Simak Tips Menu Sahur dan Buka Puasa Saat Diet

Simak Tips Menu Sahur dan Buka Puasa Saat Diet

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Banyak orang menjadikan puasa sebagai cara agar bisa diet untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena saat puasa, Anda hanya diperbolehkan makan atau minum saat buka sampai sahur saja.

Meski begitu, Anda tetap harus berhati-hati saat memiliki menu buka puasa dan sahur saat diet. Cobalah untuk mengonsumsi menu diet ketika puasa yang rendah lemak dan rendah kalori. Hal ini karena meskipun frekuensi makan Anda sudah berkurang, jika Anda tetap mengonsumsi makanan berlemak dan mengandung kadar gula yang tinggi, maka berat badan Anda akan tetap sulit untuk turun.

Selain itu, pastikan menu buka puasa dan sahur saat diet tetap mengandung gizi seimbang namun tetap rendah kalori. Meskipun banyak orang yang menganggap puasa sebagai cara untuk menurunkan berat badan, tidak jarang juga setelah puasa banyak yang mengalami kenaikan berat badan.

Hal ini mungkin disebabkan karena tidak disiplin mengatur menu buka puasa dan sahur sehingga hanya mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin diet dan menurunkan berat badan, simak tips menu buka puasa dan sahur saat diet berikut ini.

Baca Juga: Ketahui Olahraga Ringan Saat Berpuasa

Tips Menu Sahur Saat Diet

Setelah imsak, Anda tidak diperbolehkan makan atau minum apapun sampai tiba waktunya berbuka puasa. Untuk memberikan Anda energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas seharian penuh, maka Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Berikut manfaat masing-masing nutrisi tersebut.

1. Protein

Makanan yang mengandung protein membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna oleh tubuh. Hal ini akan membantu Anda untuk tetap kenyang sepanjang hari. Anda perlu mengonsumsi makanan mengandung protein minimal 15 sampai 20 gram protein saat sahur untuk membuat Anda tetap kenyang dan menjaga massa otot.

2. Karbohidrat

Karbohidrat kompleks seperti oatmeal, quinoa, biji-bijian, dan roti gandum membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna daripada karbohidrat sederhana seperti gula dan roti putih. Dengan mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat kompleks, makanan tersebut akan dicerna lebih lambat pada waktu makan. Oleh karena itu, Anda akan mendapatkan energi secara lambat namun tetap berkelanjutan daripada aliran cepat glukosa ke dalam aliran darah.

3. Lemak

Lemak yang sehat dapat membantu mengikat makanan dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan dari makanan yang kita konsumsi terutama karbohidrat.

4. Makanan yang Kaya akan Kalium

Hidrasi juga sangat penting selama sahur. Selain rajin minum air putih saat sahur, sebaiknya Anda tetap mengonsumsi makanan yang mengandung air dan mineral yang tinggi seperti yang terdapat pada buah dan sayur. Anda bisa mengonsumsi pisang, alpukat, dan melon karena mengandung potasium yang merupakan elektrolit penting yang dibutuhkan untuk mengantarkan air ke sel-sel tubuh Anda.

Tips Menu Buka Puasa Saat Diet

Ketika tiba waktunya buka puasa, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang dapat langsung diserap oleh tubuh. Hal ini agar energi yang sebelumnya hilang seharian saat puasa bisa dengan cepat terganti, dan Anda tidak lemas lagi. Pada umumnya, makanan yang bisa dengan cepat diserap oleh tubuh adalah makanan jenis karbohidrat sederhana seperti makanan manis. Anda juga perlu mengonsumsi makanan mengandung serat dari sayuran dan buah-buahan dan lemak sehat sebagai menu buka puasa karena bisa membuat rasa kenyang jadi lebih lama.

Jika setelah shalat tarawih Anda ingin makan besar, pastikan untuk tidak tidur setelah makan, meski Anda sudah merasa mengantuk. Cobalah untuk memberi jeda waktu makan dan tidur lebih lama yaitu 2 sampai 3 jam. Hal ini dilakukan agar tubuh Anda memiliki waktu untuk mencerna makanan. Selain itu, istirahat Anda juga jadi lebih berkualitas karena tidak terganggu akibat kekenyangan.

Selain itu, Anda juga perlu menyesuaikan banyaknya makanan yang Anda konsumsi tergantung kondisi Anda. Hal ini karena kebutuhan kalori pada tiap orang mengalami perbedaan tergantung jenis kelamin dan berat badan. Jika Anda sedang dalam program diet, maka Anda lebih baik mengurangi asupan 500 kalori per hari agar bisa mengurangi berat badan sebanyak 0,5 sampai 1 kg per minggu.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa Anda tidak boleh berlebihan saat membatasi asupan kalori, karena bagaimanapun tubuh Anda tetap membutuhkan kalori sebagai energi untuk melakukan berbagai fungsi tubuh dan beraktivitas. Paling tidak tubuh Anda harus mendapatkan minimal 1.200 kalori per hari agar bisa melakukan fungsi tubuh secara normal.

Baca Juga: Mengenal Diet Detox dan Manfaatnya Untuk Turunkan Berat Badan

Sumber