Berbagai Jenis Kutil yang Perlu Diketahui

Berbagai Jenis Kutil yang Perlu Diketahui

Penulis: Opie | Editor: Handa

Kutil adalah bentuk pertumbuhan abnormal dari lapisan paling atas kulit yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV).  Virus ini menyebabkan kelainan pada lapisan kulit, sehingga memproduksi keratin lebih banyak dari yang dibutuhkan. Keratin merupakan protein penyusun rambut dan kuku.

Keratin yang berlebihan akan menumpuk di permukaan kulit, sehingga terbentuk tekstur kulit baru yang disebut kutil. Meskipun sering dijumpai di kulit, ternyata kutil terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Berikut ini jenis kutil berdasarkan bentuk dan lokasi kemunculannya.

1. Kutil Biasa (Verruca Vulgaris)

Kutil ini memiliki tekstur yang kasar, sedikit menonjol di permukaan kulit, dan keras. Sekilas, kutil jenis ini bisa terlihat seperti kembang kol. Kutil biasa dapat muncul di bagian tubuh manapun, Namun, biasanya kutil jenis ini paling sering muncul di jari, siku, dan lutut.

Kutil ini biasanya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya, namun mengingat penampilannya yang cukup mengganggu, banyak orang yang berusaha menghilangkannya dengan berbagai macam cara, seperti terapi Salicylic  acid  dan cryosurgery.

2. Kutil Filiformis (Verruca Filiformis)

Kutil Filiformis atau Filiform Warts termasuk jenis kutil yang tumbuh dengan cepat. Kutil yang memiliki penampilan seperti benang-benang runcing ini bisa saja berwarna kuning, coklat, merah muda, atau warna kulit, serta umumnya tidak terbentuk dalam kelompok. Kutil ini biasa timbul di wajah, leher, mulut, mata, dan hidung.

3. Kutil Pipih (Verruca Plana)

Sesuai dengan namanya, kutil ini tidak terlihat menonjol seperti jenis kutil lainnya. Hanya saja, kulit yang terpapar memiliki tekstur sedikit kasar dan warnanya pun berbeda dari kulit asli.

Biasanya, kutil jenis ini berwarna merah muda, kecoklatan, atau sedikit kuning. Kutil pipih biasanya tumbuh di area wajah, paha, atau lengan.

Baca Juga : 10 Cara Alami Menghilangkan Kutil

4. Kutil Plantar (Verruca plantaris)

Di Indonesia, kutil plantar atau verruca plantaris lebih sering disebut sebagai mata ikan. Kutil jenis ini memiliki bentuk yang cukup mengganggu dengan ciri khas menjorok ke dalam kulit dengan permukaan kasar, seperti sponge.

Selain itu, kutil jenis ini biasanya memiliki bintik-bintik hitam tepat di tengah dan dikelilingi lingkaran putih yang mengeras. Kutil ini sering muncul di area telapak tangan dan kaki.

5. Kutil Berpigmen (Pigmented Warts)

Kutil ini muncul dengan bermacam-macam warna, dari abu-abu hingga kecoklatan. Sekilas, kutil jenis ini tampak seperti tahi lalat yang menonjol pipih dengan bentuk tidak beraturan.

Untuk menghilangkan kutil ini biasanya dilakukan tindakan eksisi, yaitu tindakan bedah dengan tujuan untuk memotong jaringan kutil. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala yang telah dipaparkan di atas.

6. Kutil Kelamin (Kondiloma Akuminata)

Kutil kelamin biasanya menimbulkan ketidaknyamanan pada penderitanya. Pasalnya, kondisi ini memunculkan rasa lembab, gatal, pendarahan, sakit ketika atau setelah berhubungan seksual, rasa terbakar dan gangguan lainnya.

Bentuk kutil kelamin seperti kembang kol yang menonjol, meski ada juga yang berbentuk pipih, seperti kutil biasa. Sesuai dengan namanya, kutil ini tumbuh di area kulit kelamin.

7. Kutil periungual

Kutil periungual berkembang di sekitar kuku tangan dan kaki. Perkembangan kutil ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit yang dapat mengganggu pertumbuhan kuku. Kutil ini sering muncul pada remaja dan anak-anak, terutama pada mereka yang mempunyai kebiasaan buruk menggigiti kuku jari.

Meski sebagian besar kutil dapat hilang dengan sendirinya, langkah pengobatan tetap harus dilakukan, terutama jika kutil mulai menimbulkan rasa sakit dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Namun, jika kutil semakin memburuk, segera bawa ke dokter untuk mendapat pengobatan medis, seperti pemberian krim kulit dengan kandungan yang lebih kuat, krioterapi, hingga terapi laser.

Baca Juga : Tips Mencegah dan Menangani Infeksi HPV

Sumber