Ketahui Fungsi Selaput Dara pada Organ Kewanitaan

Ketahui Fungsi Selaput Dara pada Organ Kewanitaan

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 28 Oktober 2022

 

Hymen atau selaput dara adalah selaput tipis yang terletak membentang dalam bukaan vagina. Selaput dara pada seorang bayi perempuan yang baru lahir umumnya sudah ada dan masih tebal, organ ini secara alami menipis dan terbuka seiring dengan pertumbuhan. Meskipun begitu, ada beberapa bayi perempuan juga bisa lahir tanpa selaput dara.

Pada saat seorang gadis mencapai pubertas, selaput ini tidak seluruhnya menutupi seluruh bukaan vagina sehingga terdapat cukup ruang untuk menjadi jalan darah menstruasi keluar. Selaput ini memiliki bukaan dengan berbagai ukuran, bisa tebal atau tipis.

Anda tentunya sering mendengar tentang selaput yang pecah saat pertama kali berhubungan seksual. Hal itu memang bisa terjadi, namun keadaan ini tidak dapat menjadi patokan tentang keperawanan.

Baca Juga: Cara Merapatkan Kembali Selaput Dara yang Robek

Kegunaan selaput dara

Sampai saat ini masih belum begitu jelas tentang peran biologis selaput dara, tetapi ada satu teori yang menyatakan bahwa selaput dara dapat membantu melindungi tubuh dari bakteri agar tidak masuk ke dalam tubuh. Ada banyak informasi yang salah tentang selaput dara dan kaitannya dengan keperawanan, antara lain:

  • Selaput tidak rusak oleh aktivitas seksual atau olahraga. Estrogen meningkatkan elastisitas hymen yang berarti jaringan selaput mungkin robek atau meregang, tetapi tidak pecah bahkan setelah aktivitas seksual.
  • Sangat umum jika Anda tidak berdarah saat pertama kali melakukan hubungan intim, pendarahan atau tidak sama sekali tidak ada hubungannya dengan keperawanan.
  • Selaput berubah seiring dengan usia seorang wanita. Hal ini merupakan respon hymen terhadap kadar hormon, terutama hormon estrogen.

Bagaimana selaput dara berubah?

  • Sebelum pubertas, selaput Anda tipis dan mungkin sensitif.
  • Selama masa pubertas, ada peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan selaput dan jaringan vagina lainnya menjadi lebih tebal dan elastis.
  • Selama kehamilan, peningkatan hormon menyebabkan jaringan vagina Anda menjadi lebih lentur untuk memungkinkan proses persalinan.
  • Proses persalinan juga dapat mengubah bentuk selaput dan jaringan vagina.
  • Memasuki masa menopause dan penuaan, selaput dan jaringan vagina lainnya menjadi lebih tipis lagi karena produksi estrogen berkurang.

Macam-macam bentuk selaput dara

Setiap perempuan memiliki bentuk hymen yang berbeda-beda. Umumnya selaput ini berbentuk bulatan kecil seperti cincin dan berlubang kecil. Lubang tersebut berfungsi sebagai jalan keluarnya darah ketika sedang menstruasi. Bentuk selaput dara lain yang dimiliki perempuan adalah:

Imperforate hymen

Imperforate adalah selaput tipis yang menutupi seluruh lubang vagina, sehingga saat menstruasi darah tidak bisa mengalir keluar. Hal ini biasanya menyebabkan darah kembali ke vagina yang sering menyebabkan sakit perut atau sakit punggung. Beberapa perempuan mungkin juga mengalami nyeri saat buang air besar dan kesulitan buang air kecil.

Perawatan untuk imperforata adalah operasi kecil untuk mengangkat jaringan selaput ekstra dan membuat lubang vagina berukuran normal, sehingga darah menstruasi dapat mengalir dengan baik.

Microperforate hymen

Kondisi ini terjadi ketika selaput tipis pada hymen menutupi vagina dan hanya menyisakan lubang sangat kecil dan hampir tidak terlihat. Darah haid biasanya masih bisa mengalir keluar dari bukaannya yang sangat kecil, sehingga saat menggunakan pembalut jenis tampon mungkin akan kesulitan memasukkannya ke dalam karena lubang yang sangat kecil.

Perawatan yang dilakukan dengan mengangkat jaringan selaput yang berlebih dan membuat lubang berukuran normal dan memungkinkan untuk penggunaan pembalut jenis tampon.

Baca Juga: Tampon atau Pembalut? Ketahui Keunggulan dan Kekurangannya

Septate hymen

Adalah ketika selaput ini tipis memiliki pita jaringan berlebih di tengah yang menyebabkan bukaan vagina menjadi terpisah sehingga membentuk dua bukaan kecil. Perawatan yang dilakukan untuk kondisi ini hampir sama dengan operasi pengangkatan kondisi lainnya, dengan mengangkat pita jaringan ekstra dan membentuk lubang vagina berukuran normal.

Fakta singkat

  • Selaput dara Anda tidak sepenuhnya menutupi lubang vagina dan normalnya memang berlubang
  • Saat Anda melakukan hubungan intim untuk pertama kali, selaput tidak pecah. Selaput ini hanya meregang, yang dapat menyebabkan robekan kecil.
  • Ukuran lubang selaput dara tidak terkait dengan masalah hubungan intim, kecuali lubang tersebut sangat kecil sehingga menyebabkan penyumbatan aliran darah dan nyeri. Maka Anda perlu melakukan pemeriksaan.
  • Penggunaan tampon atau kegiatan outdoor seperti, bersepeda dan berkuda memiliki kemungkinan yang sangat kecil untuk merusak selaput ini.
  • Cedera mengangkang yang terjadi jika Anda jatuh dengan posisi kaki terbuka dapat menyebabkan kerusakan pada selaput dan jaringan lain. Sebaiknya segera melakukan pemeriksaan jika hal ini terjadi.

Baca Juga: Mitos Mengenai Selaput Dara dan Keperawanan yang Sering Dikaitkan

Sumber

Health Navigator. (2020). Does a broken hymen mean someone is not a virgin?. www.healthnavigator.org.nz

Center for Young Women’s Health. (2021). Types of Hymens. youngwomenshealth.org

Natural Cycles. (2020). 5 Facts About the Hymen. www.naturalcycles.com

Refinery29. (2019). Hymen Abnormalities Are Rare – But This Is How To Spot Them. www.refinery29.com