Ketahui, Cara Menurunkan Kadar SGOT dan SGPT

Ketahui, Cara Menurunkan Kadar SGOT dan SGPT

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 6 Maret 2023

 

Serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) adalah enzim yang dihasilkan secara alami oleh tubuh. Kedua enzim tersebut membantu organ hati untuk mencerna protein serta lemak. Anda perlu menurunkan kadar SGOT dan SGPT dalam tubuh jika terlalu tinggi.

Banyak orang mengira SGOT dan SGPT merupakan enzim hati. Sehingga jika kadarnya terlalu tinggi maka akan mengganggu fungsi hati.

Selain terdapat pada hati, kedua enzim ini juga berada di beberapa organ lain seperti ginjal, jantung, otot, hingga otak.

SGOT dan SGPT akan masuk ke aliran darah apabila hati atau organ-organ lainnya mengalami masalah. Sehingga, kadarnya pun pasti akan meningkat juga. Hal itu yang akan terdeteksi ketika Anda melakukan uji fungsi hati.

Kadar SGOT dan SGPT yang dikategorikan normal adalah jika memiliki nilai sebesar 5 sampai 40 unit per liter serum.

Ketika Anda mendapatkan hasil uji yang lebih dari nilai tersebut, maka bisa dikatakan kadar SGOT dan SGPT dalam tubuh Anda sangatlah tinggi.

Tingginya kadar SGOT dan SGPT dapat menimbulkan beberapa gejala seperti mual, muntah, kelelahan, dan penyakit kuning (jaundice).

Perlu Anda ketahui, ada beberapa faktor yang membuat kadar SGOT dan SGPT menjadi tinggi.

  • Konsumsi alkohol berlebih.
  • Mengidap penyakit otot pada rangka.
  • Penderita penyakit Celiac.
  • Beberapa kasus pada penyakit hipertiroid.

Pada umumnya, dokter akan memberikan obat untuk menurunkan kadar SGOT dan SGPT dalam tubuh Anda.

Selain itu, sebaiknya Anda memulai gaya hidup sehat untuk memaksimalkan penurunan kadar SGOT dan SGPT.

Baca Juga : Ketahui Gejala Fatty Liver dan Pengobatannya

Berikut cara menurunkan kadar SGOT dan SGPT yang dapat dengan mudah Anda lakukan di rumah.

1. Membatasi konsumsi obat-obatan

Dokter akan memberikan obat untuk menurunkan kadar SGOT dan SGPT. Meskipun demikian, Anda juga perlu membatasi konsumsi obat-obatan.

Perlu Anda ketahui, kelebihan mengonsumsi obat-obatan akan menambah beban kerja hati. Dengan begitu, kadar SGOT dan SGPT akan ikut meningkat.

Untuk itu, sebaiknya mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter dan membatasi konsumsi obat yang tidak Anda perlukan. Dengan begitu, penurunan kadar SGOT dan SGPT menjadi lebih maksimal.

2. Menghindari makanan berlemak

Meskipun mengonsumsi makanan berlemak bukan menjadi penyebab fungsi hati melemah, namun hal ini bisa berkontribusi dalam peningkatan kadar SGOT dan SGPT.

Saat Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak, organ hati akan bekerja lebih keras untuk menguraikan zat gizi ini. Sehingga, dengan lambat laun akan membuat fungsi hati Anda melemah.

Umumnya, dokter menyarankan pasien dengan gangguan hati untuk menghindari mengonsumsi makanan yang berlemak jenuh dan lemak trans selama masa pengobatan.

Terdapat ragam pilihan makanan sehat yang dapat Anda konsumsi setiap harinya seperti sayur dan buah-buahan. Bahan makanan tersebut dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati secara menyeluruh.

3. Mengurangi makanan tinggi gula

Selain menghindari makanan berlemak, sebaiknya Anda juga mengurangi makanan tinggi gula. Dengan begitu, penurunan kadar SGOT dan SGPT bisa menjadi lebih optimal.

Asupan gula berlebih (khususnya berasal dari gula rafinasi dan sirup jagung) dapat menyebabkan penumpukan lemak pada hati. Sehingga, hal ini bisa mengganggu fungsi hati.

Jika Anda ingin mengonsumsi makanan manis, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan atau madu sebagai penggantinya.

4. Menghentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol

Perlu Anda ketahui, alkohol dapat membuat kadar SGOT dan SGPT melonjak naik. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi alkohol juga menjadi faktor utama terjadinya kerusakan hati.

Hati berfungsi untuk menetralkan dan menyaring racun dalam darah. Salah satu dari racun tersebut bisa berasal dari minuman beralkohol. Hati akan segera mengolahnya menjadi asetaldehida yang bisa segera dikeluarkan oleh tubuh. Asetaldehida merupakan zat yang lebih beracun daripada alkohol.

Semakin banyak Anda mengonsumsi alkohol maka semakin besar pula risiko organ hati terpapar asetaldehida. Hal inilah yang akan menyebabkan kerusakan hati.

Jika Anda aktif mengonsumsi alkohol, sebaiknya mulai menghentikan kebiasaan ini. Ini termasuk upaya untuk menjaga dan penurunan kadar SGOT dan SGPT, serta guna menjaga kesehatan hati.

5. Olahraga secara rutin

Melakukan olahraga secara rutin memiliki banyak manfaat seperti mempertahankan berat badan ideal, menurunkan berat badan berlebih, serta membantu membakar lemak dalam tubuh. Hal tersebut yang dapat memaksimalkan penurunan kadar SGOT dan SGPT.

Penderita penyakit hati mungkin perlu memulai olahraga secara perlahan, karena cenderung mudah merasa lelah.

Anda dapat melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, lari, yoga, ataupun bersepedah. Lakukan secara konsisten selama 30 menit, setidaknya lima hari dalam seminggu untuk hasil yang terbaik.

Baca Juga : 9 Cara Sederhana dan Sehat untuk Detoksifikasi Tubuh

Itulah beberapa cara untuk menurunkan kadar SGOT dan SGPT mudah Anda lakukan di rumah.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau masih mengalami masalah dengan tingginya kadar SGOT dan SGPT, jangan ragu untuk melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik.

Sumber

Healthline. (2018). SGOT Test. www.healthline.com

Indus Health Plus. (2021). 3 simple tips to lower your SGPT & SGOT levels. www.indushealthplus.com

Medical News Today. (2018). What’s to know about alcoholic liver disease?. www.medicalnewstoday.com

Medicine Net. (2021). Liver Function Tests (Normal, Low, and High Ranges & Results). www.medicinenet.com

Wiki How. (2021). How to Lower SGPT. www.wikihow.com