Masa Inkubasi DBD yang Perlu Anda Ketahui!

Masa Inkubasi DBD yang Perlu Anda Ketahui!

Penulis: Shania | Editor: Shania

Demam berdarah sudah menjadi suatu istilah penyakit yang diketahui oleh banyak orang awam. Virus demam berdarah ditularkan oleh nyamuk yang menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, sendi, dan ruam di sekujur tubuh. Anda memerlukan perawatan medis untuk menangani demam berdarah, terutama pada kasus yang memiliki gejala demam tinggi. Hal ini dilakukan untuk menghindari dehidrasi pada tubuh pasien penderita DBD.

Pengobatan demam berdarah, pada beberapa pasien, memerlukan hidrasi oral dan pengendalian rasa sakit, biasanya dengan Tylenol (acetaminophen). Namun, pasien dengan infeksi yang lebih parah dan pasien komplikasi seperti dehidrasi, perdarahan, atau syok biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Demam Berdarah Dengue (DBD): Penyebab, Gejala dan Pengobatannya 

Penyebab DBD

Terdapat empat virus yang memiliki kaitan erat dengan penyakit demam berdarah. Virus ini disebarkan melalui siklus hidup nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Tidak ditemukan kasus yang menyatakan bahwa demam berdarah terjadi dari manusia ke manusia. Setelah nyamuk terinfeksi, ia tetap terinfeksi selama rentang hidupnya. Manusia dapat menginfeksi nyamuk ketika manusia memiliki jumlah virus yang tinggi dalam darahnya. Virus milik keluarga Flaviviridae dan memiliki untai RNA sebagai susunan genetiknya.

Gejala

Secara umum, terdapat beberapa gejala umum yang dialami oleh penderita demam berdarah. Berikut adalah gejala-gejala umum yang perlu Anda ketahui ketika mengalami demam berdarah, antara lain:

  • Mual dan muntah
  • Ruam
  • Sakit dan nyeri (nyeri mata, biasanya di belakang mata, nyeri otot, sendi, atau tulang)

Gejala demam berdarah biasanya berlangsung 2-7 hari. Kebanyakan orang akan pulih setelah sekitar satu minggu.

Masa Inkubasi

Masa inkubasi DBD merupakan rentang saat yg dibutuhkan menurut ketika nyamuk menggigit dan memasukkan virus dengue kepada tubuh seseorang sampai orang tadi mengalami tanda-tanda DBD. Selama masa inkubasi ini, virus DBD akan memperbanyak diri pada pada tubuh orang tadi. Ada beberapa perbedaan pendapat tentang berapa lamanya masa inkubasi DBD ini. Terdapat beberapa orang yang menyatakan 4–10 hari. Namun, pada beberapa kasus ditemukan bahwa masa inkubasi berkisar antara 8–12 hari. Akan tetapi, secara umum masa inkubasi DBD kurang lebih adalah  4–7 hari paling lambat 12 hari setelah tergigit nyamuk Aedes Agepyti.

Cara Mencegah DBD

Pada dasarnya, DBD merupakan penyakit menular, namun penularannya terjadi lewat gigitan nyamuk. Jadi, apabila mayoritas orang pada lokasi tinggal atau tempat kerja terkena penyakit ini, Anda perlu bersiap dan waspada. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan buat mencegah DBD:

  • Menggunakan losion anti nyamuk.
  • Menyemprotkan obat nyamuk pada area tinggal.
  • Pakai sandal tertutup & kaus kaki.
  • Pasang kasa anti nyamuk pada lokasi tempat berkumpul.
  • Tutup pintu & ventilasi agar nyamuk lebih sulit masuk.
  • Pasang kelambu saat Anda tertidur.
  • Minta petugas kesehatan setempat buat melakukan fogging atau pengasapan.

Selain itu, lakukan pula langkah pencegahan 3M (menutup, mengubur, dan menguras). Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah nyamuk bersarang & bertelur di rumah. Jaga kebersihan dan hindari membuat lingkungan yang nyaman bagi nyamuk. Gejala pada masa inkubasi DBD seringkali tidak disadari oleh penderita. Namun, saat Anda mengalami gejala DBD umumnya dokter akan memeriksa darah Anda untuk memastikan infeksi virus Dengue. Jaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menghindari DBD.

Baca Juga: 10 Cara Paling Ampuh Cegah Demam Berdarah (DBD)

Sumber

Emedicine. Dengue Fever. www.emedicinehealth.com

CDC. Symptoms and Treatment for Dengue. www.CDC.gov

CDC. Travel-Related Infectious Dengue Diseases. www.CDC.gov

WHO. Dengue. www.WHO.int