Ketahui Dosis Cetirizine yang Aman untuk Anak

Ketahui Dosis Cetirizine yang Aman untuk Anak

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 21 Juli 2023

Cetirizine adalah jenis antihistamin yang difungsikan untuk meredakan gejala alergi seperti, mata berair, hidung gatal, bersin, pilek, dan gatal-gatal. Obat ini bekerja dengan cara memblokir zat alami tertentu atau disebut dengan histamin, yang dibuat tubuh Anda sendiri selama terjadinya reaksi alergi.

Cetirizine tidak mencegah gatal-gatal atau mengobati reaksi alergi serius seperti anafilaksis, sebuah syok yang disebabkan karena reaksi alergi parah. Umumnya, cetirizine adalah obat yang aman dan efektif pada orang dewasa dan anak-anak, tetapi Anda harus mengetahui peringatan dan tindakan pencegahan tertentu saat mengonsumsi obat ini.

Baca Juga: Antihistamin: Ketahui Jenis, Dosis, dan Aturan Pakai

Efek Samping

Cetirizine merupakan jenis antihistamin generasi kedua yang lebih baru. Tidak seperti jenis obat-obatan antihistamin generasi pertama, cetirizine cenderung lebih ringan efek penyebab kantuknya.

Obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti:

• Sedikit mengantuk
• Pusing
• Sifat lekas marah
• Sakit tenggorokan
• Kelelahan yang berlebihan
• Mulut kering
• Sakit perut
• Diare
• Muntah

Ada beberapa efek samping lain yang mengharuskan Anda untuk segera melakukan pemeriksaan kepada dokter Anda sesegera mungkin, antara lain:

• Reaksi alergi seperti ruam kulit, dan gatal-gatal. Serta pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
• Perubahan dalam penglihatan atau pendengaran.
• Detak jantung cepat atau tidak teratur.
• Kesulitan buang air kecil.
• Perubahan jumlah urin.

Dosis

Kebanyakan orang dewasa dapat menggunakan cetirizine dengan aman dan tidak ada masalah, selain efek samping ringan. Cetirizine ada dalam bentuk tablet dan kapsul dengan dosis masing-masing 10 mg. Untuk obat jenis cair dengan dosis beragam seperti 5mg/5ml atau 1mg/1ml.

Dosis umum pada orang dewasa adalah 10 mg sekali dalam satu hari. Pada orang yang menderita masalah ginjal, biasanya akan diberikan dosis yang lebih rendah.

Berikut adalah penjelasan tenta aturan pakai dan dosis pada anak-anak:

• Anak-anak berusia antara 6 sampai 11 tahun. Dosis umumnya yang diberikan adalah 5 mg, dua kali dalam sehari dengan rentan waktu 10 hingga 12 jam di antara dosis. Misalnya, dosis pertama dapat Anda berikan ke anak Anda di pagi hari, dan selanjutnya pada malam hari sebelum tidur.
• 2 sampai 5 tahun. Dosis umum yang diberikan pada balita adalah 2.5 mg, dua kali sehari dengan rentan waktu 10 hingga 12 jam di antara dosis. Misalnya, dosis pertama dapat Anda berikan ke anak Anda di pagi hari, dan selanjutnya pada malam hari sebelum tidur.
• Untuk anak-anak berusia antara 1 sampai 2 tahun. Pada bayi usia 1 sampai 2 tahun, dokter Anda akan menggunakan berat badan atau usia mereka untuk menentukan dosis yang tepat untuk bayi Anda. Dan tetap ikuti aturan dan petunjuk dokter agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Cara Pemakaian

Anda dapat menggunakan cetirizine sebelum atau sesudah makan, tetapi akan lebih mudah jika Anda menelan tablet cetirizine tablet dengan minum air putih dan telan secara utuh, jangan mengunyahnya.

Cetirizine cair mungkin lebih mudah untuk ditelan anak-anak daripada bentuk tablet. Pada kemasan obat cair tersebut umumnya sudah termasuk pipet tetes atau sendok plastik takar untuk memberikan dosis yang tepat untuk anak Anda.

Jika Anda lupa atau melewatkan dosis Anda, lewati dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya saja pada waktu yang sama. Dan jangan menggunakan 2 dosis secara bersamaan untuk mengganti dosis yang terlupakan.

Sedangkan, jika Anda lupa memberikan dosis pada anak Anda yang mengonsumsi cetirizine 2 kali sehari, Anda dapat memberikan dosis yang terlewat minimal 4 jam setelah Anda melewatkan jam dari waktu yang seharusnya.

Namun, jika Anda melewatkan dosis tersebut lebih dari 4 jam setelahnya, jangan berikan dosis yang terlewat. Sebaliknya, tunggu sampai dosis berikutnya dan berikan seperti biasa tanpa memberikan dosis yang sudah terlewat.

Jika Anda sering lupa dosis, ada baiknya menyetel alarm sebagai pengingat. Anda juga dapat meminta saran apoteker atau dokter tentang cara lain untuk membantu Anda mengingat untuk minum obat.

Baca Juga: Antihistamin Alami Terbaik untuk Atasi Berbagai Masalah Alergi