Mengenal Gejala dari Roseola Infantum

Mengenal Gejala dari Roseola Infantum

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 17 April 2023

 

Ada banyak gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh Si Kecil, mulai dari masalah pernapasan sampai masalah kulit. Salah satu penyakit yang dapat menjangkiti buah hati adalah roseola infantum.

Roseola infantum sering diderita oleh anak kecil dan ditandai dengan ruam-ruam merah yang khas pada kulit. Meskipun dapat menjangkiti orang dewasa, tapi masalah kesehatan ini lebih sering ditemui pada anak yang berusia 6 bulan sampai 2 tahun.

Baca Juga: Penyebab Bercak Merah Pada Kulit Anak dan Pengobatannya

Apa Itu Roseola Infantum?

Roseola infantum disebabkan oleh infeksi virus HVV yang menular melalui air liur. Tetesan air liur dari penderita roseola infantum dapat secara tidak sengaja terhirup saat pasien batuk atau bersin. Virus ini juga dapat menular saat Si Kecil menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan virus HVV.

Untungnya roseola infantum bukanlah penyakit yang membahayakan dan kebanyakan anak dapat sembuh dengan cepat tanpa memerlukan perhatian medis tertentu. Gejala dari roseola infantum biasanya muncul dalam kurun waktu 5-15 hari setelah anak terpapar virus HVV.

Apa Saja Gejalanya?

Tanda pertama dari roseola infantum adalah demam yang mencapai 38 derajat celcius. Demam ini nantinya akan berlangsung selama 3-7 hari.

Setelah demam sudah reda, ruam-ruam khas dari roseola infantum akan muncul pada kulit.. Ruam-ruam tersebut berupa titik-titik kecil berwarna kemerahan atau merah muda yang akan berubah warna menjadi putih saat ditekan.

Ruam-ruam dapat berupa bejolan atau hanya titik kemerahan saja. Umumnya, ruam tidak akan terasa sakit atupun gatal.

Ruam-ruam pada tubuh biasanya muncul pertama kali di bagian dada, punggung, atau perut. Nantinya ruam kemerahan tersebut bisa menyebar ke area lain tubuh, seperti wajah, lengan, dan paha.

Berikut adalah beberapa gejala lain dari roseola infantum:

  • Hidung dan mata berair
  • Muntah
  • Batuk-batuk
  • Demam yang dapat tiba-tiba naik dan mencapai 40 derajat celcius
  • Merasa lelah
  • Kelopak mata membengkak
  • Diare
  • Menurunnya nafsu makan
  • Mudah marah
  • Sakit tenggorokan
  • Peradangan di bagian lapisan gendang telinga
  • Kelenjar pada leher yang membengkak
  • Adanya titik-titik kemerahan atau keputihan di bagian belakang kerongkongan

Meskipun memiliki gejala yang khas, tidak semua anak yang terinfeksi roseola infantum akan mengalami tanda-tanda dari gangguan kesehatan ini. Kadang kala, anak yang terjangkit roseola infantum bisa tidak menderita gejala apapun.

Roseola infantum memang bukanlah penyakit yang berbahaya, tetapi komplikasi bisa terjadi apabila demam yang dialami sangat tinggi. Demam yang terlalu tinggi dapat memicu kejang-kejang pada anak.

Selain itu, roseola infantum juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya, seperti peradangan pada otak dan infeksi di organ lain.

Penanganan

Biasanya anak dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan medis khusus. Dokter hanya akan menyarankan anak untuk berisitrahat di rumah serta mengonsumsi cairan dan beristirahat secukupnya.

Untuk mengatasi demam, orang tua dapat mengganti pakaian anak dan sprei dengan bahan yang lebih sejuk, membantu anak membersihkan diri dengan air hangat, dan mengompres kening anak dengan kain yang lembab.

Dokter dapat memberikan anak obat antivirus untuk mencegah perkembangan virus dalam tubuh dan obat pereda nyeri atau demam untuk mengatasi rasa sakit dan panas yang diderita akibat infeksi roseola infantum.

Bagaimana Cara Mencegah Roseola Infantum?

Orang tua bisa mengurangi risiko anak terjangkit roseola infanum dengan mengajarkan cara menjaga kebersihan tubuh, seperti:

  • Menghindari berbagai alat makan, makanan, dan minuman dengan orang lain.
  • Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum menyentuh wajah atau mengonsumsi makanan atau minuman.
  • Meminta anak untuk beristirahat di rumah jika sedang tidak enak badan.
  • Bersih dan batuk di siku bagian dalam atau tisu dan membuangnya di tempat sampah.

Orang tua juga dapat melindungi kesehatan anak dengan rutin membersihkan rumah dengan disinfektan, khususnya mainan anak dan benda-benda yang sering disentuh anggota keluarga, seperti gagang pintu dan pegangan tangga.

Konsultasikan ke Dokter

Umumnya, anak akan sembuh dari roseola infantum dalam kurun waktu kurang lebih seminggu setelah kemunculan demam.

Namun, jika anak menderita ruam-ruam atau demam yang berlangsung lebih dari satu minggu, atau gejala yang dialami bertambah parah, segera bawa anak ke dokter untuk mengikuti pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Anak

Sumber

ADA. (2022). Roseola Infantum. www.ada.com

Healthline. (2022). Roseola (Sixth Disease): Symptomps, Tretament, and More. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Roseola. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2017). What You Should Know About Roseola. www.medicalnewstoday.com