Bagaimana Cara Megetahui Jenis Kelamin Janin?

Bagaimana Cara Megetahui Jenis Kelamin Janin?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Sering ada anggapan bahwa bentuk perut ibu hamil bisa menandakan jenis kelamin janin yang dikandung. Padahal, ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi Anda.

Pastinya, cara-cara berikut akan lebih akurat ketimbang dengan menilai dari bentuk perut ibu hamil.

Baca Juga: Hamil Minggu Ketiga: Perkembangan Janin, Gejala, serta Tips Menjaga Kesehatan

Beberapa Mitos yang Diduga Menentukan Jenis Kelamin Janin

Berikut adalah beberapa mitos mengenai penentu jenis kehamilan yang cukup populer di masyarakat.:

1. Detak jantung janin

Apabila detak jantung bayi lebih cepat dari 140 detak per menit, maka janin berkelamin perempuan. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

2. Bentuk perut

Jika perut berada di bawah pinggul, maka janin adalah perempuan. Namun sebaliknya jika perut berada di posisi lebih tinggi seperti Anda membawa bola basket, artinya Anda mengandung anak laki-laki.

Hal ini merupakan mitos sebab posisi atau bentuk perut Anda dipengaruhi oleh berat badan dan bentuk tubuh Anda sendiri.

3. Warna puting payudara

Seringkali ada anggapan bahwa warna puting payudara yang lebih gelap menandakan bahwa Anda mengandung anak laki-laki, padahal kondisi puting payudara disebabkan oleh hormon kehamilan dan tidak menentukan jenis kelamin janin.

Kapan Jenis Kelamin Bisa Mulai Dikenali?

Penis sebagai organ kelamin laki-laki dan vulva sebagai organ intim perempuan mulai terbentuk pada minggu ke-6 kehamilan.

Maka dari itu, jika Anda melakukan pemeriksaan pada minggu-minggu terdekat, bentuk kelamin masih belum terlihat berbeda.

Metode Pemeriksaan Jenis Kelamin Janin

1. Ultrasound

Selama masa kehamilan, ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan USG atau ultrasound selama beberapa kali.

Selain dilakukan untuk menilai perkembangan janin, metode ini juga bisa dilakukan untuk mendeteksi jenis kelamin janin yang Anda kandung.

Agar hasilnya lebih pasti, pemeriksaan jenis kelamin janin bisa dilakukan di antara minggu ke-18 hingga 22 kehamilan.

Walau begitu, terkadang jenis kelamin bisa saja tidak terdeteksi karena posisi janin yang tak memungkinkan dokter untuk melihat kelaminnya.

Untuk itu, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan ultrasound kembali di waktu lain.

2. Pemeriksaan genetik

Cara lain untuk memeriksa jenis kelamin janin yang juga bisa Anda coba adalah pemeriksaan genetik, meskipun cara ini bisa lebih berisiko.

Terdapat dua jenis pemeriskaan genetik, yakni:

  • Amniosentesis

Biasanya, amniosentesis dilakukan jika janin lebih berisiko mengalami cacat lahir, atau ketika ibu mengalami infeksi. Namun cara ini juga bisa dilakukan untuk melihat jenis kelamin sebelum bayi lahir.

Caranya adalah dengan mengambil sampel cairan ketuban ibu hamil menggunakan jarum yang disuntikkan lewat perut, dengan bantuan melalui USG.

Amniosentesis umumnya dilakukan  di antara minggu ke-15 hingga 20 kehamilan.

  • Chorionic villus sampling (CVS)

Selain amniosentesis, pemeriksaan genetik juga bisa dilakukan dengan metode CVS atau chorionic villus sampling. 

Metode ini dilakukan dengan cara mengambil sampel vili korionik Anda (bagian dari ketuban), kemudian melihat genetik dari janin.

Anda bisa melakukan CVS pada minggu ke-10 hingga minggu ke-12 kehamilan.

3. Pemeriksaan darah

Selain dua metode di atas, Anda juga bisa melihat jenis kelamin janin melalui pemeriksaan darah.

Pemeriksaan darah biasanya dilakukan untuk mencari kromosom seks laki-laki di dalam darah, sehingga bisa diketahui jenis kelamin janin Anda.

Pemeriksaan darah atau DNA dapat dilakukan sejak minggu ke-10 kehamilan, dan umumnya dianjurkan jika janin berisiko mengalami kelainan kromosom.

4. Pemeriksaan saat IVF

Apabila Anda melakukan program bayi tabung, maka Anda akan melakukan pemeriksaan genetik praimplantasi.

Pada pemeriksaan ini, dokter akan melihat apakah embrio Anda memiliki kelainan pada genetik maupun kromosomnya, serta melihat jenis kelaminnya.

Kelebihan dari cara ini adalah keakuratan yang terbilang tinggi untuk menentukan jenis kelamin embrio.

Mana Jenis Pemeriksaan yang Tepat untuk Anda?

USG dapat memprediksi jenis kelamin janin dengan cukup akurat, terutama jika dilakukan pada minggu ke-18 hingga 22 kehamilan Anda.

Namun perlu diingat, hasil pemeriksaan juga bisa salah terutama jika kelamin janin tidak terlihat dengan jelas.

Hal ini juga bisa terjadi jika Anda mengandung lebih dari dua bayi.

Bagaimana dengan pemeriksaan jenis lainnya? Pemeriksaan genetik umumnya sangat akurat untuk melihat jenis kelamin janin.

Sayangnya, pemeriksaan genetik dapat berisiko serius kepada kehamilan Anda, misalnya menyebabkan keguguran.

Apabila Anda membutuhkan pemeriksaan genetik, dokter kandungan Anda akan merekomendasikannya.

Baca Juga: Janin Tidak Terlihat Saat USG? Ini Penyebabnya!

Sumber