Mengenal Malaise dan Penyebabnya

Mengenal Malaise dan Penyebabnya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Malaise adalah istilah yang digunakan ketika Anda merasa kondisi tubuh sedang tidak baik-baik saja. Misalnya saja merasakan kelelahan yang amat sangat, tidak nyaman atau nyeri yang tidak jelas penyebabnya. Malaise dikategorikan sebagai gejala yang diberikan oleh tubuh Anda, bukan kondisi atau penyakitnya.

Berikut ini adalah sejumlah kondisi yang bisa dikategorikan sebagai malaise”

  • Merasa lemah di seluruh tubuh
  • Perasaan tidak nyaman
  • Merasa memiliki penyakit namun tidak jelas adanya
  • Perasaan sedang tidak enak badan

Anda dikatakan mengalami malaise apabila kondisi tersebut bertahan lama meskipun sudah berusaha istirahat yang cukup. Tubuh terus merasa lemah, tidak mampu bekerja optimal seperti biasa dan kurang segar. Malaise bisa terjadi begitu saja dan tiba-tiba tanpa alasan jelas. Biasanya ini adalah salah satu tanda akan adanya penyakit lain yang bisa diketahui dengan diagnosis dari dokter.

Baca Juga: Penyebab Badan Lemas dan Lesu, serta Cara Mengatasinya

Penyebab Malaise

Malaise bisa terjadi pada banyak orang dengan penyebab yang berbeda-beda. Kebiasaan hidup, kondisi kesehatan dan riwayat penyakit bisa menjadi faktor yang amat berpengaruh. Sulit untuk memastikannya tanpa mencari tahu lebih jauh kebiasaan yang Anda lakukan. Itulah sebabnya, konsultasi ke dokter amat diperlukan apabila sudah mengalami terlalu lama.

1. Penyakit jangka pendek (akut)

Jenis penyakit jangka pendek yang tergolong akut bisa menjadi salah satu penyebab malaises. Hal ini terjadi khususnya ketika infeksi tiba-tiba menyerang tubuh Anda dan mengejutkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat tubuh bereaksi dan memicu gejala malaise. Ada beberapa jenis penyakit yang bisa menjadi penyebabnya misalnya:

  • Bronkitis akut atau pneumonia

Malaise akibat bronkitis akut atau pneumonia biasanya disertai dengan demam, menggigil, batuk, dan nyeri dada.

  • Mononukleosis

Mononukleosis atau demam kelenjar adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV) dan menyebar melalui air liur maupun droplet ketika bersin. Anda mengalami malaise akibat mononukleosis apabila juga merasakan sakit tenggorokan, sakit kepala, dan pembengkakan amandel dan kelenjar getah bening.

  • Flu

Flu juga bisa menyebabkan malaise khususnya jika disertai dengan demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, dan nyeri tubuh.

Baca Juga: 7 Tips untuk Mengatasi Tubuh Lemas

  • Penyakit Lyme

Penyakit Lyme merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh gigitan kutu yang membawa jenis bakteri tertentu.

Penyakit ini tergolong langka namun dapat menyebabkan ruam, gejala mirip flu, nyeri sendi dan lemas pada tungkai.

Malaise yang Anda derita mungkin saja adalah gejala Lyme apabila dibarengi dengan keluhan sendi pegal atau bengkak, berkeringat di malam hari, dan sensitif terhadap cahaya.

  • Hepatitis

Jika Anda memiliki penyakit hati ini, gejala yang dirasakan bukan hanya malaise. Anda juga mungkin merasakan keluhan seperti flu,  sakit perut, urin berwarna gelap, dan tinja berwarna pucat.

2. Penyakit Jangka Panjang (Kronis)

Penderita penyakit jangka panjang yang tergolong kronis juga akan sering mengalami malaise.

Umumnya ini dialami ketika kondisinya sedang memburuk atau tubuhnya sedang tidak bugar.

Malaise juga bisa menjadi tanda awal atau gejala berkelanjutan dari penyakit jangka panjang ini. Beberapa jenis penyakit kronis yang memicu gejala malaise antara lain:

  • Penyakit ginjal

Malaise juga dialami oleh penderita penyakit ginjal sebagai salah satu gejalanya. Pelegapnya adalah mual, kram otot, muntah dan kurangnya nafsu makan.

  • Diabetes

Penyakit gula darah alias diabetes juga dapat menyebabkan malaise. Biasanya ini diikuti dengan kondisi-kondisi berikut:

    • Perasaan haus yang amat sangat dan lapar terus-menerus
    • Mulut yang terasa kering
    • Penglihatan kabur
    • Kerap buang air kecil

Jika mengalami sejumlah gejala tersebut, pastikan untuk segera berkonsultasi pada dokter.

  • Depresi

Malaise tidak hanya terjadi karena penyakit fisik namun juga gangguan kesehatan mental. Depresi bisa menyebabkan malaise sehingga membuat Anda sulit tidur, mudah tersinggung, merasa lesu dan merasa tidak berdaya.

  • Konsumsi obat-obatan tertentu

Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa memicu malaise. Hal ini merupakan efek samping dari kandungan obat yang Anda konsumsi.

Faktor usia, jenis kelamin, kombinasi obat lainnya dan alergi juga dapat mempengaruhi reaksi tubuh Anda terhadap obat tersebut.

Beberapa jenis obat yang diketahui kerap memicu malaise antara lain obat anti kejang, antihistamin, obat sakit jantung, obat darah tinggi dan obat psikiatri.

  • Gaya hidup

Gaya hidup yang Anda jalani juga bisa menyebabkan malaise. Khususnya jika Anda memiliki kebiasaan kurang tidur, konsumsi alkohol tinggi, pola makan tidak sehat, terlalu banyak kafein dan kurang olahraga.

Ubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat dan nantinya gejala lesu maupun lemah ini akan menghilang dengan sendirinya.

Baca Juga: Mengatasi Lemas dan Lesu Akibat Anemia

Sumber

Healthline. (2019). What Causes Malaise?. www.healthline.com. 

Web MD. (2021). Why Do I Feel Malaise?. www.webmd.com. 

Medical News Today. (2019). What does it mean to feel malaise?. www.medicalnewstoday.com. 

Healthgrade. Malaise. www.healthgrades.com