Ketahui Gejala Kekurangan Yodium serta Cara Pencegahannya

Ketahui Gejala Kekurangan Yodium serta Cara Pencegahannya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Yodium larut dalam air dan bisa ditemukan dalam makanan tertentu dan garam meja beryodium. Yodium sangat dibutuhkan tubuh yaitu untuk memproduksi hormon tiroid. Hormon tiroid akan membantu proses perkembangan otak, pertumbuhan tubuh, penyembuhan, dan metabolisme yang dapat menghasilkan energi. Kadar yodium yang rendah dapat menyebabkan kelenjar tiroid jadi kurang aktif dan timbul gejala hipotiroidisme seperti tubuh menjadi lelah, sembelit, dan berat badan jadi bertambah. Sedangkan jika kekurangan yodium terjadi pada ibu hamil, maka dapat menyebabkan masalah pada bayi seperti ketidakmampuan saat belajar.

Baca Juga: Kenali Gejala Hipotiroidisme dan Cara Pencegahannya

Gejala Kekurangan Yodium

Berikut beberapa gejala atau tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami kekurangan yodium yang menyebabkan terjadinya hipotiroidisme.

1. Mengalami Pertambahan Berat Badan

Salah satu gejala kekurangan yodium yang paling mencolok yaitu kenaikan berat badan yang tidak terduga. Saat seseorang memiliki kondisi metabolisme yang sehat, maka mereka bisa membakar kalori untuk memberikan tubuh energi. Sedangkan jika seseorang mengalami hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid, maka metabolisme seseorang akan menjadi lebih lambat.

Jika metabolisme melambat, maka kalori akan disimpan sebagai lemak sehingga menimbulkan penambahan berat badan. Namun, penting untuk diingat bahwa kenaikan berat badan tidak hanya merupakan salah satu tanda kekurangan yodium. Pertanda ini mungkin hanya gejala saat kenaikan berat badan tidak bisa dijelaskan alasannya. Namun, penjelasan yang lebih umum untuk kenaikan berat badan adalah karena mengonsumsi makanan tinggi kalori daripada yang dibutuhkan atau tidak cukup berolahraga.

2. Tubuh Merasa Lemah

Jika seseorang mengalami kekurangan yodium, maka tubuhnya akan teras lemah. Membawa suatu beban berat bisa terasa lebih sulit padahal dulu bisa dilakukan dengan mudah.

Tubuh yang menjadi lebih lemah ini karena tubuh hanya memiliki energi yang lebih sedikit daripada sebelumnya. Kondisi hipotiroidisme dapat memperlambat laju metabolisme seseorang yang artinya tubuh hanya membakar lebih sedikit kalori untuk mendapatkan energi. Jika energi yang dihasilkan lebih sedikit, maka otot tidak dapat bekerja dengan seefisien mungkin. Hal tersebut akan membuat tubuh terasa lemah.

3. Tubuh Menjadi Lelah

Penurunan tingkat metabolisme dapat membuat seseorang mudah merasa lelah. Oleh karena itu, merasa lelah merupakan tanda lain bahwa tubuh kekurangan yodium.

Namun, seperti halnya penambahan berat badan, merasa lelah tidak selalu bahwa seseorang tersebut pasti kekurangan yodium. Jika seseorang tidak istirahat dengan cukup, wajar jika mereka merasa kelelahan. Akan tetapi, jika kelelahan tidak dapat dijelaskan, hal tersebut bisa jadi merupakan gejala kekurangan yodium.

4. Rambut Rontok

Rambut yang rontok merupakan tanda lain bahwa tubuh mengalami kekurangan yodium. Hal ini karena hormon tiroid mendukung produksi folikel rambut. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid, maka folikel rambut jadi berhenti diperbarui.

5. Kulit Menjadi Kering

Kekurangan yodium dapat menimbulkan hipotiroidisme yang ditandai dengan kulit menjadi kering. Hal ini karena hormon tiroid membantu proses pembaruan sel. Jika hormon tersebut produksinya berkurang, maka dapat menyebabkan sel-sel kulit mati menjadi menumpuk dan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.

6. Kedinginan

Kurang asupan yodium dapat menyebabkan kekurangan produksi hormon tiroid. Jika tubuh memiliki hormon tiroid lebih sedikit, maka tingkat metabolismenya jadi lambat. Jika metabolisme sudah melambat, maka energi yang dihasilkan jadi lebih sedikit. Energi bisa memberikan kehangatan pada tubuh. Jika tubuh kurang energi, maka tubuh jadi terasa lebih dingin.

7. Detak Jantung Menjadi Lambat

Kekurangan asupan yodium juga dapat membuat detak jantung jadi lebih lambat. Jika detak jantung tetap berdetak lebih lambat, maka akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti kepala terasa pusing atau sakit. Detak jantung yang lambat juga dapat menyebabkan pingsan.

8. Tidak Bisa Belajar dengan Optimal atau Mengalami Gangguan Memori

Hormon tiroid sangat penting untuk mendukung perkembangan otak. Oleh karena itu, jika terjadi kekurangan yodium, maka dapat menyebabkan kekurangan hormon tiroid dapat menimbulkan masalah saat belajar hal-hal baru dan mengalami gangguan memori.

9. Komplikasi Kehamilan

Wanita hamil sering kesulitan untuk mencukupi kebutuhan yodiumnya. Hal ini karena seorang wanita hamil membutuhkan yodium untuk dirinya sendiri dan bayi yang tumbuh di dalam dirinya.

Hormon tiroid sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan bayi yang sehat sebelum dilahirkan. Jika terjadi kekurangan yodium, maka akan mencegah otak untuk berkembang dengan baik. Selain itu, kekurangan yodium juga dapat menghambat pertumbuhan bayi. Jika tubuh wanita hamil mengandung kadar yodium yang rendah, maka bayinya kemungkinan besar akan lahir mati.

10. Haid yang Terasa Sakit atau Tidak Teratur

Kadar hormon tiroid yang rendah juga dapat mempengaruhi kadar hormon yang berguna untuk mengatur menstruasi wanita. Hal tersebut dapat membuat periode menstruasi lebih sakit atau berat daripada biasanya dan menjadi tidak teratur.

11. Pembengkakan Leher

Seseorang yang kekurangan yodium akan menyebabkan lehernya jadi bengkak. Hal ini karena kelenjar tiroid yang terletak di leher membesar. Saat tiroid tidak mendapatkan yodium yang cukup, maka tiroid akan mencoba menyerap lebih banyak dari darah. Hal inilah yang akan menyebabkan tiroid jadi membesar dan membuat leher menjadi tampak bengkak.

Cara Mencegah Kekurangan Yodium

Untuk mencegah kekurangan yodium, Anda bisa menggunakan garam yang telah ditambahi yodium (garam beryodium). Selain itu, tersedia suntikan yang mengandung yodium untuk memenuhi asupan yodium jika tidak diperbolehkan menggunakan garam beryodium.

Baca Juga: Mineral yang Dibutuhkan oleh Tubuh