Penyebab Penyakit Autoimun dan Gejalanya

Penyebab Penyakit Autoimun dan Gejalanya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Sistem kekebalan pada tubuh melindungi Anda dari penyakit dan infeksi. Tetapi jika Anda memiliki penyakit autoimun, maka sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat di tubuh Anda secara tidak sengaja. 

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem pertahanan alami tubuh tidak dapat membedakan antara sel baik dalam tubuh dan sel asing, sehingga menyebabkan tubuh secara keliru justru menyerang sel normal.

Jenis Autoimun

Jenis dari penyakit autoimun sendiri ada puluhan, namun penyakit autoimun yang paling umum pada wanita diantaranya:

• Rheumatoid arthritis, suatu bentuk arthritis yang menyerang persendian
• Psoriasis, penyakit autoimun yang ditandai dengan kondisi bercak kulit yang tebal dan bersisik atau pecah-pecah.
• Artritis psoriatik, adalah suatu bentuk radang sendi yang mempengaruhi beberapa orang dengan psoriasis. Gejalanya berupa nyeri sendi, kekakuan, dan pembengkakan.
• Lupus, penyakit yang mempengaruhi area tubuh yang meliputi persendian, kulit, dan organ tubuh seperti ginjal, paru-paru, otak, sel darah dan jantung.
• Penyakit tiroid, termasuk penyakit Graves yang menyebabkan tubuh membuat terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme), dan tiroiditis Hashimoto yang menyebabkan tubuh tidak membuat cukup hormon (hipotiroidisme)

Gejala

Gejala penyakit autoimun sendiri bisa jadi parah pada beberapa orang dan ringan pada orang lain. Ada berbagai derajat penyakit autoimun. Gejala yang dialami seseorang kemungkinan berhubungan dengan banyak faktor yang mencakup genetik, lingkungan, dan kesehatan pribadi.

Tanda-tanda bahwa seseorang mungkin mengalami masalah sistem kekebalan meliputi:

• Demam ringan
• Kelelahan atau kelelahan kronis
• Pusing
• Penurunan berat badan
• Ruam dan lesi kulit
• Kekakuan pada persendian
• Rambut rapuh atau rambut rontok
• Mata dan/atau mulut kering
• Perasaan “tidak sehat” secara umum

Demam berulang, kelelahan, ruam, penurunan berat badan dan sebagainya bukanlah bukti nyata bahwa seseorang memiliki penyakit autoimun, tetapi itu berarti orang tersebut sakit dan membutuhkan perhatian medis dengan serius.

Baca Juga: Gejala Autoimun dan Cara Mendeteksinya

Faktor Penyebab Terkena Autoimun

Hingga saat ini belum diketahui apa yang menyebabkan penyakit autoimun. Faktor risiko tertentu meningkatkan kemungkinan mengembangkan gangguan autoimun, seperti:

1. Genetika

Gangguan autoimun tertentu seperti lupus dan multiple sclerosis (MS) cenderung diturunkan dalam keluarga. Memiliki anggota keluarga atau garis keturunan dengan riwayat penyakit autoimun bisa meningkatkan risiko. Gen tertentu yang diturunkan oleh orang tua membuat beberapa anak rentan terhadap penyakit autoimun.

2. Berat Badan

Kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis atau psoriatic arthritis. Ini bisa jadi karena lebih banyak berat badan yang memberi tekanan lebih besar pada persendian, atau karena jaringan lemak membuat zat yang mendorong terjadinya peradangan.

3. Faktor Lingkungan

Penyakit autoimun mungkin tidak muncul dengan sendirinya sampai dipicu oleh sesuatu seperti infeksi paparan racun, sinar ultraviolet (matahari), atau obat-obatan tertentu.

4. Faktor hormonal

Mengingat bahwa banyak penyakit autoimun cenderung mempengaruhi gadis remaja dan wanita muda, hormon wanita tertentu mungkin juga berperan ketika penyakit ini kambuh.

5. Asap Rokok

Banyak penelitian telah mengaitkan dampak asap rokok dengan sejumlah penyakit autoimun, termasuk lupus, rheumatoid arthritis, hipertiroidisme, dan multiple sclerosis.

6. Obat-obatan tertentu

Obat tekanan darah atau antibiotik tertentu juga bisa memicu lupus. Selain itu, obat khusus yang digunakan untuk menurunkan kolesterol, yang disebut statin, dapat memicu miopati (penyakit autoimun langka yang menyebabkan kelemahan otot). Oleh sebab itu, konsultasikan penggunaan obat penurun kolesterol oleh dokter.

Baca Juga: 7 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum dan Gejalanya

Sumber