Pahami, Beberapa Fakta Tentang Seks Pertama Kali

Pahami, Beberapa Fakta Tentang Seks Pertama Kali

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Aktivitas seksual menjadi salah satu kebutuhan biologis setiap orang. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang seks untuk pertama kali.

Saat melakukan seks pertama kali, Anda maupun pasangan bisa saja mengalami perasaan yang campur aduk. Sebab, ini merupakan pengalaman pertama melakukan hubungan intim. Jadi, cukup wajar apabila Anda merasa takut, gugup, dan harap-harap cemas.

Oleh karenanya, yuk cari tahu beberapa fakta tentang seks pertama kali agar Anda bisa lebih siap saat menghadapinya.

1. Seks Pertama Kali Mungkin akan Terasa Sakit

Saat melakukan seks pertama kali, Anda mungkin bertanya-tanya akan seperti apa rasanya. Salah satu perkiraan yang sering muncul ialah seks pertama kali akan terasa sangat sakit.

Benarkah demikian? Beberapa wanita percaya bahwa rasa sakit saat pertama kali berhubungan intim karena sobeknya selaput dara atau jaringan tipis di dalam vagina.

Namun, faktu rasa sakit itu tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya, tidak semua wanita memiliki selaput dara sehingga tidak akan merasakan sakit karena selaput dara sobek.

Adapun penyebab seks yang terasa menyakitkan (saat pertama kali) yaitu adanya gesekan. Gesekan ini bisa terjadi ketika pelumasan vagina tidak cukup untuk memudahkan penis masuk ke dalamnya.

Rasa sakit selama berhubungan intim juga mungkin terjadi karena tubuh Anda tidak rileks. Misalnya karena kecemasan berlebih yang menyebabkan kejang otot sehingga proses penetrasi terasa menyakitkan.

2. Vagina Mungkin akan Berdarah Saat Seks Pertama Kali

Lalu, apakah vagina seorang wanita akan selalu berdarah saat melakukan seks pertama kalinya?

Saat penetrasi atau masuknya penis ke dalam vagina, selaput dara wanita akan robek dan umumnya menyebabkan sedikit pendarahan. Namun lagi-lagi, tidak semua wanita mengalami bercak atau pendarahan saat seks pertama kali.

Bahkan, selaput dara bisa saja robek meski tidak karena melakukan hubungan seksual. Ada beberapa aktivitas yang dapat menyebabkan selaput dara meregang dan Anda mengalami pendarahan saat jaringan tipis tersebut sobek.

Beberapa wanita secara tidak sengaja atau tidak sadar, membuat selaput dara mereka robek. Misalnya saat berolahraga atau aktivitas lain selain berhubungan intim.

3. Anda Bisa Saja Tidak Orgasme Ketika Seks Pertama Kali

Saat melakukan seks pertama kali, Anda dan pasangan mungkin sudah membayangkan kenikmatan yang tiada tara, bukan? Sayangnya, Anda bisa saja tidak mengalami orgasme saat melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya.

Hal ini karena bagi beberapa orang, pengalaman seks pertama kali bisa sangat terasa canggung dan tidak nyaman. Akibatnya, Anda dan pasangan akan cukup sulit untuk merasakan orgasme.

Tenang saja, hal tersebut merupakan kondisi yang normal bagi pasangan baru. Jadi, Anda dan pasangan tidak perlu panik atau mempunyai ketakutan berlebih atas kondisi tersebut.

Anggap saja pengalaman pertama ini sebagai permulaan. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa mengeksplorasi lebih jauh untuk menemukan aktivitas seksual yang paling menyenangkan sehingga masing-masing bisa merasa puas.

Baca Juga : Apakah Bisa Hamil Jika Berhubungan Seks Sehari Sebelum Menstruasi

Tips Melakukan Seks Pertama Kali

Bagi Anda dan pasangan yang ingin melakukan seks pertama kali, pastikan untuk berkomunikasi terlebih dahulu.

Pastikan kedua belah pihak menyetujui akan aktivitas seksual ini. Persetujuan kedua orang yang terlibat selama hubungan intim tersebut tidak hanya disepakati saat pertama kali. Melainkan, harus selalu atas dasar kemauan Anda maupun pasangan sehingga salah satu pihak tidak ada yang terpaksa atau dirugikan.

Agar berjalan lebih nyaman, berikut ini beberapa tips melakukan seks pertama kali yang bisa Anda dan pasangan terapkan:

1. Jangan Terburu-buru

Meski pengalaman pertama biasanya terasa menegangkan, akan tetapi pastikan hubungan seksual pertama Anda dimulai dengan nyaman.

Jadi, tidak perlu terburu-buru saat memiliki hasrat yang menggebu. Tetaplah tenang dan mulai dengan perlahan agar tubuh benar-benar rileks dan siap untuk bercinta.

2. Mulai dengan Foreplay

Sebelum melakukan penetrasi, aktivitas seksual baiknya dimulai dengan foreplay atau pemanasan.

Dalam hal ini, Anda dan pasangan bisa mengeksplor atau merangsang bagian tubuh tertentu.

Biasanya, foreplay melibatkan banyak ciuman dan sentuhan, yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dengan tubuh sendiri maupun pasangan.

3. Lakukan Seks yang Aman

Jangan lupa untuk selalu mempraktikan aktivitas seksual yang aman agar tidak terinfeksi penyakit menular seksual, ya.

Oleh karenanya, tetaplah untuk menggunakan kondom sebagai pelindung selama Anda dan pasangan melakukan hubungan intim.

Selain bisa meminimalisir penyakit seksual, kondom juga bisa digunakan sebagi alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Fakta Tentang Seks: Bisa Hamil atau Tidak?

Sumber