Paratusin: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Paratusin: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 31 Juli 2023

 

Paratusin merupakan obat yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi batuk, pilek, demam sesak dada yang disebabkan iritasi tenggorokan, dan bronkitis. Dengan meminum paratusin, tenggorokan akan menjadi lega karena mampu mengencerkan dahak. Walaupun dapat mengobati batuk, paratusin tidak mampu mengobati batuk karena rokok.

Paratusin berbentuk tablet mengandung bahan aktif seperti  paracetamol, phenylpropanolamine HCL, noscapine, chlorpheniramine maleate, dan glyceryl guaiacolate. Sedangkan paratusin yang dikemas dalam bentuk sirup mengandung pseudoephedrine HCl, glyceryl guaiacolate, noscapine, chlorpheniramine maleate, paracetamol, dan succus liquiritiae. Fungsi noscapine adalah mengurangi batuk dan chlorpheniramine maleate mampu membantu menangani gejala alergi.

Paratusin merupakan obat yang tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Obat ini tersedia bebas tanpa resep dokter, namun bila menginginkan hasil yang maksimal, sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Selain itu, paracetamol dapat membantu mengurangi demam dan rasa nyeri. Untuk informasi lebih lanjut mengenai paratusin, bacalah penjelasan berikut ini:

Baca Juga: Beda Flu dan Pilek, Pahami Gejala serta Pengobatan

Fungsi Paratusin

Sebagai obat flu dan batuk, paratusin memiliki fungsi yaitu:

  • Mengurangi gejala flu dan batuk.
  • Membantu mengatasi demam.
  • Melegakan hidung yang tersumbat.
  • Membantu mengobati pusing dan sakit kepala.

Cara Pakai Paratusin

Gunakan paratusin sesuai dengan yang telah diresepkan dokter atau label kemasan. Bila batuk dan flu Anda sudah sembuh, sebaiknya berhenti mengonsumsi obat tersebut sebab obat flu dan batuk merupakan obat jangka pendek. Selalu ikuti petunjuk pada label obat tentang memberikan obat batuk atau pilek kepada anak. Hindari menggunakan obat ini hanya untuk memberikan efek mengantuk pada anak. Penyalahgunaan obat dapat membahayakan keselamatan Anda. Berikut ini adalah dosis untuk mengonsumsi paratusin:

  • Orang dewasa biasanya diminum 3 kali sehari sebanyak 1 tablet.
  • Anak-anak di bawah satu tahun, berikanlah 2,5 ml selama 3 sampai 4 kali sehari.
  • Untuk anak-anak usia 1-6 tahun, berikanlah 2,5 ml hingga 5 ml selama 3 sampai 4 kali sehari.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Paratusin

Untuk mengoptimalkan kinerja paratusin dan mencegah kondisi berbahaya, sebaiknya perhatikan hal berikut sebelum mengonsumsi paratusin:

  • Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai gejala batuk dan pilek yang Anda alami.
  • Jangan konsumsi paratusin apabila sedang menggunakan inhibitor MAO dalam 14 hari terakhir.
  • Bila mengalami asma, emfisema, dan bronkitis kronis, tanyakan kepada dokter apakah obat ini bisa dikonsumsi.
  • Untuk ibu hamil atau menyusui, tanyakan kepada dokter kandungan Anda apakah aman untuk mengonsumsi paratusin.
  • Untuk ana-anak di bawah 6 tahun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
  • Tanyakan ke dokter apakah aman mengonsumsi paratusin bila sedang mengonsumsi obat lain juga.

Hindari mengonsumsi paratusin, apabila Anda memiliki gejala sebagai berikut:

  • Alergi terhadap kandungan dalam paratusin.
  • Mengalami riwayat penyakit jantung, hipertensi, diabetes, hipertiroidisme, serta gangguan fungsi hati, dan ginjal.
  • Mengalami asma akut.

Efek Samping

Setelah mengonsumsi paratusin, umumnya efek samping yang akan muncul antara lain:

  • Suasana hati yang mudah berubah
  • Sakit kepala
  • Pusing hingga merasa ingin pingsan
  • Mengantuk
  • Mulut kering
  • Mual
  • Masalah tidur
  • Gangguan pencernaan seperti diare
  • Aritmia
  • Merasa gelisah, cemas, dan mudah tersinggung.

Baca Juga: Beragam Obat Flu untuk Dewasa dan Anak

Sumber

Drugs (2021). Tussin. www.drugs.com

Medline Plus. Cold and Cough Medicines. www.medlineplus.gov

Mims. Paratusin. www.mims.com

WebMD. Tussin Cough-Cold-Flu Suspension – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com