7 Cara Mencegah dan Menghindari Kanker Usus Besar

7 Cara Mencegah dan Menghindari Kanker Usus Besar

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 24 September 2022

 

Hampir semua kanker usus besar atau kolorektal dimulai sebagai polip prakanker (pertumbuhan abnormal) di usus besar atau rektum. Polip semacam itu dapat ada di usus besar selama bertahun-tahun sebelum kanker invasif berkembang. Polip ini mungkin tidak menyebabkan gejala apa pun, terutama saat dini.

Skrining kanker kolorektal sejak dini dapat mendeteksi polip prakanker, sehingga bisa dihilangkan sebelum berubah menjadi kanker. Dengan cara ini, kanker kolorektal dicegah. Berikut adalah 6 cara untuk membantu melindungi kesehatan kolorektal Anda:

1. Skrining dini kanker kolorektal

Skrining adalah tes untuk mencari kanker sebelum tanda dan gejala berkembang. Pemeriksaan kolorektal seringkali dapat menemukan pertumbuhan sel kanker pada usus besar (disebut polip) lebih awal, yang dapat dihilangkan sebelum berubah menjadi kanker.

The American Cancer Society merekomendasikan pengujian dimulai pada usia 45 tahun. Berbicaralah dengan dokter spesialis gastroenterologi tentang kapan Anda harus memulai dan tes mana yang mungkin tepat untuk Anda.

2. Kurangi daging merah dan makanan olahan 

Studi ini belum berbaris sempurna, tetapi banyak menunjuk pada peningkatan risiko kanker di antara orang-orang yang makan banyak daging merah (daging sapi, kambing, dan babi) dan daging olahan (bacon, ham, sosis, dan sebagainya).

3. Makan banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian

Diet yang mengandung banyak sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar. Jangan terlalu banyak dan sering konsumsi daging merah dan daging olahan, yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.

4. Bergerak aktif serta olahraga teratur 

Jika Anda tidak aktif secara fisik, risiko  terkena kanker akan lebih besar. Meningkatkan aktivitas Anda dapat membantu mengurangi risiko terhadap kanker usus besar.

5. Perhatikan berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena kanker usus besar. Makan lebih sehat dan meningkatkan aktivitas fisik setidaknya dapat membantu Anda mengontrol berat badan.

Studi Harvard mengidentifikasi hubungan antara obesitas dan kanker usus besar pada 1995. Lemak visceral, yang menumpuk di perut dan menempel di organ perut, dapat menimbulkan risiko lebih besar daripada lemak di bawah kulit atau lemak tubuh bisasa.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Viscelar Fat vs Body Fat

6. Jangan merokok 

Perokok jangka panjang lebih tinggi memiliki risiko kanker usus besar dibandingkan yang bukan perokok. Jika Anda merokok dan ingin berhenti, ikuti tips sukses berhenti merokok.

7. Batasi alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga berkaitan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih tinggi. 

Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan yang berkaitan dengan diet, berat badan, dan olahraga terkait dengan risiko kanker kolorektal, dan hubungan itu lebih kuat daripada jenis kanker lainnya. Mengubah beberapa kebiasaan gaya hidup ini mungkin sulit, tetapi melakukan perubahan juga dapat menurunkan risiko banyak jenis kanker lainnya, serta penyakit serius lainnya seperti penyakit jantung dan diabetes.

Baca Juga: 12 Langkah Awal Mendeteksi Kanker Sejak Dini

 

Sumber

American Cancer Society. (2020). Six Ways to Lower Your Risk for Colorectal Cancer. www.cancer.org

CDC. (2020). Colorectal Cancer : What Can I Do to Reduce My Risk. www.cdc.gov

Harvard Health. (2007). How to lower your risk for colon cancer. www.health.harvard.edu