Penyebab dan Risiko Kanker Serviks bagi Wanita

Penyebab dan Risiko Kanker Serviks bagi Wanita

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 3 Januari 2022


Peluang terkena kanker serviks bisa semakin meningkat karena beberapa faktor, seperti merokok atau terkena infeksi human papillomavirus (HPV), untuk kanker serviks, virus HPV lebih berisiko mengembangkan sel kanker daripada faktor-faktor yang tidak dapat diubah (seperti usia dan riwayat kanker keluarga).

Namun, tetap penting untuk mengetahui tentang faktor risiko yang tidak dapat diubah, karena lebih penting lagi bagi mereka yang memiliki faktor tersebut untuk mendapatkan tes skrining secara teratur untuk menemukan kanker serviks secara dini.

Penyebab Paling Umum

Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker serviks, tetapi paling sering kanker serviks dipengaruhi oleh hubungan antara faktor-faktor berikut ini.

1. Human papillomavirus (HPV) infection

Infeksi oleh human papillomavirus (HPV) adalah faktor risiko terpenting yang memicu kanker serviks. HPV dapat menginfeksi sel-sel pada permukaan kulit, dan sel-sel yang melapisi alat kelamin, anus, mulut dan tenggorokan, tetapi tidak pada darah atau organ dalam seperti jantung atau paru-paru.

Meskipun saat ini tidak ada obat untuk infeksi HPV, ada cara untuk mengobati kutil dan pertumbuhan sel abnormal yang disebabkan oleh HPV. Juga, vaksin HPV tersedia untuk membantu mencegah infeksi oleh jenis HPV tertentu dan beberapa kanker yang terkait dengan jenis tersebut.

2. Riwayat Seksual

Beberapa faktor yang berhubungan dengan riwayat seksual dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Risiko kemungkinan besar dipengaruhi oleh peningkatan paparan HPV.

  • Melakukan hubungan seksual di usia muda (terutama di bawah 18 tahun)
  • Memiliki banyak pasangan seksual
  • Memiliki pasangan seksual yang memiliki HPV atau yang  berisiko tinggi (memiliki banyak pasangan seksual)

3. Merokok

Asap rokok memaparkan banyak bahan kimia penyebab kanker yang mempengaruhi organ selain paru-paru. Ini sebenarnya sangat berbahaya bagi perokok maupun yang menghirup asapnya secara pasif. 

Jika terkena paparan HPV, maka yang merokok dua kali lebih mungkin terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok. Zat berbahaya dalam rokok merusak DNA sel serviks dan dapat berkontribusi pada perkembangan kanker serviks, karena asap rokok membuat sistem kekebalan tubuh kurang efektif dalam melawan infeksi HPV.

4. Lemahnya Imun Tubuh

Human Immunodeficiency Virus (HIV), virus yang menyebabkan AIDS, melemahkan sistem kekebalan dan bisa menempatkan orang pada risiko yang lebih tinggi untuk infeksi HPV.

Sistem kekebalan tubuh penting dalam menghancurkan sel kanker dan memperlambat pertumbuhan dan penyebarannya. Pada wanita yang memiliki penyakit HIV, pra-kanker serviks mungkin berkembang menjadi kanker invasif lebih cepat dari biasanya.

Kelompok wanita lain yang berisiko terkena kanker serviks adalah mereka yang menggunakan obat-obatan untuk menekan respons kekebalan mereka, seperti mereka yang dirawat karena penyakit autoimun atau mereka yang telah menjalani transplantasi organ.

5. Infeksi Chlamydia

Chlamydia adalah jenis bakteri menular yang dapat menginfeksi sistem reproduksi. Penyakit ini menyebar melalui cairan pada organ kelamin. Wanita yang terinfeksi klamidia sering tidak menunjukkan gejala dan mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi sama sekali.

Beberapa penelitian telah melihat risiko kanker serviks yang lebih tinggi pada wanita yang tes darah dan lendir serviksnya menunjukkan bukti infeksi klamidia di masa lalu atau saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa bakteri Chlamydia dapat mendorong HPV untuk tumbuh dan hidup di leher rahim yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks.

6. Kehamilan Terlalu Dini

Wanita yang hamil di bawah usia 20 tahun lebih mungkin terkena kanker serviks di kemudian hari dibandingkan wanita yang hamil saat mereka berusia 25 tahun atau lebih.

Baca Juga: Upaya Mencegah dan Cara Mendeteksi Kanker Serviks

Pencegahan

Jika ada keluarga yang menderita kanker serviks, maka peluang terkena penyakit ini lebih tinggi daripada jika tidak ada anggota keluarga yang mengidapnya. Hal tersebut disebabkan karena faktor risiko genetik atau  kondisi bawaan yang membuat beberapa wanita kurang mampu melawan infeksi HPV daripada yang lain. 

Namun jangan terlalu khawatir, ada banyak upaya yang dapat membantu menurunkan risiko penularan HPV, yaitu:

Vaksin HPV

Risiko terkena kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang melindungi terhadap infeksi HPV.

Kontrasepsi IUD dan Kondom

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang pernah menggunakan alat kontrasepsi IUD memiliki risiko lebih rendah terkena kanker serviks. Juga, penggunaan kondom pada pria juga sangat penting untuk menurunkan risiko penyakit menular seksual.

Rutin Pap Smear

Tes pap dapat dilakukan sebagai upaya deteksi dini untuk mencegah kanker serviks, sehingga dapat dipantau atau diobati untuk mencegah kanker serviks. Pemeriksaan ini dapat diulang setiap beberapa tahun.

Hindari Asap Rokok

Hindari paparan asap rokok, bahkan jika Anda tidak merokok sekalipun. Jika Anda merokok, bicarakan dengan dokter tentang strategi untuk membantu Anda berhenti merokok.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

 

Sumber

CDC. (2021). Cervical Cancer, What Are The Risk Factors. www.CDC.gol

American Cancer Society. (2020). Risk Factors for Cervical Cancer. www.cancer.org

Mayo Clinic. (2021). Cervical Cancer. www.mayoclinic.org