Mengenal Nervous Breakdown dan Penanganannya

Mengenal Nervous Breakdown dan Penanganannya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Istilah nervous breakdown atau mental breakdown sering digunakan oleh orang-orang untuk menggambarkan situasi stres ketika mereka untuk sementara waktu tidak bisa berfungsi secara normal untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Kondisi ini umumnya dipahami ketika seseorang mengalami tuntutan hidup yang berlebihan secara fisik dan emosional. Dahulu, istilah ini sering digunakan untuk menyebutkan berbagai gangguan mental. Saat ini para profesional dunia kesehatan mental tidak lagi menggunakan istilah ini.

Nervous breakdown bukanlah istilah medis dan tidak menunjukkan penyakit mental tertentu. Meski begitu, bukan berarti nervous breakdown adalah respons normal dan sehat terhadap stres. Beberapa orang yang mengalami nervous breakdown mungkin memiliki indikasi masalah kesehatan mendasar yang membutuhkan perhatian, seperti depresi atau gangguan kecemasan.

Baca Juga: 11 Kiat Menjaga Mental Kuat

Gejala dan Tanda-tanda Nervous Breakdown

Tanda-tanda nervous breakdown bisa sangat bervariasi pada tiap orang. Penyebab yang mendasarinya juga bisa memengaruhi gejala apa yang Anda alami. Anda mungkin mengalami gejala secara fisik, psikologis, dan perilaku.

Karena istilah nervous breakdown tidak digunakan dalam istilah medis, kondisi ini digambarkan dengan berbagai gejala yang cenderung muncul secara tiba-tiba mencakup:

Gejala Depresi

Tanda dan gejala depresi mencakup:

  • Perasaan sedih terus-menerus dan putus asa
  • Merasa bersalah atau tidak berharga
  • Merasa lelah dan kehilangan energi
  • Kehilangan minat pada hobi atau aktivitas yang selama ini disukai
  • Tendensi untuk bunuh diri atau mencoba melukai diri sendiri.

Gejala Kecemasan

Adapun gejala kecemasan meliputi:

  • Otot tegang
  • Merasa cemas atau gelisah
  • Mudah marah
  • Telapak tangan berkeringat
  • Pusing
  • Sakit perut
  • Gejala insomnia yang meliputi kesulitan untuk tidur atau kerap terbangun saat tidur

Serangan Panik

  • Rasa takut ekstrem
  • Sulit bernapas
  • Gemetar
  • Detak jantung yang cepat
  • Berkeringat.

Selain itu, penderita juga mungkin akan mengalami gejala khas PTSD, termasuk pikiran yang mengganggu, bayangan buruk tentang peristiwa yang traumatis, perasan malu atau bersalah yang terus-menerus tentang sebuah peristiwa, dan masih banyak lagi.

Secara umum, orang yang mengalami nervous breakdown akan tampak tidak bisa melakukan aktivitas normal, seperti yang biasa dilakukannya.

Baca Juga: Memahami Terapi Gelombang Otak untuk PTSD

Penyebab dan Faktor Risiko Nervous Breakdown

Seseorang bisa mengalami nervous breakdown ketika ia mengalami stres luar biasa yang terlalu berat untuk ditanggungnya. Stres ini bisa terjadi karena pengaruh eksternal.

Beberapa hal yang mungkin bisa memicu nervous breakdown antara lain:

  • Kecelakaan atau sakit yang membuat perubahan besar dalam hidup orang tersebut
  • Kejadian traumatis, misalnya kematian salah satu anggota keluarga
  • Stres yang terus-menerus di sekolah atau di tempat kerja
  • Perubahan hubungan, seperti perceraian
  • Kehilangan pekerjaan dan lain sebagainya.

Riwayat kesehatan mental dalam keluarga juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami nervous breakdown. Begitu juga dengan kurangnya dukungan sosial bagi orang tersebut.

Penanganan terhadap Nervous Breakdown

Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami nervous breakdown, buatlah janji temu dengan dokter umum atau tenaga profesional di bidang kesehatan mental.

Menemui tenaga profesional sangat penting, terutama jika Anda berisiko melukai diri sendiri atau orang lain.

Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mendiskusikan obat apa pun yang sedang Anda konsumsi untuk memastikan tidak ada faktor lain yang berkontribusi pada gejala yang ada.

Dokter kemudian bisa merujuk Anda ke psikoterapis atau psikiater untuk melakukan evaluasi dan perawatan lebih lanjut yang mencakup:

  • Konsultasi lewat talk therapy
  • Obat-obatan
  • Perubahan gaya hidup.

Merasa tidak mampu menghadapi stres adalah hal yang umum terjadi. Namun, stres bisa menjadi masalah kesehatan yang serius jika sampai mengganggu kemampuan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.

Nervous breakdown bisa menjadi tanda kondisi kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau psikologis terpercaya jika Anda mengalami gejala-gejalanya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Retardasi Mental

Sumber

Healthline (2021). How to Recognize and Treat the Symptoms of Nervous Breakdown. www.healthline.com

Mayo Clinic (2016). Nervous Breakdown: What Does It Mean? www.mayoclinic.org

WebMD (2020). Signs of Nervous Breakdown. www.webmd.com

Verywell Mind (2020). What Is A Nervous Breakdown? www.verywellmind.com