Ketahui Prosedur Pemberian Obat dengan Metode Injeksi Intravena

Ketahui Prosedur Pemberian Obat dengan Metode Injeksi Intravena

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Pemberian obat dengan metode injeksi intravena melibatkan suntikan tunggal yang disertai dengan penggunaan suatu alat berbentuk tabung tipis atau kateter ke dalam vena. Prosedur tersebut memungkinkan petugas kesehatan memberikan beberapa obat atau infus tanpa harus menyuntikkan jarum kembali.

Baca Juga: Berbagai Jenis dan Tujuan Pemasangan Infus

Fungsi Pemberian Obat dengan Metode Injeksi Intravena

Suntikan intravena merupakan salah satu cara yang tercepat dan paling terkontrol saat memberikan obat atau zat lain ke dalam tubuh. Petugas kesehatan akan memberikan obat dengan metode injeksi intravena ketika dalam situasi seperti berikut.

  • Pasien membutuhkan obat yang dapat menyelamatkan nyawa dengan sangat cepat.
  • Pasien membutuhkan dosis obat yang sangat akurat.
  • Membutuhkan obat dosis besar dalam jangka waktu yang lama.
  • Jika minum obat melalui mulut jadi tidak praktis atau tidak efektif.
  • Pasien membutuhkan suntikan berkali-kali, seperti saat harus dirawat karena kondisi yang kronis.
  • Pasien tidak bisa makan atau minum dan membutuhkan cairan melalui jalur intravena.

Prosedur Pemberian Obat dengan Metode Injeksi Intravena

Peralatan yang diperlukan untuk melakukan injeksi intravena dapat bervariasi sesuai dengan beberapa faktor termasuk:

  • Jenis obat yang dibutuhkan oleh pasien
  • Durasi pengobatan, apakah pasien membutuhkan obat dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama.
  • Berapa lama pasien membutuhkan infus.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, peralatan yang diperlukan juga disesuaikan, seperti berikut.

  • Tourniquet untuk membantu petugas kesehatan mengidentifikasi vena yang cocok.
  • Anestesi lokal untuk mematikan rasa di tempat suntikan.
  • Jarum untuk injeksi awal.
  • Tabung kateter untuk menjaga vena tetap terbuka.
  • Tutup akses yang dapat dibuka oleh petugas kesehatan saat akan memberikan obat dan ditutup saat tidak digunakan.
  • Jarum suntik untuk memberikan obat ke dalam kateter.
  • Kantong dan saluran intravena untuk memberikan infus.
  • Kasa, perban, dan pita medis yang digunakan untuk melindungi tempat suntikan.
  • Mesin sinar X untuk memastikan bahwa saluran tersebut terpasang di tempatnya.

Langkah-langkah Pemberian Obat Metode Injeksi Intravena

Petugas kesehatan akan memberikan obat melalui jalur perifer atau jalur sentral. Berikut penjelasannya.

Jalur Perifer

Jalur perifer atau kateter vena perifer adalah jenis umum dari injeksi intravena yang cocok untuk pengobatan jangka pendek.

Saat pemasangan jalur intravena perifer, petugas kesehatan akan melakukan beberapa hal sebagai berikut.

  • Menyuntikkan jarum ke pembuluh darah pasien.
  • Mendorong kateter plastik kecil di atas jarum dan ke dalam vena.
  • Jarum dilepaskan, kemudian biarkan kateter di tempatnya.
  • Tutup akses ditempatkan di atas kateter, sehingga petugas kesehatan dapat memberikan obat lewat kateter tersebut tanpa harus menyuntikkan jarum kembali.

Jalur Sentral atau Jalur Tengah

Jalur kateter vena sentral dapat mengakses vena yang lebih sentral di dalam tubuh seperti vena cava. Vena cava merupakan vena besar yang bertugas membawa darah kembali ke jantung. Petugas kesehatan akan menggunakan sinar X untuk menentukan penempatan garis atau jalur yang ideal. Ada empat jenis jalur atau garis sentral, yaitu:

  • Kateter vena sentral perkutan: petugas kesehatan memasukkan kateter langsung melalui kulit untuk mencapai jugularis internal atau eksternal, vena subklavia atau vena femoralis.
  • Kateter sentral yang dimasukkan secara perifer (PICC): kateter akan dimasukkan dari vena perifer pada tubuh bagian luar dengan hati-hati lalu dimasukkan ke jantung. Biasanya PICC ditempatkan di pembuluh darah di atas siku di lengan atas.
  • Tunneled line: dengan metode ini, obat dapat dikirim langsung ke pembuluh darah di jantung. Salah satu ujung kateter ditempatkan ke dalam pembuluh darah di leher atau dada. Sisa kateter akan disalurkan melalui tubuh dengan ujung lainnya keluar melalui kulit. Obat akan diberikan melalui ujung kateter tersebut.
  • Port: adalah reservoir kecil yang dilapisi silikon. Petugas kesehatan akan menanamkan port di bawah kulit lengan atau dada, dan dimasukkan ke dalam vena sentral. Kemudian, petugas kesehatan akan menyuntikkan setiap dosis obat melalui kulit dan ke dalam reservoir.

Risiko dan Efek Samping

Pada umumnya, pemberian obat dengan metode injeksi intravena jarang menimbulkan risiko efek samping karena prosedur tersebut cenderung invasif dan pembuluh darahnya juga halus. Meski begitu, mungkin obat yang diberikan secara injeksi intravena akan bekerja dengan sangat cepat pada tubuh, jadi efek samping, reaksi alergi, dan efek lainnya mungkin akan terjadi dengan cepat.

Berikut beberapa efek samping dari injeksi intravena.

Infeksi

Infeksi dapat terjadi di tempat suntikan dan bisa masuk ke aliran darah. Untuk membantu mencegah terjadinya infeksi, maka pemberian obat harus dilakukan secara hati-hati menggunakan peralatan yang steril.

Kerusakan Pembuluh Darah dan Tempat Suntikan

Pembuluh vena bisa rusak selama injeksi atau dengan menggunakan jalur kateter intravena. Hal ini dapat menyebabkan infiltrasi. Jika hal tersebut terjadi, maka akan terjadi kebocoran obat ke jaringan di sekitarnya alih-alih masuk ke aliran darah. Infiltrasi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan.

Emboli Udara

Jika udara masuk ke dalam jarum suntik atau kantong obat intravena dan salurannya mengering maka gelembung udara dapat masuk ke pembuluh darah. Gelembung udara ini dapat berjalan ke jantung atau paru-paru sehingga menghalangi aliran darah. Emboli udara akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang parah seperti serangan jantung atau stroke.

Bekuan Darah

Terapi intravena juga dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah. Gumpalan darah dapat memblokir pembuluh darah yang vital dan menyebabkan masalah kesehatan seperti kerusakan jaringan bahkan kematian.

Baca Juga: Berbagai Macam Jenis Cairan Infus dan Fungsinya

Sumber

Drugs. (2021). Injection Types & Sites. drugs.com

Gastrointestinal Associates. Intravenous Infusion (IV) Therapy. gicolumbia.com

Healthline. (2021). Intravenous Medication Administration: What to Know. Healthline.com

Medical News Today. (2021). Everything to Know About Intravenous Injections. medicalnewstoday.com