Pentingnya Melatih Kemampuan Motorik Anak

Pentingnya Melatih Kemampuan Motorik Anak

Penulis: Ardien | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 6 Agustus 2020

 

Sebelum membahas tentang manfaat dan pentingnya melatih kemampuan motorik anak pertama-tama kita kenali dulu apa itu kemampuan motorik?

Kemampuan motorik adalah salah satu proses tumbuh kembang yang dilalui seorang anak yang berhubungan dengan gerak. Istilah ini digunakan dalam bidang ilmu fisiologi, neurofisiologi, olahraga ataupun dalam ilmu psikologi.

Pada dasarnya perkembangan motorik berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak. Setiap gerakan sederhana merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai macam sistem dalam tubuh yang kemudian dikontrol oleh otak.

Setiap anak mempunyai kemampuan motorik yang berbeda-beda, tergantung bagaimana proses dalam melatih perkembangan kemampuan motorik tersebut.

Apa Saja Jenis Kemampuan Motorik?

Kemampuan motorik dapat dibagi dalam 3 jenis :

Gerak Refleks

Gerak reflex adalah gerakan yang secara otomatis dilakukan oleh saraf-saraf dan otot ketika merespon rangsangan yang akan datang.

Contohnya : ketika akan jatuh anak secara cepat menggerakkan tangan dan kakinya untuk menahan agar tidak jatuh.

Gerak Motorik Kasar

Gerak motorik kasar adalah gerakan fisik yang membutuhkan koordinasi antara otak dan seluruh anggota tubuh. Biasanya mengandalkan otot-otot besar dan sebagian atau seluruh tubuh anak. Perkembangan motorik kasar juga dipengaruhi oleh faktor usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik serta lingkungan yang mendukung.

Contohnya : duduk, berlari, merangkak, menendang, naik turun tangga, melompat, dan memukul bola.

Gerak Motorik Halus

Gerak motorik halus adalah gerakan fisik yang berhubungan dengan keterampilan anak. Motorik halus mengandalkan otot-otot kecil, tangan, mata, dan imajinasi pada otak anak. Perkembangan motorik halus bergantung pada rangsangan rangsangan yang diberikan secara rutin. Perkembangan motorik halus bisa dilatih dan dikembangkan tergantung bagaimana cara orang tua melatihnya.

Contohnya : menulis, menyusun balok, menyusun puzzle, dan kegiatan lain yang mengkoordinasikan antara mata dan gerakan tangan anak.

Manfaat Melatih Perkembangan Motorik Anak

Melatih perkembangan motorik anak mempunyai banyak manfaat. Selain melatih untuk berjalan, menggenggam, menendang bola, menulis, kemampuan motorik juga untuk tumbuh kembang anak secara keseluruhan.

1. Meningkatkan Keterampilan Gerak dan Kebugaran Jasmani

Dengan melatih motorik, anak mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan tangan, gerakan jari-jari tangan, dan gerakan kaki.

Seringnya melatih kemampuan motorik anak membuat anak menjadi aktif bergerak, sehingga sirkulasi darah, postur tubuh dan pernafasannya semakin baik.

2. Melatih Koordinasi

Anak mampu mengkoordinasikan sensorik dan motoriknya dengan baik, seperti koordinasi pengelihatan dengan aktivitas tangannya. Anak dengan baik mampu menggkordinasikan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerakan jemari seperti menulis, menggambar, dan kecepatan tangan.

3. Mengasah Kreativitas Anak

Secara kognitif anak yang mempunyai kemampuan motorik yang sering dilatih dengan baik berpengaruh terhadap perkembangan otak dan mental anak. Kemampuan motorik juga bisa merangsang kemampuan berimajinasi dan menambah kreativitas yang merupakan bagian dari perkembangan mental anak.

4. Melatih Mental dan Menanamkan Percaya Diri

Keterampilan motorik perlu dilatih sejak dini supaya anak mandiri dalam melakukan sesuatu, sehingga anak lebih percaya diri. Keterampilan motorik seperti ini perlu dipelajari agar anak dapat bermain dan berbaur dengan baik terhadap teman sebaya, baik itu untuk menghibur diri sendiri atau teman sebayanya dengan bermain bersama. Hal ini sangat baik sebagai alat bantu sosial anak saat di sekolah atau tempat lainnya.

Selain itu, keterampilan motorik juga melatih penguasaan emosi bagi anak. Saat anak bermain bersama teman, ia juga akan belajar untuk disiplin, jujur, dan sportif. Anak akan belajar untuk tidak egois dan peduli dengan orang lain.

5. Bonding antara Orang Tua dan Anak

Selain 4 aspek di atas melatih perkembangan motorik anak dengan sering mengajak anak bermain bermanfaat juga untuk membangun bonding antara orang tua dan anak. Mulailah melatih motorik anak bersama diri Anda bahkan sejak anak masih bayi. Baik itu dengan bermain bersama atau menemani anak bermain.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melatih Kemampuan Motorik Anak?

Waktu yang tepat untuk melatih kemampuan motorik anak adalah sedini mungkin, mulai saat hari pertama dia lahir. Karena berbeda dengan remaja dan dewasa anak kecil mempunyai tubuh yang masih lentur sehingga lebih mudah mempelajari keterampilan.

Anak lebih mudah dan cepat belajar karena masih mempunyai keterampilan sedikit sehingga keterampilan baru tidak akan mengganggu keterampilan yang sudah ada. Belum ada rasa tertekan, takut diejek teman atau hal lain karena anak kecil bersifat pemberani dan tidak takut mencoba.

Anak kecil lebih suka melakukan kegiatan berulang-ulang, sehingga dengan mengulang-ulang aktivitas otot akan terlatih untuk melakukan lebih baik atau lebih efektif. Anak kecil juga mempunya waktu yang luang dan tidak ada beban tanggung jawab seperti orang dewasa sehingga mempunyai waktu yang cukup untuk belajar dan menguasai keterampilan.

Sumber

Kid Sense. Gross Motor Development Chart. www.childdevelopment.com.au

Mental Health. Early Childhood Physical Development: Gross And Fine Motor Development. www.mentalhealth.net

Livestrong. (2017). The Importance of Physical Play in Child Development. www.livestrong.com

Parenting Indonesia. Motorik Kasar vs Motorik Halus. www.parenting.co.id

Bidanku. Perkembangan Motorik Anak. www.bidanku.com