Sama-sama Kanker Darah, Apa Perbedaan Leukemia dan Limfoma?

Sama-sama Kanker Darah, Apa Perbedaan Leukemia dan Limfoma?

Penulis: Dita | Editor: Handa

Sebagai salah satu jenis penyakit yang mematikan, kanker bisa menyerang seluruh bagian tubuh, termasuk darah. Dua jenis kanker darah yang paling umum, yaitu leukemia dan limfoma. Meskipun memiliki beberapa kesamaan dari segi asal muasal, gejala serta penanganan, kedua kanker ini ternyata memiliki berbagai perbedaan.

Apa Perbedaan Leukemia dan Limfoma?

Untuk memahami apa yang membedakan keduanya, perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana kedua jenis kanker ini bisa terjadi.

1. Leukemia

Leukemia adalah kanker darah yang terjadi ketika sumsum tulang belakang memproduksi terlalu banyak sel darah putih yang tidak normal. Leukemia umumnya berkembang dengan lambat. Namun, ada beberapa kasus di mana perkembangannya berlangsung dengan cepat.

Pada tubuh orang normal, sel darah putih biasanya akan mati sesuai siklus alaminya. Sedangkan, pada penderita leukemia, sel darah putih justru memperbanyak diri hingga membuat kinerja sel darah merah berkurang.

Leukemia memiliki beberapa tipe yakni leukemia limfositik akut, leukemia limfositik kronis, leukemia myeloid akut dan leukemia myeloid kronis.

2. Limfoma

Limfoma muncul dari sistem kekebalan tubuh yang kemudian memengaruhi kelenjar getah bening dan limfosit (salah satu jenis sel darah putih). Limfosit ada dua jenis, yaitu sel B dan sel T.

Jenis limfoma tertentu juga dapat disebabkan oleh penyebaran sel darah putih yang tidak normal di beberapa bagian tubuh. Terdapat dua jenis limfoma yang dikenal dalam dunia medis yakni:

  • Limfoma Hodgkin. Limfoma ini melibatkan tipe khusus dari sel B tidak normal yang disebut sel Reed Sternberg. Kasus limfoma ini sangat jarang.
  • Limfoma non-Hodgkin. Limfoma ini dapat terjadi pada sel B maupun sel T.

Baca Juga : 12 Langkah Awal Mendeteksi Kanker Sejak Dini

Perbedaan Gejala Leukemia dan Limfoma

Baik limfoma maupun leukemia tidak bisa didiagnosis hanya dengan melihat gejala saja. Beberapa gejala mungkin akan membingungkan karena tidak secara spesifik menunjukkan gejala satu penyakit saja.

Gejala Leukemia

Penderita leukemia umumnya akan mengalami beberapa gejala seperti:

  • Nyeri tulang
  • Nyeri sendi
  • Kelelahan
  • Kulit tampak pucat (karena kekurangan sel darah merah atau dikenal sebagai anemia)
  • Mudah berdarah atau memar (diakibatkan oleh kadar trombosit yang rendah)
  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, limpa hingga hati.

Gejala Limfoma

Sedangkan gejala limfoma sangat bervariasi, di antaranya:

  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening tanpa dibarengi oleh rasa sakit. Kelenjar getah bening ini bisa terlihat di area leher, ketiak atau pangkal paha.
  • kelelahan yang terus menerus
  • Demam dan kedinginan
  • Berkeringat di malam hari
  • Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.

Baca Juga : Tips untuk Mengurangi Risiko Kanker

Perbedaan Faktor Risiko Leukemia dan Limfoma

Leukemia dan limfoma memiliki faktor risiko berbeda. Leukemia akut merupakan jenis kanker yang paling umum diderita oleh anak-anak. Sebanyak 1 dari 3 kanker yang dialami oleh anak-anak adalah leukemia. Namun, leukemia kronis juga sering terjadi pada orang dewasa.

Berikut ini beberapa faktor risiko penyakit leukemia:

  • Kelainan genetik
  • Riwayat keluarga
  • Merokok
  • Paparan radiasi atau kemoterapi sebelumnya

Sedangkan kasus limfoma yang terjadi hanya 10 persen dari total kanker pada anak-anak. Limfoma justru lebih umum diderita oleh seseorang yang telah berusia di atas 55 tahun. Berikut ini faktor risiko limfoma:

  • Riwayat keluarga
  • Sistem kekebalan tubuh melemah
  • Infeksi HIV
  • Paparan radiasi atau kemoterapi sebelumnya
  • Penyakit autoimun
  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori

Perbedaan Cara Mendiagnosis Leukemia dan Limfoma

Diagnosis leukemia dan limfoma, sama-sama membutuhkan catatan riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik penderita. Namun, kedua penyakit ini didiagnosis berbeda.

Pada penderita leukemia, dokter akan melakukan tes darah untuk mencari jumlah darah tidak normal. Selain itu, biasanya dokter juga akan melakukan biopsi sumsum tulang.

Sementara itu, jika dokter mencurigai seseorang menderita limfoma, dokter akan mengambil biopsi dari jaringan yang tampaknya terpengaruh. Pada prosedur ini, dokter mungkin akan melakukan anastesi umum atau anestesi lokal.

Baik leukemia ataupun limfoma sama-sama dianggap sebagai kanker yang berhubungan dengan darah dan melibatkan sel yang berfungsi untuk kekebalan tubuh. Perbedaan umumnya dapat Anda simak dalam uraian di atas.

Baca Juga :  Kenali Lebih Dekat Jenis dan Penyebab Kanker Darah

Sumber


VMMed. 2018. What is the Difference Between Leukemia and Lymphoma? www.vmmed.com
Healthline. 2016. Leukemia vs. Lymphoma: What’s the Difference? www.healthline.com
Verywell Health. 2020. 5 Major Difference Between Leukemia and Lymphoma. www.verywellhealth.com
Medical News Today. 2018. What is the Difference Between Leukemia and Lymphoma? www.medicalnewstoday.com