Parasol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Parasol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Manfaat, dosis, serta efek samping menggunakan Parasol. Sinar matahari memang memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, salah satunya membantu produksi vitamin D. Cahaya matahari akan memicu reaksi kimia dan metabolik di dalam tubuh untuk menghasilkan vitamin D yang baik bagi kulit atau tulang.

Namun, paparan sinar matahari yang berlebih justru akan berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Ini karena paparan sinar matahari berlebih berisiko menimbulkan berbagai masalah kulit seperti kulit terbakar, memicu tanda-tanda penuaan, hingga kanker kulit.

Penting sekali untuk rutin menggunakan tabir surya guna melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Banyak merek dagang tabir surya yang dapat dengan mudah Anda temui, salah satunya adalah Parasol.

Manfaat Parasol

Parasol merupakan tabir surya yang tersedia dalam beberapa bentuk pakai yaitu krim, gel, losion, dan spray yang dapat Anda gunakan setiap hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Adapun Parasol bermanfaat untuk mencegah adanya gangguan pada kulit, meliputi:

  • Kulit menjadi terbakar
  • Paparan langsung sinar UV
  • Meminimalisir kulit dari penuaan dini
  • Mencegah tumor dan kanker kulit

Kandungan Parasol

Parasol mengandung berbagai bahan aktif, meliputi:

  • Octyl methoxycinnamate atau octinoxate
  • 4-methylbenzylidene camphor
  • Butylmethoxy dibenzoyl methane
  • Benzophenone-3

Kandungan octyl methoxycinnamate atau octinoxate pada Parasol merupakan kandungan yang umum pada tabir surya. Bahan kimia tersebut digunakan sejak dulu untuk mencegah dampak buruk dari paparan sinar matahari berlebih, sehingga penggunaan Parasol efektif untuk kulit.

Dosis dan aturan pakai Parasol

Adapun dosis penggunaan Parasol adalah satu kali sehari dengan cara mengoleskannya di kulit yang sering terpapar matahari. Sebaiknya Anda menggunakannya 15 menit sebelum melakukan aktivitas luar ruangan.

Penting untuk Anda perhatikan, sebelum mengoleskan Parasol ke kulit, pastikan kulit dalam kondisi bersih dan kering agar kandungan dapat terserap dengan baik.

Cara menggunakan Parasol dengan benar

Tata cara penggunaan Parasol sudah tertera pada kemasan. Oleskan Parasol 15 menit sebelum Anda melakukan aktivitas di luar ruangan. Selain itu, pastikan kulit wajah Anda dalam kondisi bersih dan kering sebelum menggunakannya.

Diharap Anda membaca terlebih dahulu keterangan yang tercantum pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter.

Baca Juga : Cara Memutihkan Kembali Kulit Wajah yang Terbakar Sinar Matahari

Hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Parasol

Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Parasol, seperti:

  • Harap memberitahu dokter atau apoteker jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain sebelum ingin menggunakan Parasol, termasuk suplemen dan produk herbal.
  • Perhatikan jenis kulit untuk menentukan jenis Parasol. Apabila kulit Anda termasuk jenis yang kering, ada baiknya gunakan Parasol dengan bentuk krim atau lotion. Namun, jika kulit Anda termasuk ke jenis kulit berminyak maka gunakan Parasol yang berbentuk gel.
  • Sebaiknya tidak menggunakan Parasol jika Anda memiliki riwayat alergi dengan bahan kandungannya.
  • Jangan gunakan tabir surya ini bersama dengan obat yang mengandung benzocaine dan tetracaine.
  • Beberapa bahan yang terkandung kandungan Parasol mudah terbakar, sehingga jauhkan Parasol dari panas dan api. Simpan tabir surya ini pada suhu ruang rendah dan hindari dari udara lembap serta paparan cahaya matahari langsung.
  • Belum diketahui secara pasti apakah Parasol dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Ketika Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Efek samping Parasol

Bahan yang terkandung dalam Parasol mungkin saja dapat menimbulkan efek samping, berupa:

  • Ruam dan kulit gatal
  • Kulit menjadi lebih sensitif
  • Pembengkakan pada bibir dan mata
  • Kulit melepuh
  • Kesulitan bernapas

Apabila efek samping tersebut timbul pada Anda setelah menggunakan Parasol, segera melakukan pemeriksaan ke dokter guna meredakan dan mengobati efek samping tersebut.

Interaksi Parasol dengan obat lain

Meski belum diketahui secara pasti apakah ada interaksi yang dapat terjadi antara Parasol dengan obat lainnya. Ada baiknya sebelum menggunakan Parasol, Anda melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Selain itu, beri tahu obat, vitamin, suplemen, atau obat herbal yang sedang Anda konsumsi.

Baca Juga : Kenali Bedanya, SPF dan PA pada Tabir Surya

Sumber