Ketahui Manfaat Buah Kawista Bagi Kesehatan

Ketahui Manfaat Buah Kawista Bagi Kesehatan

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Buah kawista atau Limonia acidissima merupakan anggota dari keluarga jeruk. Buah kawista sering disebut dengan buah bael ini sering digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat bumbu rujak atau diolah menjadi sirup.

Daging buah kawista berwarna oranye terang sampai cokelat karamel dan beraroma harum seperti campuran madu dan pisang. Daging buah kawista mengandung biji yang memiliki rambut berbulu dan lendir yang akan mengeras saat dikeringkan. Di Indonesia, buah kawista juga sering dikonsumsi dalam bentuk mentah, dicampur dengan gula aren dan dimakan untuk sarapan. Sedangkan di India, jus buah kawista dibuat dengan mempermanis daging buah yang sudah diencerkan, serta terkadang ditambah dengan susu. Selain itu, buah kawista juga bisa diiris dan dikeringkan kemudian direndam dalam air panas untuk membuat teh herbal. Buah ini juga bisa dibuat menjadi jelly dan selai.

Manfaat Buah Kawista untuk Kesehatan Tubuh

Buah kawista sebanyak 100 gram mengandung nutrisi seperti berikut ini.

  • Kalori 88
  • Karbohidrat: 32 gram
  • Serat: 2,9 gram
  • Lemak: 0,3 gram
  • Protein: 1,8 gram
  • Vitamin C: 8,7 mg
  • Vitamin A: 56 mcg
  • Riboflavin: 1,19 mg

Buah kawista memiliki sejarah panjang dalam hal manfaatnya dalam pengobatan Ayurveda untuk mengobati masalah pencernaan dan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan karena virus, jamur, dan bakteri.

Berikut beberapa manfaat dari buah kawista untuk kesehatan tubuh Anda.

1. Mencegah Diare yang Disebabkan Karena Bakteri

Senyawa yang diekstraksi dari buah kawista memiliki efek yang kuat untuk melawan bakteri yang berbahaya. Bakteri seperti Shigella dysenteriae dapat mengikat sel-sel yang ada di usus besar dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare, sakit perut, dan demam.

Infeksi Shigella juga rentan diderita oleh anak kecil, turis, dan orang yang memiliki kondisi sistem kekebalan yang lemah. Studi in vitro menunjukkan bahwa ampas buah kawista dapat digunakan untuk mengatasi diare akibat bakteri. Hal ini karena buah kawista mengandung lektin yang menyebabkan bakteri Shigella tidak bisa menempel pada sel-sel usus besar.

2. Mengatasi Infeksi pada Kulit

Selain memiliki khasiat anti bakeri, ekstrak buah, akar, dan daun kawista juga memiliki kemampuan anti jamur dan anti virus. Bahkan, minyak daun kawista berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jenis umum jamur yang dapat menginfeksi kulit. Tidak hanya itu, tanaman kawista juga dapat mengatasi infeksi Staphylococcus aureus.

3. Menjaga Kesehatan Perut

Ekstrak yang diambil dari biji buah kawista dipercaya dapat mengurangi volume asam lambung dan keasamannya. Selain itu, ekstrak metanol dan air dari biji kawista juga dapat membantu menyembuhkan bisul.

Ekstrak daun buah kawista dapat memberikan perlindungan antioksidan terhadap kerusakan yang terjadi pada saluran pencernaan. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang yang sedang menjalani pengobatan radiasi untuk melawan kanker.

4. Mengurangi Risiko Terkena Kanker

Ekstrak buah kawista memiliki kandungan antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas terutama oksida nitrat dan 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel yang menimbulkan kanker. Meskipun buah kawista belum terbukti sebagai obat kanker, buah kawista dapat membantu mengurangi beberapa kerusakan kumulatif yang dapat meningkatkan risiko kanker dari waktu ke waktu.

5. Mencegah Diabetes

Kulit batang buah kawista mengandung antioksidan umbelliferone-D-galactopyranoside (UFG). Senyawa tersebut dapat menghasilkan efek anti inflamasi yang menunjukkan dapat mengobati diabetes.

Efek Samping Buah Kawista

Meskipun buah kawista bukan merupakan alergen yang umum, tapi ada kemungkinan bahwa buah kawista dapat menyebabkan alergi. Waspadai gejala alergi seperti muntah, sesak napas, gatal-gatal, pembengkakan lidah, dan pusing terutama jika muncul sesaat setelah mengonsumsi buah kawista. Segera konsultasikan kepada dokter atau ahli alergi untuk mengetahui apakah Anda alergi terhadap buah kawista.

Buah kawista jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan gangguan pencernaan seperti konstipasi. Selain itu, diketahui bahwa buah kawista merupakan buah yang dapat menurunkan kadar gula darah. Jadi, bagi penderita diabetes yang sedang mengikuti perawatan antidiabetes, sebaiknya tetap memantau kadar gula darah dalam tubuh ketika mengonsumsi buah ini. Hal ini karena kekhawatiran jika suatu saat gula darah turun terlalu cepat usai mengonsumsi buah kawista.

Anda yang sedang atau akan menjalani operasi sebaiknya juga tidak mengonsumsi buah kawista setidaknya 2 minggu sebelum operasi. Hal ini karena ada kekhawatiran bahwa buah kawista dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.

Buah kawista mungkin aman bila dikonsumsi sebagai makanan, namun saat ini penelitian tentang keamanan buah kawista yang dikemas dalam bentuk suplemen masih terbatas. Ibu hamil atau menyusui juga perlu perhati-hati untuk mengonsumsi produk dari buah kawista dan tetap berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengonsumsi suplemen apapun.

Baca Juga: Berbagai Macam Manfaat Buah Kecapi Bagi Kesehatan

Sumber

Organic Facts. (2021). Wood Apple: How To Eat & Benefits. Organicfacts.net

RxList. (2021). Bael. rxlist.com

Verywell Fit. (2021). Bael Fruit Nutrition Facts and Health Benefits. verywellfit.com

WebMD. Bael – Uses, Side Effects, and More. webmd.com