Penyebab Detritus Tonsil, Gejala, dan Pengobatannya

Penyebab Detritus Tonsil, Gejala, dan Pengobatannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 26 Juni 2023

 

Ketika Anda sakit tenggorokan, salah satu hal pertama yang mungkin Anda lakukan adalah memeriksa bagian belakang mulut Anda. Tonsil atau amandel, yang merupakan bagian dari sistem limfatik terletak di bagian belakang tenggorokan. Jika Anda melihat ada bintik-bintik putih pada amandel, ini lah yang disebut dengan detritus tonsil.

Beberapa kondisi menyebabkan munculnya bintik-bintik putih pada amandel, dan kebanyakan dari kondisi ini dapat dengan mudah diobati. Ketika bintik-bintik putih muncul di amandel, mereka mungkin muncul dalam bentuk bercak atau garis-garis dan mungkin juga mengandung nanah.

Baca Juga: Sistem Limfatik dan Gangguan yang Dapat Terjadi

Penyebab dan Gejalanya

Penyebab paling umum adalah infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus. Siapapun dapat mengembangkan infeksi yang menyebabkan munculnya detritus tonsil. Jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi. Beberapa infeksi yang lebih umum penyebab detritus tonsil meliputi:

1. Radang tenggorokan

Radang tenggorokan merupakan akibat infeksi yang disebabkan oleh infeksi baik bakteri salah satunya streptococcus, virus, jamur, parasit, dan lainnya. Komplikasi radang tenggorokan dapat berkembang menjadi parah, jika bakteri penyebab infeksi mulai menyebar ke bagian tubuh yang lain, seperti jantung. Komplikasi tersebut termasuk demam rematik, sakit telinga, dan infeksi sinus.

Gejala-gejala lainnya yang mungkin mengindikasikan penyakit radang tenggorokan meliputi:

  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Radang dan pembengkakan
  • Sakit kepala
  • Sulit menelan
  • Kelemahan
  • Kelelahan
  • Dan gejala mirip flu

Radang tenggorokan adalah infeksi umum yang terjadi terutama pada anak-anak, tetapi sering terjadi pada remaja dan orang dewasa juga. Bakteri streptococcus pyogenes sering menyebar melalui kontak dengan droplet atau tetesan dari bersin atau batuk orang lain.

2. Sariawan

Sariawan adalah peradangan mukosa mulut, yang bisa disebabkan oleh iritasi atau kekurangan vitamin C. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi sering terjadi pada bayi dan balita. Anda yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada mulut. Kondisi ini juga dapat terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan seperti antibiotik atau yang memiliki diabetes yang tidak terkontrol juga berisiko lebih tinggi.

Detritus tonsil atau bercak putih juga dapat muncul pada bagian dalam pipi, lidah, dan pada langit-langit mulut. Bintik-bintik tersebut mungkin salah satu gejala sakit sariawan, tetapi ketika gejala tambahan berkembang, dapat menimbulkan gejala lain seperti, sakit tenggorokan, dan nyeri saat menelan.

3. Tonsilitis virus

Tonsilitis atau pembengkakan amandel yang umumnya disebabkan oleh bakteri streptococcus, namun tonsilitis juga dapat berkembang karena infeksi virus. Virus umum yang dapat menyebabkan tonsilitis termasuk rhinovirus, adenovirus, dan virus syncytial pernapasan. Gejala yang ditimbulkan mungkin termasuk:

  • Amandel bengkak
  • Nyeri telan
  • Demam
  • Sakit telinga
  • Hidung tersumbat

4. Mononukleosis

Merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus epstein-barr, dengan mempengaruhi sel darah tertentu. Mononukleosis dapat menular dengan mudah menyebar dari orang ke orang.  Seiring dengan munculnya bintik-bintik putih di bagian belakang tenggorokan atau detritus tonsil, gejala lainya mungkin termasuk:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan

Perawatan dan Pengobatan

Berbagai perawatan terhadap detritus tonsil dapat Anda lakukan tergantung dari penyebabnya. Misalnya, jika bintik-bintik putih disebabkan oleh batu amandel, maka perawatan dan pengobatannya mungkin dilakukan dengan mengangkat batu tersebut.

Detritus tonsil karena radang tenggorokan membutuhkan pengobatan menggunakan antibiotik. Sedangkan bintik putih pada amandel karena infeksi jamur mulut, mungkin memerlukan obat antijamur. infeksi amandel yang sering kambuh dapat menjadi masalah, sehingga prosedur pembedahan mungkin disarankan untuk mengangkat amandel tersebut.

Dokter Anda umumnya tidak akan meresepkan antibiotik untuk bintik-bintik putih pada amandel karena infeksi virus, seperti mononukleosis atau tonsilitis virus.

Perawatan rumahan yang dirasakan dan dapat Anda lakukan mungkin termasuk:

  • Minum cairan hangat untuk mengurangi sakit tenggorokan.
  • Menggunakan obat seperti ibuprofen atau paracetamol sebagai pereda nyeri.
  • Banyak istirahat, yang memungkinkan tubuh melawan infeksi.
  • Menggunakan humidifier untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi pada tenggorokan.
  • Menggonsumsi permen pelega tenggorokan untuk meredakan ketidaknyamanan pada tenggorokan.

Kesimpulan yang dapat diambil yaitu peradangan pada tonsil itu adalah tonsilitis, ketika terjadi penumpukan kotoran atau sisa infeksi disebut sebagai detritus. Detritus menandakan pasn sedang mengalami infeksi akut. Semoga membantu.

Baca Juga: Kenali Gejala Tonsilitis Kronis dan Cara Pengobatannya

Sumber

Healthline. (2019). What Leads to White Spots on the Tonsils?. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). Reasons for white spots on the tonsils. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic. (2020). Strep throat. www.mayoclinic.org

WebMD. (2019). Tonsil Stones (Tonsilloliths). www.webmd.com

MedicineNet. (2021). Thrush in Babies and in Adults. www.medicinenet.com