Kista Ateroma: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Kista Ateroma: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Kista ateroma, juga disebut dengan kista sebasea merupakan kista non kanker yang umum terjadi pada kulit. Penyakit ini kebanyakan ditemukan pada wajah, leher, atau dada. Kista ini biasanya tidak berbahaya dan tidak menyakitkan, tetapi perhatikan jika muncul tanda-tanda infeksi.

Kista adalah benjolan kuning atau putih yang tumbuh dengan lambat, berisi protein, dan berbentuk seperti kubah, yang dapat bergerak dengan mudah di bawah kulit.

Baca Juga: Ciri-ciri Terkena Kista dan Pengobatannya

Penyebab

Kista ateroma berasal dari kelenjar sebaceous Anda. Kista dapat berkembang jika kelenjar atau saluran yang dilalui sebum pada kulit rusak atau tersumbat. Hal ini umumnya terjadi sebagai akibat dari beberapa jenis trauma pada area tersebut seperti goresan, luka operasi, atau kondisi kulit seperti jerawat.

Penyebab langsung dari kista ateroma adalah penyumbatan kelenjar sebasea oleh sebum atau sel-sel kulit, tetapi bisa juga diakibatkan oleh beberapa faktor. Penyebab paling umum dari pembentukan kista ateroma adalah:

  • Folikel rambut pecah yang disebabkan oleh jerawat sebelumnya.
  • Kelenjar sebaceous yang tidak terbentuk dengan benar.
  • Sebelumnya sudah ada kerusakan pada area sekitarnya.
  • Kondisi kelainan bawaan lahir, seperti sindrom nevus sel basal atau sindrom gardner.

Gejala

Kista ateroma yang kecil umumnya tidak terasa menyakitkan, namun dalam bentuk yang lebih besar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga akan terasa sangat menyakitkan. Jika Anda memiliki kista besar yang berada pada wajah dan leher, mungkin dapat menyebabkan tekanan dan rasa nyeri.

Kista jenis ini umumnya berisi serpihan keratin, yang juga merupakan elemen penting yang membentuk kulit dan kuku Anda. Kebanyakan kista terasa lunak saat disentuh. Area tubuh dimana kista umumnya ditemukan meliputi:

  • Lapisan kulit kepala
  • Wajah
  • Leher
  • Punggung

Kista jenis ini mempunyai karakteristik ukuran yang tetap stabil seiring waktu, sedangkan jenis lain bisa tumbuh lebih besar yang membuat Anda merasa tidak nyaman hingga menyakitkan, terutama jika kista menjadi meradang. Untuk mencegah infeksi, sebaiknya Anda tidak menyentuh atau mencoba mengeluarkan zat di dalam kista ateroma.

Tanda-tanda yang mungkin menjadi indikasi infeksi kista ateroma meliputi:

  • Kemerahan
  • Kelembutan
  • Kulit pada area kista terasa hangat

Kista ateroma dianggap bahaya atau mungkin bersifat kanker, jika memiliki karakteristik berikut:

  • Mempunyai diameter lebih besar dari 5 cm.
  • Kista untuk muncul kembali dengan lebih cepat setelah dihilangkan.
  • Muncul tanda-tanda infeksi seperti, kemerahan, nyeri, atau mengeluarkan nanah.

Pengobatan

Jika kista yang Anda miliki kecil, tidak tumbuh dan tidak mengganggu, maka kista tersebut dapat diabaikan, karena biasanya tidak berbahaya. Namun, jika kista mulai meradang, dokter Anda mungkin memberikan suntikan berupa obat steroid untuk mengurangi pembengkakan. Kista yang lebih besar kemungkinan perlu diangkat jika menyebabkan kerontokan rambut pada kulit kepala.

Dokter melakukan perawatan pada kista Anda dengan mengeringkan atau mengangkatnya melalui pembedahan. Karena sebagian kista tidak berbahaya bagi kesehatan Anda, dan dokter akan memberikan Anda pilihan perawatan yang sesuai untuk Anda.

Penting untuk diingat bahwa tanpa operasi pengangkatan, kista ateroma biasanya akan kembali. Perawatan terbaik adalah dengan pengangkatan total melalui operasi. Beberapa orang memutuskan untuk tidak melakukan operasi, karena dapat menyebabkan jaringan parut.

Dokter mungkin menggunakan salah satu metode berikut untuk mengangkat kista Anda, antara lain:

  • Bedah pengangkatan atau eksisi luas konvensional, dilakukan dengan menghilangkan kista secara total tetapi dapat meninggalkan bekas luka yang panjang.
  • Bedah pengangkatan atau eksisi minimal, yang menyebabkan jaringan parut minimal tetapi membawa risiko kista akan kembali.
  • Laser dengan eksisi biopsi punch, yang menggunakan alat laser untuk membuat lubang kecil untuk memberikan jalan keluar untuk isi kista, kemudian dinding luar kista akan dihilangkan sekitar sebulan kemudian.

Setelah kista ateroma Anda diangkat, dokter mungkin memberi Anda salep antibiotik untuk mencegah infeksi. Anda harus menggunakan salep tersebut sampai proses penyembuhan selesai. Anda mungkin juga akan diberikan krim atau salep untuk mengurangi munculnya bekas luka operasi.

Efek Samping Pengobatan

Tidak ada efek samping yang terjadi dari pengobatan kista ateroma. Meskipun tampak mengkhawatirkan pada awal Anda melakukan pemeriksaan, namun kista jenis ini menimbulkan efek samping yang minim. Awalnya mungkin bisa terasa menyakitkan dan mengganggu, tetapi kista tersebut dapat diobati dengan mudah. Umumnya, dokter akan mengobati kista Anda dengan steroid datau antibiotik jika terinfeksi. Terkadang operasi kecil mungkin diperlukan, meskipun kista Anda mungkin dapat muncul kembali setelahnya.

Baca Juga: Kista Ganglion Apakah Berbahaya? Ketahui Penyebab dan Gejalanya!

Sumber

MedicineNet. (2021). How Do You Treat a Sebaceous Cyst?. www.medicinenet.com

Cleveland Clinic. (2021). Sebaceous Cysts. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2018). What’s Causing This Sebaceous Cyst?. www.healthline.com

Verywell Health. (2020). When to Worry About a Sebaceous Cyst. www.verywellhealth.com