Kenali Gejala Tonsilitis Kronis dan Cara Pengobatannya

Kenali Gejala Tonsilitis Kronis dan Cara Pengobatannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Tonsilitis merupakan penyakit pada anak yang umum dan dapat terjadi pada semua usia. Gejalanya meliputi sakit tenggorokan, amandel bengkak, dan demam. Kondisi ini dapat menular dan umumnya disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri, seperti bakteri Streptococcal, yang menyebabkan radang tenggorokan. Tonsilitis yang diakibatkan oleh radang tenggorokan yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius.

Tonsil disebut juga amandel adalah kedua kelenjar getah bening yang terletak pada setiap sisi belakang tenggorokan. Kedua kelenjar ini berfungsi sebagai sistem pertahanan dan membantu mencegah tubuh Anda dari infeksi. Ketika amandel terinfeksi, kondisi ini disebut tonsilitis. Masalah kesehatan ini mudah didiagnosis, dengan gejala biasanya hilang dalam 7 hingga 10 hari.

Baca Juga: 11 Penyebab Sakit Tenggorokan yang Harus Anda Ketahui

Penyebab

Tonsilitis dapat akibat oleh flu biasa karena virus, atau oleh infeksi bakteri seperti radang tenggorokan. Tonsil atau amandel memproduksi sel darah putih dan antibodi untuk membantu tubuh Anda melawan infeksi, dan berfungsi untuk memerangi bakteri dan virus yang masuk ke tubuh Anda melalui mulut dan hidung.

Tonsilitis virus merupakan penyebab paling umum dari tonsilitis. Virus yang menyebabkan flu biasa sering menjadi sumber radang amandel, virus lainnya juga dapat menjadi penyebab, termasuk:

  • Rhinovirus
  • Virus Epstein-Barr
  • hepatitis A
  • HIV

Jika Anda menderita tonsillitis virus, gejala awam mungkin termasuk batuk atau hidung tersumbat. Pengobatan standar dengan tetap terhidrasi, mengonsumsi obat anti nyeri dan istirahat untuk mempercepat pemulihan.

Sekitar 15% hingga 30% kasus tonsilitis disebabkan oleh bakteri penyebab radang tenggorokan dan bakteri lain yang dapat menyebabkan radang amandel. Tonsilitis bakteri lebih sering terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 15 tahun. Pengobatan tonsilitis bakteri umumnya dengan antibiotik, tergantung dengan tingkat keparahannya.

Gejala

Tonsilitis sering terjadi pada anak-anak antara usia prasekolah dan usia pertengahan remaja. Gejala tonsilitis yang paling menonjol adalah sakit tenggorokan atau faringitis. Tanda dan gejala umum tonsilitis, antara lain:

  • Demam dan menggigil
  • Bau mulut
  • Sakit tenggorokan yang parah
  • Pilek dan hidung tersumbat
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Amandel merah dan bengkak, dengan bintik putih
  • Nyeri telan atau kesulitan menelan
  • Kehilangan suara
  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Batuk berdarah
  • Kesulitan bernapas
  • Pernapasan terganggu saat tidur
  • Penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya
  • Nanah di belakang amandel

Perawatan dan Pengobatan

Perawatan awal untuk tonsilitis kronis adalah dengan memastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik dan mengendalikan rasa sakit yang diderita. Untuk menangani rasa sakit, Anda dapat menggunakan obat-obatan anti nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, atau pelega tenggorokan. Pengobatan yang dapat Anda lakukan di rumah juga dapat membantu meringankan gejala pada Anda atau anak, sebagai berikut:

  • Banyak istirahat. Anda dapat mempercepat pemulihan dengan beristirahat yang cukup dan menghindari aktivitas berat.
  • Berkumur. Berkumur dengan air garam hangat sebanyak tiga kali sehari dapat membantu Anda untuk meredakan sakit tenggorokan.
  • Banyak minum air. Dengan minum banyak cairan agar Anda tetap terhidrasi dan membantu agar tenggorokan tidak kering.
  • Konsumsi makanan dan minuman hangat. Dengan mengonsumsi makanan dan minuman hangat seperti air hangat, teh atau sup untuk mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokan. Atau dengan menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau jahe ke dalam teh Anda.
  • Cuci tangan. Mencuci tangan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab tonsillitis.
  • Batasi kontak dengan orang lain
  • Jangan berbagi peralatan pribadi. Seperti sikat gigi saat Anda menderita tonsilitis karena dapat menular, setelah Anda mulai merasa membaik segera ganti sikat gigi Anda. Hindari kontak berkepanjangan dengan penderita radang tenggorokan  yang tidak melakukan pengobatan atau mengonsumsi antibiotik, karena bisa menular.
  • Menjaga kelembaban
  • Mandi air hangat. Hal ini dapat meringankan kesulitan bernapas. Humidifier dapat membantu meredakan sakit tenggorokan Anda.
  • Obat-obatan anti nyeri 

Obat seperti parasetamol atau ibuprofen selain untuk mengobati demam, juga dapat meredakan rasa sakit yang Anda derita. Tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat, terutama untuk anak. Anda juga dapat menggunakan strepsil sebagai pelega tenggorokan, atau semprotan tenggorokan atau larutan antiseptik sebagai pereda rasa nyeri dan sakit tenggorokan.

Baca Juga: Penyebab Detritus Tonsil, Gejala, dan Pengobatannya

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Tonsillitis. www.mayoclinic.org

Verywell Health. (2020). Chronic and Recurrent Tonsillitis: What to Know. www.verywellhealth.com

Healthline. (2019). Everything You Need to Know About Tonsillitis. www.healthline.com

HealthHub. (2019). Chronic Tonsilitis. www.healthhub.sg

MedicineNet. (2020). Home Remedies for Tonsillitis: Treatment and Relief. www.medicinenet.com