Ketahui Penyebab Anemia Gravis dan Cara Mengobatinya

Ketahui Penyebab Anemia Gravis dan Cara Mengobatinya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Anemia gravis adalah jenis anemia akut yang terjadi ketika Anda tidak memiliki cukup sel darah merah. Sel-sel melakukan perjalanan dengan zat besi dan hemoglobin, yang merupakan protein yang membantu membawa oksigen melalui aliran darah ke organ-organ Anda ke seluruh tubuh.

Ketika Anda mengalami anemia, Anda akan merasa lebih lelah atau kedinginan daripada biasanya, atau jika kulit Anda tampak terlalu pucat. Kondisi ini karena organ Anda tidak menerima oksigen yang dibutuhkan untuk melakukan fungsinya dengan baik. Pada wanita, anak-anak, dan orang dengan penyakit jangka panjang lebih mungkin mengembangkan anemia.

Baca Juga: Kenali Gejala Anemia dan Cara Ampuh Mengatasinya

Penyebab dan Jenisnya

Berbagai kondisi kesehatan juga dapat mengakibatkan rendahnya tingkat sel darah merah. Ada banyak jenis anemia dan tidak ada penyebab tunggalnya. Beberapa dari Anda, mungkin akan sulit untuk mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab jumlah sel darah merah yang rendah. Tiga penyebab utama anemia adalah:

Kehilangan darah

Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang paling umum, dan kehilangan darah sering menjadi penyebabnya. Kekurangan zat besi dalam darah dapat menyebabkan kondisi ini, dan kadar zat besi yang rendah sering terjadi sebagai akibat dari kehilangan darah.

Ketika tubuh Anda kehilangan darah, tubuh Anda akan menarik air dari jaringan di luar aliran darah untuk membantu menjaga pembuluh darah tetap penuh. Sehingga air tambahan ini mengencerkan darah, mengurangi jumlah sel darah merah.

Kehilangan darah akut dan cepat atau kronis. Beberapa penyebab kehilangan darah yang cepat termasuk pembedahan, persalinan, dan trauma. Kehilangan darah kronis lebih sering menyebabkan anemia. Kondisi ini dapat terjadi akibat tukak lambung, kanker, atau jenis tumor lainnya.

Penyebab lain dari anemia karena kehilangan darah meliputi:

  • Kondisi gastrointestinal, seperti maag, wasir, atau kanker.
  • Obat-obatan anti inflamasi nonsteroid, seperti aspirin dan ibuprofen.
  • Perdarahan menstruasi yang berat.

Sel darah merah yang berkurang atau terganggu

Sumsum tulang adalah jaringan lunak yang memainkan peran penting dalam menciptakan sel darah merah. Sumsum tulang menghasilkan sel induk, yang akan berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Sejumlah penyakit dapat mempengaruhi sumsum tulang, termasuk leukemia. Jenis kanker yang memicu produksi sel darah putih secara berlebihan dan tidak normal, sehingga mengganggu produksi sel darah merah.

Masalah dengan sumsum tulang dapat menyebabkan anemia. Anemia aplastik, misalnya, terjadi ketika sedikit atau tidak ada sel induk yang ada di sumsum. Dalam beberapa kasus, anemia terjadi ketika sel darah merah tidak tumbuh dan matang secara normal, seperti pada thalasemia yang merupakan suatu bentuk anemia herediter.

Penghancuran sel darah merah

Sel-sel darah merah umumnya memiliki masa hidup 120 hari dalam aliran darah, tetapi tubuh dapat menghancurkannya sebelum sel-sel darah ini menyelesaikan siklus hidup alaminya.

Salah satu jenis anemia yang dihasilkan dari penghancuran sel darah merah adalah anemia hemolitik autoimun, yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengira sel darah merah sebagai zat asing dan menyerang mereka.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah yang berlebihan, termasuk:

  • Infeksi.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk beberapa antibiotik.
  • Hipertensi berat.
  • Cangkok vaskular dan katup jantung prostetik.
  • Racun yang diakibatkan oleh penyakit ginjal atau hati.
  • Serangan autoimun, karena penyakit hemolitik.

Perawatan dan Pengobatan

Ada berbagai perawatan untuk anemia dan masing-masing bertujuan untuk meningkatkan kadar jumlah sel darah merah, serta meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Dan beberapa anemia yang diturunkan tidak dapat dicegah. Dan berikut adalah pengobatan anemia tergantung pada penyebabnya:

1. Anemia defisiensi besi

Perawatan pada bentuk anemia ini umumnya melibatkan konsumsi suplemen zat besi dan mengubah pola makan Anda. Bagi sebagian orang, perawatan mungkin melibatkan penerimaan zat besi melalui transfusi darah.

Jika penyebab kekurangan zat besi diakibatkan kehilangan darah selain karena menstruasi, sumber perdarahan harus segera ditemukan dan dihentikan yang mungkin melibatkan operasi.

2. Anemia defisiensi vitamin

Pengobatan untuk kekurangan asam folat dan vitamin C dengan meningkatkan nutrisi dalam makanan Anda dan mengonsumsi suplemen makanan. Jika sistem pencernaan Anda kesulitan menyerap vitamin B12 dari makanan yang Anda konsumsi, Anda mungkin memerlukan suntikan vitamin tersebut.

3. Thalassemia

Perawatan termasuk suplemen asam folat, khelasi zat besi, dan bagi sebagian orang, transfusi darah dan transplantasi sumsum tulang.

4. Anemia penyakit kronis

Tidak ada pengobatan khusus untuk jenis anemia ini. Dokter Anda akan memfokuskan pada pengobatan penyakit yang mendasarinya. Jika gejalanya memburuk. Transfusi darah atau suntikan hormon sintetis yang umumnya diproduksi oleh ginjal Anda akan dapat membantu merangsang produksi sel darah merah dan mengurangi kelelahan.

Baca Juga: Jenis Anemia yang Umum Terjadi dan Gejalanya

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Anemia. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. (2022). Anemia. www.mayoclinic.org

WebMD. (2020). Anemia. www.webmd.com

Medical News Today. (2020). What to know about anemia. www.medicalnewstoday.com