Penyebab Polip Usus dan Penanganannya

Penyebab Polip Usus dan Penanganannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 5 Juni 2023

 

Polip usus merupakan kondisi dimana terdapat gumpalan kecil sel yang terbentuk di lapisan usus besar. Kebanyakan polip usus besar tidak berbahaya. Namun seiring waktu, beberapa polip usus besar dapat berkembang menjadi kanker usus besar, yang dapat berakibat fatal jika ditemukan pada kondisi yang sudah memburuk.

Beberapa jenis polip disebut adenoma berpotensi menjadi kanker, sementara yang lain seperti polip hiperplastik atau inflamasi hampir tidak memiliki peluang menjadi kanker. Hal-hal berikut merupakan beberapa risiko dari polip usus, antara lain:

  • Polip sering terjadi pada 30 hingga 50 % orang dewasa.
  • Tidak semua polip akan menjadi kanker.
  • Dibutuhkan bertahun-tahun untuk polip menjadi kanker
  • Polip dapat dihilangkan sepenuhnya dan aman

Tindakan terbaik untuk ketika polip usus ditemukan akan tergantung pada jumlah, jenis, ukuran, dan lokasi polip. Anda yang memiliki adenoma yang sebelumnya sudah diangkat akan memerlukan pemeriksaan lanjutan, karena polip baru dapat berkembang dari waktu ke waktu.

Penyebab

Polip usus ditemukan pada sekitar 30% dari populasi orang dewasa di atas usia 45 sampai 50. Pria dan wanita sama berisiko terkena terkena polip usus besar dan kanker usus besar.

Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko atau tingkat perubahan ini. Faktor-faktor terkait dengan diet, gaya hidup, usia yang lebih tua, jenis kelamin, dan genetika atau masalah keturunan. Faktor gaya hidup yang tidak sehat membuat Anda lebih rentan terkena kondisi tersebut, seperti:

  • Merokok.
  • Konsumsi alkohol berlebih.
  • Tidak berolahraga.
  • Kelebihan berat badan.
  • Makan makanan olahan dan terlalu banyak mengonsumsi daging merah, bukan rencana makanan nabati sebagian besar.

Faktor lainnya termasuk:

  • Ada riwayat pribadi polip kolorektal atau kanker kolorektal.
  • Memiliki riwayat penyakit radang usus seperti, penyakit crohn atau kolitis ulserativa atau kolangitis sklerosis primer.
  • Menderita diabetes tipe 2 yang tidak mendapatkan pengobatan dengan baik.

Gejala Polip Usus

Karena kebanyakan orang dengan polip usus besar tidak mengalami gejala apa pun, Anda mungkin tidak tahu bahwa Anda memiliki polip sampai dokter mendiagnosis kondisi Anda dan menemukannya selama pemeriksaan usus besar Anda.

Namun, beberapa dari Anda dengan polip usus mungkin mengalami:

  • Pendarahan rektal, yang menjadi tanda adanya polip usus atau kanker atau kondisi lain, seperti wasir atau robekan kecil pada anus.
  • Perubahan warna tinja. Darah dapat muncul sebagai garis-garis merah di tinja Anda atau membuat tinja tampak hitam. Perubahan warna juga dapat disebabkan oleh makanan tertentu, obat-obatan atau suplemen makanan.
  • Muncul rasa sakit, polip usus besar yang besar sebagian dapat menyumbat usus Anda, yang menyebabkan sakit perut kram.
  • Anemia defisiensi besi. Pendarahan akibat polip dapat terjadi perlahan-lahan dari waktu ke waktu. Perdarahan kronis dapat mengurangi zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk menghasilkan hemoglobin, yang bertugas untuk membawa oksigen ke tubuh Anda. Akibatnya adalah anemia defisiensi besi, yang dapat membuat Anda merasa lelah dan sesak napas.

Diagnosa

Tes skrining mempunyai peran kunci dalam mendeteksi polip sebelum menjadi kanker. Beberapa pemeriksaan juga dapat membantu menemukan polip usus pada tahap awal, sehingga Anda memiliki peluang pemulihan yang baik. Metode skrining meliputi:

  • Kolonoskopi adalah tes paling sensitif untuk mendeteksi polip dan kanker usus. Jika polip ditemukan dalam tubuh Anda, dokter dapat segera menyarankan untuk melakukan pengangkatan, serta mengambil sampel jaringan atau biopsi untuk diperiksa.
  • Kolonoskopi virtual (CT colonography), tes invasif minimal yang menggunakan CT scan untuk melihat usus besar Anda. Kolonoskopi virtual memerlukan persiapan yang sama dengan kolonoskopi. Jika polip ditemukan selama CT scan, Anda akan dianjurkan untuk mengulangi pemeriksaan lagi untuk kolonoskopi agar polip dapat diperiksa dan diangkat.
  • Sigmoidoskopi fleksibel, metode dimana tabung kecil dan ramping dilengkapi dengan lampu dan kamera yang dimasukkan ke dalam rektum Anda untuk memeriksa usus besar Anda.
  • Tes berbasis tinja. Jenis pemeriksaan ini berfungsi untuk memeriksa keberadaan darah dalam tinja atau menilai DNA tinja Anda untuk bukti polip usus besar atau kanker. Jika tes tinja Anda positif, Anda akan memerlukan kolonoskopi segera sesudahnya.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah dan Menghindari Kanker Usus Besar

Sumber

WebMD. (2020). What You Should Know About Colon Polyps. www.webmd.com

Cleveland Clinic. (2020). Colon Polyps. my.clevelandclinic.org

MedlinePlus. (2020). Colorectal polyps. medlineplus.gov

Mayo Clinic. (2021). Colon polyps. www.mayoclinic.org

NHS. (2020). Bowel polyps. www.nhs.uk