Ketahui Manfaat Ardium untuk Wasir serta Efek Sampingnya

Ketahui Manfaat Ardium untuk Wasir serta Efek Sampingnya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 November 2022

 

Ardium adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan yang menyerang pembuluh darah, seperti wasir. Tak hanya itu, obat Ardium juga digunakan untuk pengobatan gejala yang berhubungan dengan kondisi insufisiensi venolymphatic seperti nyeri, kaki terasa berat dan sindrom kaki gelisah pada saat tidur. Ardium mengandung diosmin 90&, dan flavonoid dalam bentuk hesperidin 10%. Ardium adalah obat yang termasuk dalam golongan vasoprotektif, agen stabilisasi kapiler atau bioflavonoid.

Baca Juga: Ketahui Gejala Wasir (Hemoroid) dan Cara Pencegahannya

Cara Menggunakan Ardium

Sebelum Anda mengonsumsi atau menggunakan obat Ardium, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter atau apoteker terlebih dahulu. Hal ini agar Anda bisa mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter mengenai dosis dan aturan minum obat tersebut.

Anda juga harus cermat dalam mengonsumsi obat, yaitu dengan memeriksa label obat dengan seksama sebelum menggunakan obat. Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter atau apoteker mengenai informasi pada label kemasan obat yang tidak Anda pahami. Selain itu, obat Ardium bentuk oral juga harus diminum dengan segelas air.

Dosis Penggunaan

Penggunaan obat Ardium harus sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Untuk mengobati hemoroid atau wasir akut, maka Anda boleh mengonsumsi 6 tablet per hari selama 4 hari pertama, kemudian 4 tablet per hari selama 3 hari. Sedangkan untuk mengobati sindrom insufisiensi hemoroid dan vena kronis, obat ini sebaiknya dikonsumsi 2 tablet setiap hari pada waktu makan. Jika Anda terlewat satu dosis, sebaiknya segera minum obat setelah Anda mengingatnya. Namun, jika saat Anda mengingat sudah mendekati jadwal dosis selanjutnya, abaikanlah dosis yang sebelumnya terlewat dan lanjutkan mengonsumsi obat sesuai dengan jadwal.

Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan aturan pakai yang telah tercantum pada kemasan atau mengikuti saran dari dokter Anda. Anda juga perlu berhati-hati dengan tidak terlalu sering menggunakan obat ini atau melebihi dosis yang diberikan oleh dokter. Jika gejala yang Anda alami tidak kunjung hilang selama lebih dari seminggu, maka sebaiknya Anda segera menghentikan mengonsumsi obat Ardium ini dan kembali memeriksakan diri ke dokter.

Untuk Anda yang sedang hamil, jika ingin menggunakan obat ardium sebaiknya mintalah saran dari dokter atau apoteker terlebih dahulu. Studi eksperimental yang telah dilakukan pada hewan diketahui belum mengungkapkan efek teratogenik. Selain itu, masih tidak ada efek berbahaya yang dilaporkan sampai saat ini saat dikonsumsi manusia.

Sedangkan untuk ibu yang sedang menyusui, hingga kini belum ada data mengenai ekskresi ke dalam ASI, namun menyusui tidak dianjurkan selama masih dalam tahap pengobatan. Untuk masalah kesuburan, hingga kini studi toksisitas reproduksi menunjukkan tidak ada efek pada kesuburan yang ditemukan pada objek penelitian yaitu tikus jantan dan betina.

Baca Juga: Ketahui Beberapa Metode untuk Menghilangkan Benjolan Wasir

Efek Samping Ardium

Penggunaan obat Ardium bisa menimbulkan efek samping tertentu. Pada umumnya, efek samping jarang terjadi dan tidak diperlukan pengobatan tambahan. Kandungan diosmin yang merupakan salah satu bahan yang menyusun obat Ardium dapat menimbulkan efek samping sebagai berikut:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Kepala menjadi sakit
  • Kulit muncul warna kemerahan dan timbul rasa gatal
  • Nyeri pada otot
  • Masalah pada darah
  • Perubahan detak jantung
  • Pusing

Jika Anda memiliki gangguan kesehatan yang berhubungan dengan pendarahan, sebaiknya jangan gunakan obat yang mengandung diosmin. Anda juga harus waspada dengan penggunaan obat Ardium. Hal ini karena Ardium diketahui dapat menimbulkan sembelit, dispepsia dan mual. Sedangkan jika digunakan untuk pasien yang memiliki kondisi hipersensitivitas atau alergi dengan fraksi flavonoid murni, maka harus berhati-hati karena dapat menimbulkan reaksi alergi seperti dermatitis dan pembengkakan bibir.  Namun, penggunaan obat Ardium tidak menghalangi pengobatan khusus untuk masalah dubur lainnya. Akan tetapi, obat ini hanya bisa digunakan dalam jangka pendek. Jika gejala yang dialami tidak kunjung mereda, maka harus dilakukan pemeriksaan proktologis dan pengobatan harus ditinjau ulang.

Hingga kini, masih tidak ada studi interaksi obat yang dilakukan. Namun, masih tidak ada kasus interaksi obat yang dilaporkan sejak penjualan atau pemasaran produk. Simpanlah obat Ardium dalam kondisi dingin dan kering, lalu lindungi dari sinar matahari langsung. Tempatkan di area yang memiliki suhu di bawah 30 derajat celcius.

Baca Juga: Pilihan Salep Wasir yang Efektif dan Aman Digunakan

Sumber

MIMS. Ardium 500. www.mims.com 

RxList. DIOSMIN. www.rxlist.com

TabletWise. Diosmin Tablet. www.tabletwise.net 

WebMD. Diosmin. www.webmd.com