Ketahui Penyebab dan Ciri-ciri Anak Hiperaktif

Ketahui Penyebab dan Ciri-ciri Anak Hiperaktif

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Mengatasi anak yang hiperaktif bisa jadi sangat sulit bagi Anda. Terkadang, anak hiperaktif dapat terlihat tidak stabil, mudah sekali berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain dengan energi yang tampaknya tak terbatas. Anak hiperaktif mungkin tampat kesulitan untuk mendengarkan atau mengikuti arahan, dan dia mungkin mendapatkan nilai yang kurang dari pada umumnya dan menunjukkan masalah perilaku.

Ketika seorang anak menunjukkan kebiasaan perilaku hiperaktif, orang tua berperan besar dalam membawa perubahan yang positif. Anak hiperaktif sangat mudah teralihkan dan memiliki energi yang tak terbatas. Dan yang dikhawatirkan orang tua adalah anak-anak mereka mengalami gangguan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Kondisi dimana anak sulit memfokuskan atau memusatkan perhatiannya pada suatu hal.

Baca Juga: Pentingnya Melatih Kemampuan Motorik Anak

Penyebab Anak Hiperaktif atau ADHD

Sampai saat ini masih belum jelas apa yang menyebabkan anak hiperaktif atau ADHD. Ada bukti kuat bahwa sebagian besar anak hiperaktif adalah karena faktor genetik, lingkungan, atau masalah dengan sistem saraf pusat pada saat-saat penting dalam perkembangannya.

Anak yang hiperaktif tidak disebabkan oleh pola asuh yang buruk. Pola hiperaktif dapat membaik ketika anak-anak mendapatkan perawatan, makan makanan sehat, cukup tidur, berolahraga, dan memiliki orangtua yang suportif dengan bekal bagaimana cara menangani anak hiperaktif atau ADHD.

Mengatasi anak hiperaktif menghadirkan serangkaian tantangan unik untuk Anda, dengan mengikuti beberapa tips dapat membuat beban Anda lebih ringan. Bantu anak Anda untuk fokus dengan menyajikan informasi pengetahuan dalam bagian-bagian yang mudah dicerna, diikuti, dan ditulis oleh sang anak.

Tanda dan Ciri-ciri Umum

Setiap anak mungkin mengalami banyak gejala hiperaktif yang mengarah ke ADHD. Jadi, untuk mengetahuinya membutuhkan diagnosis pada anak Anda dengan evaluasi yang menggunakan beberapa kriteria. Berikut adalah beberapa tanda umum ADHD pada anak-anak:

1. Perilaku yang berfokus pada diri sendiri

Tanda umum dari ADHD adalah ketidakmampuan untuk mengenali kebutuhan dan keinginan orang lain. Hal ini dapat mengarah pada dua tanda, yaitu mengganggu anak lain dan kesulitan untuk menunggu giliran. Perilaku berfokus pada diri sendiri dapat menyebabkan anak dengan ADHD mengganggu anak lain bermain atau menyela orang lain saat mereka berbicara.

2. Kesulitan menunggu giliran atau mengantri

Anak-anak hiperaktif cenderung tidak dapat mengendalikan diri dan bersabar, sehingga kesulitan baginya untuk menunggu giliran selama kegiatan di kelas atau saat bermain permainan dengan anak lain.

3. Emosional

Seorang anak dengan ADHD cenderung kesulitan dalam mengendalikan emosinya. Mereka mungkin tiba-tiba marah, merengek, atau membuat ulah pada waktu yang tidak tepat. Anak-anak yang lebih kecil mungkin lebih mudah marah, terutama jika keinginannya tidak segera dituruti.

4. Gelisah

Anak-anak dengan ADHD seringkali tidak dapat duduk tenang. Mereka akan merasa gelisah dan mencoba untuk bangun dan berlari, jika dipaksa untuk duduk diam, hal yang akan dilakukan adalah menggeliat di kursi. Kegelisahan dapat menyulitkan anak-anak hiperaktif untuk bermain dengan tenang atau melakukan aktivitas yang santai.

5. Kesulitan menyelesaikan tugas dan kurang fokus

Anak hiperaktif menunjukkan minat pada banyak hal yang berbeda, tetapi mereka cenderung kesulitan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Misalnya, saat mengerjakan pekerjaan rumah mudah sekali beralih ke hal berikutnya yang menarik minat mereka sebelum menyelesaikan tugasnya. Selain itu, anak hiperaktif mungkin kesulitan dalam hal memperhatikan lawan bicara. Mereka akan mengatakan bahwa mereka mendengar, tetapi tidak dapat mengulangi apa yang baru saja Anda katakan.

6. Sulit untuk mengikuti aturan dan pelupa

Seorang anak dengan ADHD seringkali menimbulkan masalah di sekolah, karena mereka merasa sulit memprioritaskan pekerjaan rumah dan tugas lainnya. Mereka mungkin lupa untuk mengerjakan PR, selain itu anak-anak hiperaktif sering kehilangan barang-barang seperti mainan, alat sekolah, dan lainnya.

Mereka juga mengalami kesulitan mengikuti instruksi dalam pelaksanaan sebuah rencana. Hal ini membuat mereka ceroboh dan membuat kesalahan, tetapi tidak menunjukkan kekesalan atau kurangnya kecerdasan, lebih cenderung kurang fokus dan pelupa.

7. Melamun

Anak-anak dengan ADHD atau hiperaktif tidak selalu ribut dan berisik. Tanda lain dari ADHD adalah anak tersebut menjadi lebih tenang dan kurang terlibat bermain dengan anak-anak lain atau bersosial. Seorang anak ADHD terkadang terlihat melamun, menatap pada satu titik pandang, dan mengabaikan apa yang terjadi di sekitarnya.

Baca Juga: Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya

Sumber

Healthline. (2020). 14 Signs of Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). www.healthline.com

Mayo Clinic. (2019). Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) in children. www.mayoclinic.org

Everyday Health. (2020). 18 Warning Signs Your Child May Have ADHD. www.everydayhealth.com

The Iowa Clinic. (2020). 18 Early Warning Signs of ADHD You Can Observe in Your Children. www.iowaclinic.com