Ketahui Penyebab Hernia Hiatus

Ketahui Penyebab Hernia Hiatus

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 21 Agustus 2023

 

Hernia hiatus merupakan suatu kondisi di mana terdapat bagian atas perut Anda yang menonjol melalui lubang pada diafragma. Penyakit hernia hiatus dapat terjadi pada seseorang dari segala usia dan jenis kelamin. Akan tetapi, hernia hiatus tidak selalu menimbulkan gejala, dan jika muncul gejalanya mirip dengan gejala GERD.

Hernia hiatus dapat terjadi ketika bagian atas perut mendorong melalui lubang di diafragma dan masuk ke dalam rongga dada. Diafragma merupakan dinding otot tipis yang memisahkan rongga dada dari perut.

Baca Juga: Kenali 4 Jenis Hernia pada Wanita

Penyebab Hernia Hiatus

Penyebab paling umum dari hernia hiatus yaitu terjadinya peningkatan tekanan yang ada di rongga perut. Rongga perut merupakan ruangan di tengah tubuh yang menampung beberapa organ, seperti:

  • Bagian bawah kerongkongan dan lambung
  • Usus halus, usus besar, dan rektum
  • Hati
  • Kandung empedu, pankreas, dan limpa
  • Ginjal
  • Kandung kemih

Tekanan yang menyebabkan munculnya hernia hiatus dapat terjadi karena hal-hal seperti:

  • Mengejan saat melakukan buang air besar
  • Mengangkat beban yang berat
  • Mengalami ketegangan fisik
  • Batuk-batuk
  • Muntah

Ada juga penyebab lain yang bisa memicu berkembangnya hernia hiatus. Anda mungkin mengalami hernia hiatus selama kehamilan, obesitas, atau terdapat cairan ekstra di dalam perut.

Tidak hanya itu, hernia hiatus juga bisa disebabkan karena cedera pada area diafragma, misalnya setelah trauma atau mendapatkan jenis operasi tertentu, perubahan diafragma terkait usia, terlahir dengan hiatus yang luar biasa besar, dan telah berusia 50 tahun ke atas.

Gejala Hernia Hiatus

Banyak orang yang mengalami hernia hiatus tidak mengetahui atau tidak merasakan gejala apapun. Meski begitu, jika hernia hiatus memunculkan gejala, gejala yang timbul meliputi:

  • Sakit maag yang terjadi akibat penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
  • Nyeri pada dada
  • Perut kembung
  • Bersendawa
  • Sulit untuk menelan
  • Muncul rasa tidak enak di mulut
  • Sakit perut dan muntah-muntah
  • Makanan atau cairan mengalir balik dari perut ke dalam mulut
  • Sesak napas

Segera cari perawatan medis jika Anda mengalami beberapa gejala hernia hiatus, seperti:

  • Sakit yang parah di dada atau perut
  • Sakit perut secara terus menerus
  • Muntah-muntah
  • Tidak dapat buang air besar atau kentut.

Pengobatan Hernia Hiatus

Pada umumnya, hernia hiatus tidak menimbulkan masalah kesehatan sehingga jarang membutuhkan pengobatan. Akan tetapi, karena ada pasien dengan hernia hiatus yang memiliki gejala GERD, pengobatan yang dilakukan dimulai dengan metode yang digunakan untuk mengelola gejala GERD, termasuk membuat perubahan gaya hidup seperti berikut ini.

  • Berusaha menjaga berat badan agar tetap ideal atau menurunkan berat badan jika mengalami obesitas.
  • Mengurangi ukuran porsi makan atau makan dalam porsi yang kecil.
  • Menghindari konsumsi makanan yang bersifat asam seperti saus tomat dan buah jeruk atau jus, karena dapat mengiritasi lapisan kerongkongan.
  • Membatasi konsumsi makanan yang digoreng dan berlemak, makanan atau minuman yang mengandung kafein (termasuk coklat), peppermint, minuman berkarbonasi, minuman beralkohol, saus tomat dan mustard, serta cuka.
  • Konsumsi makanan setidaknya tiga sampai empat jam sebelum berbaring, dan menghindari mengonsumsi makanan ringan sebelum tidur.
  • Jaga agar kepala Anda enam inci atau 15 cm lebih tinggi daripada bagian tubuh lainnya saat berbaring telentang. Menaikkan posisi kepala untuk menjaga isi perut tetap berada di perut. Menaikkan kepala tempat tidur Anda dengan memiringkan kasur adalah cara terbaik. Hindari menumpuk bantal karena justru tidak akan berhasil dengan baik karena membuat bagian tengah Anda berderak alih-alih hanya membuat tubuh Anda miring ke atas.
  • Berhenti merokok.
  • Tidak mengenakan ikat pinggang atau pakaian ketat yang dapat meningkatkan tekanan pada perut.
  • Konsumsi obat setelah makan untuk mengurangi asam lambung seperti obat bebas antasida, Gaviscon, atau H-blocker (seperti Pepcid AC, atau Zantac).

Kadang-kadang, obat yang disebut inhibitor pompa proton dapat digunakan untuk mengobati hernia hiatus. Obat-obatan tersebut dapat digunakan untuk mengurangi jumlah asam lambung yang Anda miliki, yang dapat membantu mencegah refluks. Saat Anda minum obat ini, tubuh Anda tidak akan membuat asam lambung sebanyak biasanya. Obat ini juga memiliki efek yang  mirip dengan obat H-blocker.

Selain itu, pengobatan yang bisa dilakukan yaitu dengan pembedahan karena bagian perut yang masuk ke kerongkongan begitu kuat sehingga suplai darah menjadi terputus. Pembedahan mungkin juga diperlukan bagi seseorang yang memiliki refluks esofagus yang parah dan telah berlangsung lama yang gejalanya tidak kunjung berkurang setelah melakukan perawatan medis.

Baca Juga: Ketahui Fakta tentang Obat Herbal Hernia

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Hiatal Hernia. clevelandclinic.org

Mayo Clinic. Hiatal Hernia. mayoclinic.org

Mount Sinai. Hiatal Hernia. moutsinai.org

WebMD. (2021). Hiatal Hernia. webmd.com