Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Sanmol

Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Sanmol

Penulis: Novi | Editor: Handa

Sanmol merupakan salah satu obat yang berfungsi untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri. Obat ini termasuk obat tanpa resep yang dijual bebas dipasaran. Obat ini aman untuk digunakan mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Sanmol memiliki beberapa kandungan bahan aktif berupa paracetamol atau asetaminofen. Kandungan bahan tersebut membuat Sanmol  bisa digunakan untuk menangani demam dan nyeri, seperti sakit kepala dan sakit gigi. Berikut ulasan selengkapnya tentang sanmol yang perlu Anda ketahui, yaitu

Dosis Sanmol

Sanmol tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan, melainkan harus sesuai dengan aturan pakainya. Sanmol dalam bentuk tablet dan sirup dikonsumsi sekitar 3-4 kali sehari sesuai dosis. Berikut dosis sanmol yang perlu Anda ketahui, antara lain:

Sanmol tablet 500 mg

  • Untuk anak pada usia antara 6-12 tahun, dosisnya yaitu setengah hingga satu tablet.
  • Untuk orang dewasa, dosisnya yaitu 1–2 tablet.

Sanmol sirup

  • Untuk bayi antara usia 0 – 1 tahun, dosisnya yaitu 2,5 ml.
  • Untuk anak usia antara 1 – 2 tahun, yaitu 5 ml.
  • Untuk anak usia antara 2 – 6 tahun, dosisnya yaitu 5 – 10 ml.
  • Untuk anak usia antara 6 – 9 tahun, dosis yang bisa diberikan yaitu 10 – 15 ml.
  • Untuk anak usia antara 9 – 12 tahun, dosis yang diberikan sebanyak 15 – 20 ml.

Sanmol drops

Sanmol drops ini juga berbentuk sirup dengan tingkat kepekatan yang lebih tinggi. Karenanya, penggunaan dosis sirup dan drops tidak bisa disamakan sebab bisa berbahaya bagi penggunanya. Berikut dosis penggunaan Sanmol drops, yang perlu diketahui:

  • .Di bawah usia 1 tahun, dosisnya yaitu 0,6 ml.
  • Anak usia antara 1 – 2 tahun, dosisnya yaitu 0,6 – 1,2 ml.

Sementra itu, Sanmol jenis suntik hanya bisa diberikan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter. Adapun dosis yang diberikan disesuaikan oleh kondisi pasien, baik berdasarkan usia maupun tingkat keparahannya.

Cara Menggunakan Sanmol dengan Tepat

Penggunaan ataupun konsumsi Sanmol bisa dilakukan sebelum atau sesudah makan, tentunya dengan anjuran dokter. Biasanya obat ini digunakan jika gejala, seperti demam dan nyeri menyerang.

Anda bisa mengonsumsi Sanmol sebanyak 3-4 kali sehari dengan minimal jeda 4 jam. Jangan mengonsumsi obat ini melebihi anjuran panggunaannya (maksimal 4 kali per hari). Pasalnya, kelebihan dosis yang diberi bisa menyebabkan overdosis.

Baca Juga : Obat Dermovate Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Peringatan sebelum Mengonsumsi Sanmol

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi, sebelum mengonsumsi Sanmol.
  • Hentikan konsumsi alkohol saat sedang menggunakan Sanmol.
  • Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit yang pernah di derita.
  • Beri tahu dokter jika Anda menggunakan Sanmol, sebelum menjalani tes kesehatan. Hal tersebut disebabkan karena Sanmol bisa memengaruhi hasil tes kesehatan yang Anda jalani.
  • ·Beri tahu dokter jika Anda sedang dalam keadaan hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan sebelum menggunakan Sanmol.
  • Jika mengalami gejala, seperti kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, sakit perut, urin gelap, serta kulit dan mata menguning setelah mengonsumsi Sanmol, segera periksakan diri ke dokter.
  • Jika Anda mengalami reaksi efek samping yang tidak kunjung mereda ataupun gejala overdosis, sebaiknya Anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Sanmol memang memiliki manfaat yang baik, terlebih untuk menurunkan panas atau demam dan meredakan nyeri pada tubuh. Meski demikian, Anda perlu membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Tindakan tersebut bisa menjauhkan diri Anda dari reaksi buruk penggunaan Sanmol.

Efek Samping Sanmol

Meski termasuk obat bebas, penggunaan Sanmol juga bisa menimbulkan berbagai reaksi efek samping. Beberapa reaksi efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan obat ini, yaitu:

  • Gatal yang disertai bentol pada kulit.
  • Ruam kulit.
  • Lemas dan lunglai.
  • Mual dan muntah.
  • Pusing dan sakit kepala.
  • Sembelit.
  • Pendarahan.
  • Kerusakan hati.

Interaksi Obat

  • Bisa meningkatkan risiko kerusakan hati, jika penggunaan Sanmol bersamaan dengan alkohol.
  • Jika digunakan bersamaan dengan obat yang tergolong jenis rifampisin atau obat anti kejang, seperti carbamazepine, phenobarbital, dan phenytoin bisa menurunkan efektivitas Sanmol itu sendiri.
  • Jika digunakan bersamaan dengan obat sejenis warfarin, akan berisiko menyebabkan pendarahan.
  • Jika digunakan bersamaan dengan domperidone, metoclopramide, dan probenecid, akan meningkatkan risiko timbulnya efek samping.

Baca Juga : Berapa Dosis Aman Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri?

Sumber

Badan POM RI. Parasetamol (Asetaminofen). pionas.pom.go.id
Drugs.com. 2021. Acetaminophen. www.drugs.com
Med India. 2017. Sanmol (Acetaminophen or Paracetamol) Drug Price and Information. www.medindia.net
MIMS. Paracetamol. www.mims.com
Tablet Wise. Sanmol Tablet. www.tabletwise.net
Generic Drugs. Sanmol Uses. www.ndrugs.com
Badan POM RI. Sanmol. pionas.pom.go.id