Bercak Putih Pada Vagina, Pahami Apa Itu Smegma?

Bercak Putih Pada Vagina, Pahami Apa Itu Smegma?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Jika Anda pernah menemukan bercak putih di area kewanitaan, Anda mungkin menganggapnya sebagai keputihan. Namun, perlu Anda ketahui bahwa ada satu jenis bercak yang dikenal dengan smegma.

Smegma tidak hanya dialami oleh wanita saja, tetapi juga para pria. Pada pria, smegma lebih sering terjadi pada mereka yang tidak melakukan prosedur sirkumsisi atau sunat.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang smegma pada wanita, kita akan membahasnya secara lengkap dalam artikel ini.

Baca Juga: Tips Membedakan Keputihan Normal dan Tidak Normal

Apa Itu Smegma?

Smegma adalah sekresi yang bertekstur kental dan tampak seperti keju yang terkumpul di sekitar alat kelamin saat Anda tidak membersihkannya secara teratur. Smegma ada yang berwarna putih dan ada juga yang kekuningan (tergantung warna kulit). Smegma terbentuk dari kombinasi:

  • Minyak dari kelenjar sebaceous (sebum)
  • Sel kulit mati
  • Keringat dan cairan lainnya.

Minyak yang terkandung dalam smegma bisa membantu menjaga kelembapan kulit di sekitar alamat kelamin. Minyak ini juga membantu memberikan pelumasan yang mengurangi rasa sakit, nyeri, dan rasa tidak nyaman ketika berhubungan seksual.

Pada pria, smegma terakumulasi di bawah kulup yang menutupi kepala penis. Kulup ini biasanya dibuang dalam prosedur sirkumsisi (sunat). Itulah sebabnya, smegma lebih sering muncul pada pria yang tidak melakukan sirkumsisi.

Sebaliknya pada wanita, smegma terakumulasi di lipatan kulit yang mengelilingi uretra dan labia (vagina) atau di sekitar klitoris (tudung klitoris).

Komplikasi Penumpukan Smegma

Smegma bukan merupakan penyakit atau infeksi menular seksual (IMS) dan tidak berbahaya. Namun jika dibiarkan menumpuk, smegma bisa menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Efeknya, Anda akan merasakan sejumlah efek samping termasuk bau menyengat dan menyebabkan masalah medis yang lebih serius, seperti fimosis, balanitis, dan adhesi klitoris.

Baca Juga: Setiap Wanita Punya Ukuran Vagina yang Sama?

Cara Menghilangkan Smegma pada Wanita

Dalam kebanyakan kasus, smegma yang muncul tidak perlu dikhawatirkan. Dengan menerapkan praktik kebersihan yang baik, penumpukan ini bisa dihindari.

Pada bayi perempuan, smegma bisa berkembang pada area vulva (organ seks di luar area vagina), yang berfungsi sebagai penghalang. Anda bisa berkonsultasi pada dokter anak mengapa smegma bisa muncul, bagaimana dan kapan smegma harus dibersihkan.

Penting untuk menjaga kebersihan vulva pada bayi perempuan. Namun, Anda harus ingat bahwa saat membersihkan vagina bayi, Anda hanya bisa menggunakan sabun yang lembut dan air atau lap khusus agar kulit bayi tidak teriritasi.

Baik pada wanita dewasa maupun remaja, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghilangkan smegma dari vulva:

  • Cuci vulva dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun yang lembut
  • Hindari sabun, bedak, atau semprotan yang mengandung pewangi
  • Keringkan dengan menggunakan handuk lembut.

Untuk bayi perempuan, cara terbaik membersihkan smegma adalah dengan berkonsultasi pada dokter. Dokter akan memberikan saran tentang bagaimana cara menjaga kebersihan area kewanitaan serta cara membersihkan smegma yang mungkin muncul.

Bagaimana Cara Mencegah Smegma?

Meskipun smegma adalah sesuatu yang normal, jika dibiarkan menumpuk ini bisa menimbulkan masalah. Bagi pria maupun wanita, mempraktikan kebersihan alat vital adalah langkah sangat penting yang perlu dilakukan.

Bagi wanita, ada beberapa langkah pencegahan yang perlu dipertimbangkan antara lain:

  • Kenakan celana dalam katun. Anda bisa menemukan celana dalam katun dengan berbagai jenis dan merek baik secara online maupun offline
  • Hindari pemakain celana dari bahan nilon atau bahan sintetis lainnya
  • Menghindari pemakaian legging atau korset yang menyebabkan sirkulasi udara di sekitar vagina tidak lancar. Pasalnya, hal ini bisa menyebabkan kelembapan dan panas terperangkap di dalamnya dan memicu smegma
  • Hindari penggunaan produk perawatan area kewanitaan baik itu dalam bentuk deodorant, semprotan, maupun minyak
  • Menghindari douching (mencuci atau menyemprotkan cairan pembersih berbahan kimia khusus ke dalam saluran vagina). Douching bisa menyebabkan pH alami vagina berubah dan menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih.

Dengan mengaplikasikan berbagai langkah di atas, Anda bisa meminimalisasi terbentuknya smegma pada organ kewanitaan.

Meski smegma jarang menimbulkan komplikasi yang serius, Anda tetap harus waspada. Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter jika munculnya smegma disertai gejala lain, seperti nyeri, gatal, bengkak, dan kemerahan pada alat kelamin Anda.

Baca Juga: Penyakit Kelamin Pada Wanita dan Gejalanya

 

Sumber

Cleveland Clinic (2022). Smegma. www.clevelandclinic.org

Healthline (2023). Everything You Should Know About Smegma. www.healthline.com

WebMD (2021). What Is Smegma? www.webmd.com

Medical News Today (2018). How Do You Clean Out Smegma? www.medicalnewstoday.com