Mengenali Lapisan Kulit dan Nutrisi yang Dibutuhkan

Mengenali Lapisan Kulit dan Nutrisi yang Dibutuhkan

Penulis: Heldania | Editor: Handa

Sebagai organ terbesar dalam tubuh, penampilan dan kondisi kulit sangat penting untuk diperhatikan. Warna kulit dan kesehatannya merupakan hasil dari faktor genetik, namun kondisi kulit bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk karena kebiasaan tertentu dan gaya hidup. Mengingat kulit memiliki fungsi penting bagi tubuh, Anda sangat dianjurkan untuk merawatnya.

Kulit yang berperan sebagai pelindung bagi tubuh terhadap lingkungan luar dan potensi patogen serta polutan ini memiliki banyak lapisan. Umumnya, lapisan terluar kulit (epidermis) menjadi bagian yang paling mudah dirawat dan diperhatikan karena terlihat. Manfaat berbagai nutrisi yang Anda konsumsi mungkin akan paling terlihat signifikan pada lapisan kulit ini.

Akan tetapi, lapisan luar sel kulit (epidermis) memperbaharui diri setiap 28-31 hari. Oleh karena itu, Anda mungkin tidak akan melihat manfaatnya selama sekitar empat minggu setelah mengonsumsi nutrisi yang baik bagi kulit. Namun dalam waktu panjang, secara konsisten mencukupi kebutuhan tubuh terhadap nutrisi penunjang kesehatan kulit akan memberikan manfaat dan perubahan besar bagi kulit.

Anatomi Kulit

Ada tiga lapisan kulit yang menjadi struktur anatomi kulit manusia, yakni:

1. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit terluar pada tubuh manusia. Setiap harinya, lapisan kulit ini melakukan regenerasi karena peluruhan sel-sel kulit mati.

Lapisan kulit ini memiliki banyak fungsi, seperti membentuk sel-sel kulit baru, memberi warna pada kulit karena mengandung melanosit, hingga memberikan perlindungan terhadap lapisan kulit di bawahnya. Lapisan kulit ini juga memproduksi keratinosit yang melindungi tubuh dari virus, parasit, bakteri, parasit, dan panas yang membuat kulit kering.

2. Dermis

Setelah epidermis, ada lapisan kulit bernama dermis. Lapisan kedua di dalam struktur anatomi kulit manusia ini berperan dalam memberikan dukungan terhadap epidermis dan strukturnya lebih kompleks.

Dermis yang disusun dari serat retikular, serat elastis, dan serat kolagen ini mempunyai fungsi yang sangat penting dan signifikan dalam menjaga kelenturan kulit. Fungsi lainnya yaitu untuk mempertahankan kulit dalam kondisi terbaiknya.

3. Hipodermis

Hipodermis merupakan lapisan ketiga dalam struktur anatomi kulit manusia yang letaknya di bawah lapisan dermis dan memiliki fungsi utama menyimpan lemak. Hipodermis memiliki fungsi yang tidak kalah penting dibanding lapisan kulit lain, seperti menyuplai pembuluh darah, mempersarafi kulit, dan melekatkan kulit dengan otot atau tulang.

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Infeksi Jamur Kulit

Nutrisi Penunjang untuk Menjaga Kesehatan Kulit

Kesehatan lapisan kulit dapat terjaga dengan baik apabila Anda mengonsumsi beberapa nutrisi yang membantunya secara optimal. Kondisi kulit dapat berubah tergantung pada asupan nutrisi. Jadi, penting untuk memilih nutrisi yang menunjang kesehatan kulit, seperti:

  • Vitamin A. Vitamin A berfungsi menjaga kesehatan kulit dengan cara mengurangi kerutan pada kulit, mengatasi kulit yang rusak karena paparan sinar UV, dan membantu dalam proses pembentukan keratin di lapisan terluar kulit. Anda bisa mendapatkan nutrisi ini dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti apel, wortel, bayam, kentang, telur, keju, hingga minyak ikan kod.
  • Vitamin B Kompleks. Jenis vitamin B kompleks yang baik bagi kulit adalah biotin dan niacinamide. Biotin berfungsi membentuk kulit, sedangkan niacinamide sering digunakan sebagai kandungan skincare karena berfungsi mengurangi bekas jerawat dan mengatasi perubahan warna kulit. Selain menggunakan skincare, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B kompleks atau makanan yang mengandungi vitamin B, seperti telur, beras, oatmeal, dan pisang.
  • Vitamin C. Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, vitamin C merupakan nutrisi yang kaya akan antioksidan. Kandungan tersebut berperan penting dalam membantu proses sintesis kolagen dan memberikan perlindungan yang maksimal terhadap kulit dari potensi kerusakan akibat paparan sinar UV. Asupan vitamin C bisa Anda dipenuhi dengan mengonsumsi jeruk, kentang, tomat, brokoli, hingga stroberi.
  • Vitamin E. Papasan sinar UV merupakan salah satu penyebab kerusakan kulit yang paling umum dan penting diperhatikan. Vitamin E bisa menjadi nutrisi yang tepat dalam membantu kulit menghadapi kerusakan akibat radikal bebas dan memberikan perlindungan yang optimal terhadap kulit dari sinar matahari. Beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi ini adalah susu, telur, kacang-kacangan, dan alpukat.
  • Vitamin D. Vitamin D berfungsi membantu sistem imunitas dan menunjang proses perbaikan kulit. Selain mendapatkannya saat berjemur di bawah sinar matahari pagi, Anda juga bisa memperolehnya dengan mengonsumsi beberapa makanan, seperti susu, jamur, telur, dan makanan laut.
  • Asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 sendiri penting dalam menjaga lapisan luar kulit tetap kuat dan fungsi-fungsi lainnya, termasuk melembabkan kulit, mengatasi kulit kering, meningkatkan fungsi pelindung kulit, dan mencegah iritasi. Anda bisa mendapatkan nutrisi ini dengan mengonsumsi beberapa makanan, seperti sarden, salmon, dan kacang kenari.
  • Antioksidan. Anda mungkin sudah sangat sering mendengar bahwa antioksidan merupakan salah satu nutrisi yang memiliki peranan sangat penting bagi kulit. Nutrisi ini memang mampu mengendalikan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga membuat kulit lebih sehat. Beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mendapatkan nutrisi ini, yaitu bluberi, stroberi, bayam, serta segala jenis paprika.

Baca Juga : Kenali Gejala dan Penyebab Pruritus pada Kulit Anda

Sumber

Healthline. (2020). The 4 Best Vitamins for Your Skin. www.healthline.com
Web MD. (2019). Picture of the Skin. www.webmd.com
Medical News Today. (2019). List of the best vitamins for skin. www.medicalnewstoday.com
NCBI. Anatomy, Skin (Integument), Epidermis. www.ncbi.nlm.nih.gov