Ketahui Fakta tentang Ceker Ayam bagi Kesehatan

Ketahui Fakta tentang Ceker Ayam bagi Kesehatan

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Meski banyak budaya dari negara lain menganggap bahwa ceker ayam sering dibuang sebagai produk limbah, ceker ayam justru menjadi masakan umum yang digemari bagi masyarakat Meksiko, Afrika Selatan, dan Asia termasuk Indonesia. Ceker ayam dipuji karena manfaat kesehatannya yang sebagian besar dikaitkan dengan kandungan kolagennya yang tinggi.

Nutrisi Ceker Ayam

Ceker ayam sebagian besar terdiri atas jaringan ikat yang meliputi bagian tulang rawan, kulit, tendon, dan tulang. Meski begitu, ceker ayam masih cukup bergizi dan memberikan cukup banyak vitamin dan mineral.

Setiap satu porsi 2 ceker ayam (70 gram) mengandung nutrisi sebagai berikut.

  • Kalori: 150.
  • Karbohidrat: 0,14 gram.
  • Lemak: 10 gram.
  • Protein: 14 gram.
  • Kalsium: 5% dari AKG.
  • Fosfor: 5% dari AKG.
  • Vitamin A: 2% dari AKG.
  • Folat (vitamin B9): 15% dari AKG.

Sekitar 70% dari total kandungan protein dari ceker ayam adalah kolagen, yaitu protein struktural yang berfungsi untuk memberikan bentuk, kekuatan, dan ketahanan pada kulit, tendon, otot, tulang, dan ligamen Anda. Selain itu, ceker ayam juga merupakan sumber folat (vitamin B9) yang baik yang membantu proses sintesis DNA dan membantu mencegah kelainan pada kelahiran.

Kandungan lemak ceker ayam berasal dari kulitnya yang biasanya digunakan untuk dimasak. Namun, ceker ayam sering digoreng atau disajikan dengan tambahan saus, sehingga justru dapat meningkatkan kandungan karbohidrat, lemak, dan kalorinya.

Manfaat Kesehatan dari Ceker Ayam

Ceker ayam memiliki potensi manfaat kesehatan karena kandungan kolagennya yang tinggi. Berikut beberapa manfaat dari mengonsumsi ceker ayam.

1. Meningkatkan Kesehatan dan Penampilan Kulit

Asupan kolagen yang cukup dapat meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kepadatan kulit. Kolagen juga dapat bekerja dengan cara meningkatkan kadar asam hialuronat, yaitu molekul penahan air yang dipercaya dapat membantu mencegah penuaan kulit.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 pada Journal of Medicinal Food yang mengamati 105 wanita dengan selulit selama enam bulan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kolagen secara teratur diketahui menunjukkan pengurangan selulit dan kerutan pada kulit.

2. Membantu Mengurangi Nyeri Sendi

Kolagen yang terkandung pada ceker ayam dapat membantu meredakan nyeri sendi. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2016 di Nutrition Journal menyebutkan bahwa pengujian yang dilakukan pada 191 orang selama 3 bulan dengan osteoarthritis lutut menyimpulkan bahwa dosis harian kolagen yang berasal dari tulang rawan ayam secara signifikan dapat mengurangi penanda rasa sakit, kekakuan, dan disfungsi fisik.

3. Mencegah Terjadinya Pengeroposan Tulang

Asupan kolagen yang cukup dapat meningkatkan pembentukan dan kepadatan tulang pada wanita pasca menopause. Ceker ayam mengandung kalsium, kolagen, dan protein yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang. Selain itu, asupan nutrisi tersebut diketahui dapat menurunkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis.

Selain itu, karena kandungan kolagennya yang tinggi ceker ayam juga bermanfaat untuk membantu mengontrol gula darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

Kerugian Mengonsumsi Ceker Ayam

Meski memiliki potensi dan manfaat kesehatan yang baik, ceker ayam juga dapat menimbulkan kerugian pada kesehatan. Hal ini termasuk pada metode persiapan, kebersihan, dan risiko jika tersedak. Berikut beberapa potensi kerugian dari mengonsumsi ceker ayam.

1. Adanya Lemak Trans

Ceker ayam sering disajikan dengan cara digoreng yang justru dapat meniadakan manfaat potensialnya. Makanan yang digoreng diketahui dapat mengandung asam lemak trans yang tinggi, yaitu lemak tak jenuh yang tidak sehat yang dapat membahayakan kesehatan jantung.

Asam lemak trans juga dapat meningkatkan risiko peradangan, kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, sekaligus menurunkan kolesterol HDL. Selanjutnya, asam lemak trans dapat meningkatkan risiko aterosklerosis atau penumpukan plak di pembuluh darah dan serangan jantung. Asam lemak trans juga terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat dan payudara.

2. Risiko Terkait Kebersihan dan Bahaya Saat Tersedak

Saat membeli ceker ayam, Anda harus memastikan untuk memeriksanya dengan cermat. Ceker ayam dapat terlihat kotor atau memiliki kulit yang terbakar amonia yang dapat menunjukkan bahwa ceker tersebut kotor. Anda harus membuang atau menghindari konsumsi ceker yang terdapat luka bakar amonia. Luka bakar tersebut dapat terlihat seperti kapalan yang tumbuh terlalu besar dan pada umumnya disebabkan karena ayam berdiri di atas kotorannya sendiri.

Jika ceker yang Anda beli terlihat kotor, cucilah sampai bersih untuk menghilangkan kotorannya. Jika ceker ayam terdiri atas beberapa tulang kecil, hal tersebut juga dapat menimbulkan bahaya tersedak baik bagi anak-anak atau orang dewasa.

Sumber