Penyebab Sakit Kepala saat Puasa

Penyebab Sakit Kepala saat Puasa

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023

 

Saat menjalankan ibadah puasa, tak jarang orang yang mengeluhkan sakit kepala di siang atau sore hari. Sakit kepala bisa saja terjadi ketika tidak makan selama belasan jam atau lebih. Biasanya, sakit kepala akan hilang sendiri setelah makan. Jika Anda terkadang merasakan sakit kepala saat berpuasa, ketahui dahulu penyebab potensial dari sakit kepala saat berpuasa dan cara mencegahnya.

Gejala Sakit Kepala saat Puasa

Nyeri kepala biasanya terasa ringan sampai intensitas sedang. Jadi sakit kepala saat puasa lebih terasa seperti sakit kepala karena tegang, berbeda dengan nyeri karena migrain. Namun, migrain saat puasa juga bisa terjadi pada orang yang memiliki riwayat sakit kepala migrain.

Dengan kata lain, tidak makan bisa menyebabkan sakit kepala puasa atau bisa menjadi pemicu migrain. Penelitian juga mendukung temuan bahwa orang yang biasanya rentan mengalami sakit kepala lebih mungkin mengalami sakit kepala saat puasa daripada mereka yang tidak.

Penyebab

Sakit kepala yang berhubungan dengan puasa mungkin berasal dari kekurangan asupan makanan, minuman, atau keduanya. Sakit kepala saat lapar adalah sinyal bahwa Anda membutuhkan lebih banyak kalori. 

1. Hipoglikemia

Salah satu kemungkinan penyebab sakit kepala saat puasa adalah hipoglikemia, atau gula darah rendah. Bagi sebagian orang dengan susunan genetik tertentu, perubahan kecil pada gula darah dapat memengaruhi reseptor rasa sakit di otak. Hal ini menyebabkan sakit kepala saat berpuasa.

2. Dehidrasi

Jika Anda belum cukup minum, lapisan tipis jaringan di otak Anda dapat mulai mengencang dan menekan reseptor rasa sakit. Efek samping ini adalah penyebab umum dari jenis sakit kepala lainnya, seperti sakit kepala karena mabuk.

3. Tidak / Kurang Sahur

Kalori dalam makanan adalah ukuran energi. Tubuh Anda membutuhkan sumber energi yang konsisten berupa makanan sebagai bahan bakar. Jika Anda sudah lama tidak makan atau kurang asupan kalori, kadar gula darah Anda bisa turun. Sehingga, tubuh Anda melepaskan hormon yang memberi sinyal pada otak Anda bahwa Anda lapar. Hormon tersebut juga bisa meningkatkan tekanan darah dan mengencangkan pembuluh darah di tubuh Anda, sehingga memicu sakit kepala.

Selain itu, Anda mungkin lebih mungkin mengalami sakit kepala karena lapar jika sudah sering mengalami sakit kepala atau migrain.

4. Kurang Tidur

Bangun untuk sahur juga menyebabkan kurangnya waktu tidur. Jika puasa berlangsung panjang seperti saat bulan Ramadhan, kurangi aktivitas berat ke aktivitas yang ringan dan sedang. Menjadi tetap aktif mungkin tidak masalah bagi sebagian orang. Namun, jika Anda mudah pusing dan sakit kepala karena kurang tidur, tidur siang dan mengurangi aktivitas fisik bisa jadi solusi.

Pencegahan

Tidak seperti jenis sakit kepala lainnya, sakit kepala karena berpuasa cukup mudah dicegah. Cobalah untuk tidak melewatkan waktu sahur dan cukupi porsi serta nutrisi menu sahur Anda. 

Pastikan juga Anda cukup minum, jika ragu periksa urin Anda – jika berwarna kuning pucat, Anda mungkin terhidrasi. Tetapi jika warnanya kuning tua, atau bahkan kecoklatan, tambahkan konsumsi air putih terutama saat sahur.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Tidur Siang bagi Tubuh



Sumber

Verywell Health. (2022). How Fasting Causes Headaches. www.verywellhealth.com

Cleveland Clinic. (2022). Hunger Headache. www.clevelandclinic.org

Health Line. (2019). Can Hunger Cause Headaches?. www.healthline.com