Meredakan Panas Dalam pada Anak dengan Air Hangat

Meredakan Panas Dalam pada Anak dengan Air Hangat

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Jika anak terkena panas dalam, Anda bisa meredakannya dengan air hangat. Bagaimana caranya?

Panas dalam merupakan sebuah istilah untuk kondisi gangguan kesehatan yang dialami secara bersamaan meliputi bibir pecah-pecah, sariawan, tenggorokan kering, hingga sakit tenggorokan.

Sebenarnya, kacamata medis tidak mengenal istilah panas dalam. Namun, panas dalam familiar karena banyak orang yang menganggap serangkaian gejala yang timbul sebagai sebuah penyakit itu sendiri.

Selain pada orang dewasa, kondisi panas dalam dapat terjadi pada anak-anak. Umumnya, panas dalam yang terjadi pada anak muncul dengan gejala menurunnya nafsu makan dan demam, sehingga kerap rewel apabila sedang mengalami panas dalam.

Gejala panas dalam pada anak

Selain menurunnya nafsu makan dan demam, berikut gejala panas dalam yang dapat dialami anak-anak, antara lain:

  • Lemas dan lesu
  • Sakit tenggorokan
  • Tenggorokan gatal
  • Kelenjar getah bening di leher membengkak
  • Sulit menelan makanan
  • Nafas tidak sedap
  • Bagian belakang mulut tampak merah
  • Produksi air liur lebih banyak
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut
  • Hidung berair
  • Batuk kering

Penyebab panas dalam pada anak

Terdapat beberapa faktor penyebab panas dalam pada anak, antara lain:

Infeksi bakteri

Bakteri Streptococcus atau Pseudomonas aeruginosa yang menyebabkan infeksi telinga dapat menjadi fakor anak mengalami panas dalam. Infeksi bakteri ini biasanya terjadi pada anak berusia di atas 3 tahun.

Adapun gejala lain panas dalam pada anak akibat infeksi bakteri ini adalah amandel tampak kemerahan disertai bintik putih, serta muncul ruam.

Infeksi virus

Panas dalam pada anak dapat menjadi tanda dari gejala terjadinya flu, demam kelenjar, atau selesma. Infeksi virus merupakan faktor penyebab terjadinya panas dalam pada anak yang paling sering terjadi.

Tonsilitis

Apabila panas dalam pada anak disertai dengan amandel berwarna kemerahan dan membengkak, kemungkinan faktor penyebab terjadinya adalah tonsilitis. Tonsilitis itu sendiri merupakan istilah medis untuk radang amandel yang kerap dialami anak berusia 3-7 tahun.

Baca Juga : Telinga Terasa Panas? Mungkin Ini Penyebabnya

Cara meredakan panas dalam pada anak dengan air hangat

Air hangat memiliki manfaat untuk meredakan panas dalam pada anak, Adapun cara meredakannya, antara lain:

  • Memberikan air hangat pada anak, terlebih setelah dan sebelum tidur
  • Mengonsumsi obat antibiotik dengan air hangat, apabila faktor penyebab terjadinya panas dalam akibat infeksi bakteri
  • Memberikan air jahe, air lemon, atau air madu hangat pada anak
  • Berkumur air garam hangat
  • Kompres hangat di bagian leher atau tenggorokan

Penting untuk Anda ketahui bahwa air putih hangat dapat menjadi obat panas dalam dengan gejala seperti bibir pecah-pecah dan tenggorokan kering. Pastikan tubuh anak Anda minum minimal 8 gelas air hangat dalam sehari untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Bawa anak ke dokter

Anda dapat membawa anak ke dokter apabila anak mengalami kondisi, antara lain:

  • Panas dalam tidak kunjung membaik setelah berhari-hari
  • Lemas dan lesu berkepanjangan
  • Sulit menelan
  • Leher terasa kaku akibat bengkak
  • Sulit membuka mulut sepenuhnya
  • Kesulitan benapas
  • Demam tinggi tidak kunjung turun
  • Muncul cairan nanah di bagian belakang tenggorokan

Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan diagnosis ana. Sebagai contoh, apabila faktor penyebabnya akibat infeksi bakteri maka dokter akan memberi obat antibiotik. Namun apabila faktor penyebabnya adalah infeksi virus, maka dokter memberi obat lain sesuai dengan penyebabnya.

Baca Juga : Berbagai Obat Alami untuk Mengatasi Panas Dalam

Sumber