Mengenal Penyebab dan Gejala Kanker Otak Glioblastoma

Mengenal Penyebab dan Gejala Kanker Otak Glioblastoma

Penulis: Niahappy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2020

 

Tumor otak memiliki lebih dari 120 jenis, menurut National Brain Tumor Society. Salah satu tumor otak seperti gliblastoma multiforme termasuk ganas dan tumbuh dengan cepat. Jenis tumor otak lainnya, seperti meningioma, mungkin tumbuh lambat dan jinak.

Banyak tumor otak adalah kanker. Lebih dari setengah semua glioma yang didiagnosis pada orang dewasa adalah glioblastoma, yaitu suatu jenis kanker otak yang sangat agresif dan ganas. Glioblastoma adalah sejenis kanker yang terbentuk dari sel yang disebut dengan astrosit berbentuk bintang di otak.

Glioblastoma termasuk dalam sel glioma. Glioma sendiri dalam dunia media termasuk ke dalam astrositoma. Astrositoma adalah jenis tumor glioma paling umum yang terbentuk dari astrosit. Astrositoma terdiri atas empat stadium, glioblastoma merupakan tingkatan paling tinggi (ke-IV) dan yang paling cepat tumbuh. Kanker ini menyerang lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Selain itu, kanker lebih besar menyerang dengan cepat pada usia dewasa.

Kanker Glioblastoma biasanya memberi tekanan pada otak yang cukup besar. Gejalanya biasanya sakit kepala. Nah, berikut ini adalah berbagai gejala kanker glioblastoma lainnya dan penyebabnya:

Baca Juga: Waspada Sejak Dini! Penyebab Kanker Otak pada Anak

Gejala Kanker Glioblastoma

1. Sakit Kepala

Penderita kanker glioblastoma sebagian besar mengeluhkan sakit kepala di seluruh bagiannya. Sakit kepala semakin memburuk saat penderita melakukan aktivitas, seperti menunduk, batuk, bersin, menoleh bahkan berbicara. Sakit kepala yang diderita pun tidak mengenal waktu. Bisa terjadi kapan pun bahkan di malam hari sekalipun. Jika Anda menderita sakit kepala yang tidak seperti biasanya disarankan untuk segera memeriksakan ke dokter untuk penanganan yang lebih cepat dan serius.

2. Kejang

Kejang merupakan gejala yang paling sering dialami penderita kanker otak. Kejang yang terjadi bergantung pada lokasi tumor berkembang. Jika tumor terletak di bagian depan (frontal) maka gejala yang muncul adalah tonik-klonik (kelojotan) sebaliknya jika tumor terletak di bagian belakang (oksipital) gejala yang timbul adalah gangguan penglihatan diikuti kejang seluruh tubuhnya.

3. Gangguan Penglihatan

Kanker Glioblastoma juga akan memengaruhi penglihatan penderita. Saraf mata yang ada di bagian kepala mengalami tekanan akibat sel kanker yang terus tumbuh. Hal itu mengakibatkan menurunnya penglihatan seperti pandangan kabur, pandangan ganda, bahkan kebutaan.

4. Kelemahan Anggota Gerak

Saraf motorik dan kelemahan otot akan terjadi. Penderita akan kesulitan berjalan, lengan, dan kaki menjadi lemah. Tubuh sulit untuk seimbang dan susah untuk bergerak sesuai keinginan. Penderita akan lebih mudah terjatuh dan tidak bisa mengendalikan kekuatan tubuh.

4. Sulit Berbicara dan Kehilangan Pendengaran

Jika kanker sudah menyerang bagian otak area bahasa maka gejala kanker otak juga berupa kesulitan membentuk kata-kata. Penderita cenderung mengalami cadel, gagap atau terbata-bata. Selain itu, kesulitan berbicara juga dapat diakibatkan oleh gangguan suara. Penderita akan merasa telinga berdenging kencang, sulit memahami apa yang dibicarakan lawan bicaranya, dan lambat laun menjadi kehilangan pendengaran.

6. Gangguan Kognitif

Otak akan mengalami penyempitan akibat sel kanker yang terus berkembang cepat di kepala. Akibatnya, suasana hati akan mudah berubah. Penderita cenderung susah mengendalikan emosi, mudah marah, mudah lupa, penyendiri, dan berubahnya kepribadian.

Sebagian besar kanker otak menyerang orang yang sudah dewasa. Namun, tidak menutup kemungkinan menyerang anak-anak dan remaja. Berikut ini penyebab kanker otak yang bisa Anda jauhi dan Anda cegah sejak dini.

Penyebab Kanker Glioblastoma

Penyebab glioblastoma sebagian besar tidak diketahui. Namun, melansir dari Moffitt Cancer Center (12/08/2019) menunjukan bahwa sekitar 5% dari semua glioblastoma disebabkan oleh kondisi keturunan, sisanya 95% tidak ada penyebab jelas dengan spesifik apa pun. Para ilmuwan menunjukan bahwa orang dengan faktor risiko tertentu lebih mungkin berisiko kanker glioblastoma. Adapun faktor risiko kanker otak berikut ini:

1. Usia

Bertambahnya usia cenderung mudah terkena berbagai penyakit, salah satunya yang perlu diwaspadai adalah kanker glioblastoma. Pasalnya, risiko kanker ini akan meningkat seiring beranjaknya usia dan umumnya menyerang orang di usia 45-65 tahun. Di samping itu, kanker bisa datang tanpa memandang usia dan latar belakang seseorang. Oleh karena itu, tetap rutin mengecek kesehatan dan melakukan gaya hidup yang sehat.

2. Paparan Zat Kimia

Kanker otak bisa disebabkan oleh efek kumulatif paparan zat kimia dan zat karsinogen. Beberapa zat karsinogen dapat ditemui di kehidupan sehari-hari, seperti rokok, daging olahan yang diawetkan, dan bahan bakar lainnya. Melansir dari MedicineHealth (12/8/2019) orang yang bekerja atau hidup di lingkungan, seperti pengeboran minyak, pengan bahan bakar, bahan kimia, ahli kimia, pekerja industri, bahkan perokok. Berisiko lebih tinggi terkena kanker otak daripada masyarakatyang bekerja di lingkungan selain tersebut.

3. Riwayat Keluarga

Risiko seseorang lebih besar terdeteksi kanker glioblastoma jika anggota keluarga atau orang tua memiliki riwayat penyakit tersebut. Namun, faktor keturunan (pembawa sifat orang tua ke anak-anak) sebagai penyebab tumor belum terbukti. Untuk itu bagi siapapun tetap menjaga kesehatannya baik bagi yang memiliki riwayat kanker otak atau pun tidak.

4. Paparan Radiasi

Orang yang terpapar radiasi setiap harinya memiliki risiko lebih tinggi terkena glioblastoma. Radiasi paling tinggi terdapat pada bom atau nuklit. Namun, yang paling umum adalah medan elektromagentik dari saluran listrik, radiasi frekuensi radio dari oven microwave. Penggunaan hanphone juga dianggap sebagai pemicu radiasi dan meningkatkan risiko kanker glioblastoma. Beberapa penelitian juga menunjukan adanya hubungan antara penggunaan hanphone dan kanker otak. Oleh karena itu, batasi paparan radiasi baik frekuensi radio dan hanphone dengan menjauhkan kepala Anda terutama saat sedang tidur.

Baca Juga : Mengenal Berbagai Penyebab Kanker

Sumber

Rarediseases. Glioblastoma. www.rarediseases.org
Moffitt Cancer Center. Glioblastoma Causes. www.moffitt.org
WebMd. What is Glioblastoma. www.webmd.com
CancerNet. Risk Factors for Brain and Spinal Cord Tumors. www.cancer.net
Medicine Health. (2018). What Are the First Signs of Brain Cancer?. www.emedicinehealth.com
Liputan 6. (2019). Penyebab Kanker Otak, Penyakit yang Diderita Agung Hercules Sebelum Meninggal. www.liputan6.com