanya tulang atau sendi yang posisinya tidak tepat atau abnormal, misalnya, panjang kaki yang berbeda.
  • Terlalu banyak melakukan gerakan yang tidak biasa dilakukan oleh otot, misalnya bekerja sepanjang weekdays dan tiba-tiba melakukan olahraga yang berat saat weekend.

Cara Pengobatan

Untungnya, tendinitis bukanlah suatu gangguan yang tidak dapat disembuhkan. Kebanyakan penderita tendinitis bisa sembuh dengan terapi fisik, beristirahat, dan mengonsumsi obat anti nyeri dari dokter.

Penanganan pertama untuk tendinitis ringan biasanya bisa Anda lakukan di rumah dan meliputi:

  • Mengistirahatkan otot yang terganggu dan mengurangi aktivitas fisik.
  • Meletakkan es batu yang sudah dibungkus kain pada otot selama kurang lebih 20 menit dan diulangi beberapa kali sehari untuk meredakan pembengkakan dan kejang pada otot.
  • Mengonsumsi obat anti nyeri untuk mengurangi rasa nyeri.
  • Membalut otot dengan perban yang elastis untuk mengurangi pembengkakan.
  • Jika Anda mengalami tendinitis pada lutut, Anda bisa mengangkat paha sampai sejajar dengan jantung untuk meredakan bengkak pada otot.
  • Melakukan peregangan atau latihan untuk menguatkan serta melenturkan otot.

Selain penanganan awal, dokter juga bisa menyarankan Anda untuk mengikuti beberapa pengobatan lain jika tendinitis tidak kunjung sembuh dalam kurun waktu seminggu, seperti:

  • Terapi fisik. Terapi fisik meliputi latihan pergerakan otot untuk merenggangkan dan menguatkan otot yang mengalami tendinitis.
  • Injeksi kortikosteroid. Obat kortikosteroid akan dokter suntikkan ke bagian tendon yang bermasalah untuk meredakan peradangan dan rasa nyeri. Tapi, injeksi obat ini tidak disarankan untuk orang yang menderita tendinitis selama lebih dari tiga bulan. Ini karena injeksi yang berulang justru dapat meningkatkan peluang robeknya otot.
  • Platelet-rich plasma (PRP). Dokter akan mengambil sampel darah dan memasukkannya ke dalam mesin untuk memisahkan trombosit dan zat lainnya dari darah. Nantinya, larutan tersebut akan dokter suntikkan ke otot yang mengalami tendinitis. Akan tetapi, Ini merupakan penanganan yang masih baru dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
  • Pengobatan Ultrasonic. Dokter akan membuat sayatan kecil pada otot dan memasukkan alat khusus yang dapat mengeluarkan gelombang ultrasonic untuk menghilangkan jaringan parut pada tendon.
  • Dry needling. Sesuai namanya, dokter akan membuat lubang-lubang kecil pada otot menggunakan jarum untuk memicu regenerasi dari tendon.
  • Bedah. Penderita tendinitis harus menjalani bedah jika tendinitis makin parah atau tak kunjung sembuh meskipun sudah diberikan berbagai penanganan. Operasi akan sangat dokter sarankan ketika otot sudah lepas dari tulang.

Tergantung dari tingkat keparahannya, Anda bisa sembuh dari tendinitis antara beberapa minggu sampai bulan.

Anda harus segera menghubungi dokter jika mengalami demam, ketidakmampuan menggerakkan otot, rasa nyeri pada berbagai tempat, dan pembengkakan, kemerahan, serta rasa hangat pada tendon.

Baca Juga: Cegah Nyeri Otot pada Betis dan Kaki setelah Berlari

Sumber

Healthline. (2021). What Is Tendinitis?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Tendinitis. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2017). Tendinitis: Symptoms, causes, and treatment. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2021). Tendinitis. www.webmd.com