Mengenal Lebih Jauh tentang ICU (Intensive Care Unit)

Mengenal Lebih Jauh tentang ICU (Intensive Care Unit)

Penulis: Dita | Editor: Umi

Jika Anda atau salah satu dari anggota keluarga Anda pernah dirawat di rumah sakit, Anda pasti pernah mendengar istilah ICU. ICU atau Intensive Care Unit merupakan bagian khusus di sebuah rumah sakit yang menyediakan layanan termasuk penanganan dan pengawasan bagi pasien yang mengalami kondisi yang parah.

Ketika seseorang dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan di ICU, artinya kondisinya cukup serius sehingga membutuhkan tingkat perawatan dan perhatian medis tertinggi. ICU juga kadang disebut sebagai CCU (Critical Care Unit) atau Intensive Care Ward.

Pasien yang dirawat di ICU secara medis mungkin dalam kondisi yang tidak stabil. Artinya, keadaan bisa saja berubah secara tidak terduga dan berpotensi memburuk dengan cepat. Biasanya orang yang sakit parah hanya akan dirawat selama beberapa hari di ICU sebelum akhirnya dipindahkan ke ruangan rawat biasa.

Baca Juga: Apa Itu Triase IGD?

Jenis-jenis ICU

ICU merupakan bagian dari rumah sakit ketika pasien menerima pemantauan dan perawatan medis yang ketat. Beberapa rumah sakit memiliki unit ICU khusus yang menangani pasien tertentu, meliputi:

• Neonatal ICU (NICU). Unit ini digunakan untuk melakukan perawatan pada bayi yang masih sangat kecil atau lahir prematur.
• Pediatrik (PICU). Unit ini disediakan untuk anak-anak yang membutuhkan perawatan intensif.
• ICU Neurologis. Ruang perawatan ini merupakan unit perawatan khusus untuk menangani pasien yang tidak stabil secara neurologis.
• Unit Perawatan Jantung (Cardiac Care Unit/CCU). CCU disediakan untuk perawatan pasien dengan masalah jantung yang serius dan tidak stabil.
• ICU Bedah (Surgical Intensive Care Unit/SICU). Unit perawatan untuk pasien yang baru pulih dari operasi.

Mengapa Seseorang Harus Dirawat di ICU?

Ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang harus dirawat di ruang ICU antara lain:

1. Tidak Stabil Secara Medis

Pasien yang secara medis tidak stabil memerlukan pemantauan ketat dan penyesuaian terapi medis biasanya dirawat di ICU.

2. Membutuhkan Dukungan Alat Bantu Napas

Beberapa pasien terpaksa harus dirawat di ICU karena mereka tidak bisa bernapas sendiri atau memerlukan alat bantu pernapasan lewat mesin seperti ventilator. Banyak bangsal rumah sakit yang tidak mendukung perawatan dengan ventilator.

Proses pemasangan alat bantu napas dinamakan dengan intubasi, sementara pelepasan alat bantu napas disebut ekstubasi. Dokter biasanya baru bisa melakukan ekstubasi bila pasien sudah mampu bernapas secara mandiri

3. Memiliki Tingkat Kesadaran yang Rendah

Jika pasien dalam keadaan tidak sadar, tidak responsif, atau dalam keadaan koma, pasien mungkin harus melakukan perawatan di ICU.

Pasien yang mengalami cedera otak parah atau masalah medis yang sangat parah membutuhkan perawatan medis yang cermat dan tepat agar peluang pulihnya semakin besar.

4. Membutuhkan Pemantauan Selama Terapi Tertentu

Beberapa pasien yang melakukan terapi dengan dukungan inotropik atau vasodilator mungkin perlu diamati secara intensif di ICU.

Bolehkan Mengunjungi Pasien yang Dirawat di ICU?

ICU umumnya menjadi tempat yang menakutkan bagi pasien maupun keluarganya. Lalu, bolehkah pasien yang dirawat di ICU dijenguk?

Sebenarnya jam besuk pasien di ICU cukup fleksibel. Namun, ada beberapa kondisi atau kebijakan rumah sakit yang menyarankan keluarga pasien untuk tidak menjenguk terlalu sering, atau bahkan tidak boleh menjenguk sama sekali sampai kondisi pasien cukup baik.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, biasanya jumlah pengunjung yang mendapatkan izin masuk ke ruang ICU sangat terbatas, serta harus dalam kondisi bersih dan steril.

Anda mungkin tidak akan mendapatkan izin membawa sesuatu ke dalam ruang ICU termasuk bunga atau makanan. Pastikan Anda melakukan konfirmasi ke rumah sakit sebelum menjenguk pasien yang dirawat di ICU.

Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Otot Setelah Olahraga