Fakta Tentang Seks: Bisa Hamil atau Tidak?

Fakta Tentang Seks: Bisa Hamil atau Tidak?

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Apakah Anda menganggap bahwa setiap aktivitas seksual yang dilakukan bisa menyebabkan kehamilan? Nyatanya, ada beberapa pernyataan yang salah kaprah tentang seks. Oleh karena itu, berikut ini beberapa fakta tentang seks yang perlu Anda ketahui.

Seks seringkali menjadi percakapan yang tabu untuk diperbincangkan. Oleh karenanya, cukup banyak informasi tentang seks yang masih keliru. Padahal, percakapan semacam ini termasuk edukasi penting bagi pria maupun wanita.

Bagi Anda yang belum juga paham tentang aktivitas seksual apa saja yang membuat hamil atau tidak, sebaiknya cari tahu fakta dan kebenarannya dalam artikel di bawah ini.

Ini dia fakta tentang seks yang perlu Anda ketahui, sebagai sarana edukasi sehingga tidak terjebak dalam informasi yang salah.

1. Kehamilan dapat Terjadi saat Pertama Kali Berhubungan

Salah satu informasi yang masih keliru yaitu kehamilan tidak dapat terjadi saat melakukan hubungan intim pertama kali.

Padahal, Anda tetap berpotensi mengalami kehamilan walaupun hanya melakukan hubungan seksual satu kali saja. Dengan kata lain, kehamilan bisa terjadi meskipun berhubungan intim hanya sekali.

Ketika berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom, Anda tetap berpotensi mengalami kehamilan meski baru pertama kali melakukannya. Oleh karena itu, gunakanlah kondom dan alat kontrasepsi lainnya jika ingin mencegah kehamilan.

2. Kehamilan dapat Terjadi Meski Berhubungan saat Menstruasi

Banyak yang beranggapan bahwa melakukan hubungan intim saat menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan.

Nyatanya, kehamilan tetap dapat terjadi meski Anda dan pasangan melakukan hubungan seksual selama periode menstruasi. Risiko terjadinya kehamilan pun akan meningkat apabila Anda tidak menggunakan kondom dan alat kontrasepsi.

Hal ini karena sperma yang keluar di dalam vagina selama penetrasi bisa bertahan hidup hingga beberapa hari. Jadi, Anda tetap bisa hamil walaupun berhubungan badan ketika menstruasi berlangsung.

Baca Juga : 5 Kondisi Ibu Hamil Dilarang Berhubungan Seksual

3. Kehamilan dapat Terjadi Meski Penis Dicabut Sebelum Ejakulasi

Sebagian besar pasangan percaya bahwa kehamilan dapat dicegah apabila ejakulasi dilakukan di luar vagina. Padahal sebenarnya, kehamilan tetap dapat terjadi meski mencabut penis sebelum ejakulasi selama penetrasi.

Pasalnya, cairan pra-ejakulasi yang keluar dari penis selama melakukan penetrasi bisa saja mengandung sperma. Ketika sperma masuk ke dalam vagina, tentunya pembuahan dapat terjadi dan kehamilan tidak terhindarkan.

Apalagi selama penetrasi, biasanya penis akan berada di dekat leher rahim. Jadi saat cairan pra-ejakulasi keluar, kemungkinan besar sperma bisa mencapai sel telur. Meski kemungkinannya tidak besar, tetapi kehamilan tetap dapat terjadi.

Apabila Anda tidak menginginkan kehamilan, pastikan untuk selalu menggunakan kondom dan alat kontrasepsi lainnya. Selain dapat mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga bisa melindungi diri Anda dari kemungkinan penyakit menular seksual.

4. Kehamilan Bisa Saja Terjadi Ketika Melakukan Petting

Petting atau saling menggesekkan alat kelamin bersama pasangan biasanya dianggap sebagai aktivitas seksual yang tidak menyebabkan kehamilan. Selain menggesekkan kelamin, berciuman, berpelukan, dan saling bersentuhan juga termasuk sebagai petting.

Memang benar jika petting tidak menyebabkan kehamilan, akan tetapi kehamilan tetap saja dapat terjadi ketika cairan ejakulasi keluar di dalam vagina.

Sel sperma dalam cairan ejakulasi ini bisa berenang menuju sel telur di dalam vagina sehingga kehamilan terjadi. Apalagi, jika Anda melakukannya saat masa subur di mana peluang terjadinya pembuahan sangat tinggi.

Selain itu, melakukan petting bisa menyebabkan kehamilan ketika Anda dan pasangan melakukannya dalam keadaan tanpa berpakaian.

Intinya, lakukanlah aktivitas seksual yang aman. Jika Anda dan pasangan belum menikah, hindarilah untuk melakukan aktivitas seksual yang berisiko. Tidak hanya dapat menyebabkan kehamilan, aktivitas seksual di luar nikah juga mungkin menyebabkan infeksi menular seksual.

5. Seks Oral Tidak akan Menyebabkan Kehamilan

Apakah Anda pernah mendengar informasi yang menyebutkan bahwa oral seks bisa menyebabkan kehamilan? Jika iya, jangan menelan informasi ini mentah-mentah.

Perlu Anda pahami, aktivitas seks oral tidak akan menyebabkan kehamilan. Ini merupakan aktivitas seks untuk memberikan rangsangan kepada pasangan menggunakan mulut ini tidak mungkin menyebabkan kehamilan.

Kehamilan hanya bisa terjadi ketika cairan ejakulasi atau pra-ejakulasi dari penis masuk ke dalam vagina.

Meskipun begitu, Anda tetap perlu berhati-hati. Pastikan pasangan bercinta Anda dalam kondisi sehat. Jadi, seks oral tidak berisiko menyebabkan infeksi menular seksual.

Baca Juga : Bisakah Cairan yang Keluar sebelum Sperma (Pre-cum) Menyebabkan Kehamilan?

Sumber

Healthline. (2016). Can You Get Pregnant if You Have Sex on Your Period?. healthline.com

Orlando Sentinel. Can Petting Lead to Pregnancy?. orlandosentinel.com

Planned Parenthood. (2010). Can you get pregnant from oral sex?. plannedparenthood.org

Planned Parenthood. (2010). Can you get pregnant the first time you have sex?. plannedparenthood.org